Nvidia Guyur Rp 15 Triliun Demi Gaet Pakar AI Ini
Hide Ads

Nvidia Guyur Rp 15 Triliun Demi Gaet Pakar AI Ini

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 19 Sep 2025 22:00 WIB
CEO Nvidia Jensen Huang miliki properti mewah di San Francisco, Hawaii, dan Los Altos Hills. Begini wujud rumah manusia yang memiliki harta Rp 2.400 triliun.
Foto: dok. idesignarch
Jakarta -

Nvidia baru saja menggelontorkan lebih dari USD 900 juta atau sekitar Rp 15 triliun, untuk merekrut CEO Enfabrica, Rochan Sankar, dan karyawan lain di startup hardware kecerdasan buatan tersebut, serta untuk melisensikan teknologi perusahaan.

Dalam kesepakatan yang mirip dengan akuisisi AI oleh Meta dan Google, Nvidia membayar tunai dan saham dalam transaksi tersebut. Menurut sumber yang dikutip detikINET dari CNBC, CEO Enfabrica, Rochan Sankar, telah bergabung dengan Nvidia.

Nvidia telah menjadi pusat ledakan AI yang dimulai dengan peluncuran ChatGPT OpenAI akhir tahun 2022. GPU Nvidia, umumnya dibeli dalam skala besar, mendukung pelatihan model bahasa berskala besar dan memungkinkan penyedia cloud menawarkan layanan AI kepada klien.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enfabrica, didirikan di 2019, mengklaim teknologinya dapat menghubungkan lebih dari 100.000 GPU. Ini adalah solusi yang dapat membantu Nvidia menawarkan sistem terintegrasi sehingga kluster dapat berfungsi secara efektif sebagai satu komputer.

ADVERTISEMENT

Nvidia sebelumnya berinvestasi di Enfabrica sebagai bagian dari putaran Seri B senilai USD 125 juta tahun 2023. Akhir tahun lalu, Enfabrica mengumpulkan $115 juta lagi dari investor termasuk Spark Capital, Arm, Samsung, dan Cisco. Menurut PitchBook, valuasi pasca pendanaan startup itu sekitar USD 600 juta.

Meta, Google, Microsoft, dan Amazon, semuanya telah menggelontorkan dana untuk merekrut talenta AI terbaik melalui kesepakatan yang menyerupai akuisisi. Transaksi ini memungkinkan perusahaan untuk mendatangkan insinyur dan peneliti terbaik tanpa perlu khawatir akan kerumitan regulasi.

Kesepakatan terbesar terjadi bulan Juni, ketika Meta menghabiskan USD 14,3 miliar untuk pendiri Scale AI, Alexandr Wang, serta mengambil 49% saham startup AI tersebut. Sebulan kemudian, Google mengumumkan kesepakatan mendatangkan Varun Mohan, salah satu pendiri dan CEO startup AI Windsurf dalam kesepakatan USD 2,4 miliar yang juga mencakup biaya lisensi.

Tahun lalu, Google membuat kesepakatan serupa untuk mendatangkan para pendiri Character.AI. Microsoft melakukan hal yang sama untuk Inflection, begitu pula Amazon untuk Adept.

Nvidia belum menjadi pengakuisisi signifikan. Satu-satunya kesepakatan perusahaan senilai lebih dari satu miliar dolar adalah dengan perancang chip Israel, Mellanox, senilai USD 6,9 miliar tahun 2019.

Nvidia coba membeli perusahaan perancang chip Arm, tapi kesepakatan itu gagal tahun 2022 karena regulasi. Tahun lalu, Nvidia menyelesaikan pembelian Run:ai senilai USD 700 juta, perusahaan Israel yang teknologinya membantu produsen software mengoptimalkan infrastruktur untuk AI.

Kemudian, Nvidia baru saja mengumumkan salah satu investasi terbesarnya dengan mengambil alih saham Intel senilai USD 5 miliar, dan mengumumkan bahwa kedua perusahaan akan berkolaborasi dalam prosesor AI. Nvidia juga mengatakan mereka telah menginvestasikan hampir USD 700 juta di startup pusat data Inggris, Nscale.




(fyk/fyk)
Berita Terkait