Plastik salah satu bahan yang paling tidak ramah untuk lingkungan, karena butuh waktu sangat lama agar plastik ini benar-benar hancur secara alami.
Bahan plastik tidak disimpan lama jika dibandingkan dengan logam. Mereka mudah dan sering dibuang ketika mereka tidak digunakan lagi.
Banyak segala upaya dilakukan untuk mengurangi limbah plastik untuk menemukan cara bagaimana menghancurkan plastik dengan cara lebih cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikINET dari Ubergizmo kabar baiknya adalah para peneliti Singapura di Nanyang Technological University (NTU) telah menemukan alternatif yang memungkinkan untuk pengganti plastik dengan menggunakan cangkang kerang dan buah-buahan.
Hal ini muncul ketika para peneliti mencoba untuk membuat kitin, pengental makanan atau stabilizer dan juga yang digunakan dalam kemasan makanan antimikroba.
"Sejumlah besar limbah udang telah memicu minat industri karena merupakan sumber kitin yang berlimpah. Namun, ada masalah dalam metode ekstraksi yang tidak berkelanjutan dan berbahaya bagi lingkungan. " ujar Profesor William Chen, Pimpinan Peneliti Utama.
"Metode baru kami mengambil limbah krustasea dan limbah buah buangan dan menggunakan proses fermentasi alami untuk mengekstraksi kitin. Ini tidak hanya hemat biaya, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan, dan membantu mengurangi limbah secara keseluruhan." tambahnya.
Selain berpotensi menciptakan alternatif untuk plastik, para peneliti menemukan bahwa kitin ketika menjalani tahap fermentasi lebih lanjut, juga dapat digunakan sebagai pupuk tanaman dan juga sebagai sistem pengiriman obat yang terkontrol dalam perawatan farmasi.
(jsn/fay)