"Mungkin salah satu fitur terbesar Dragon adalah layar sentuh di dalamnya. Kami mendesainnya bukan hanya untuk fungsional, tapi juga fokus pada user experience," paparnya.
![]() |
Saat menumpang Crew Dragon, Huerley dan Behnken dapat memonitor kondisi pesawat sekaligus mengontrolnya dengan 3 layar sentuh besar, perkembangan pesat dari masa lalu yang mengandalkan tombol analog. Hurley mengaku memang butuh waktu untuk membiasakan diri dengan layar sentuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Crew Dragon dibekali pula sistem keselamatan yang canggih. Dinamakan launch escape system (LES), mesin SuperDraco yang didesain khusus akan melepaskan kapsul itu dari roket dalam keadaan darurat.
Baca juga: NASA Rekam Ledakan Besar Terjadi di Matahari |
"Dragon adalah pesawat antariksa yang aman dan andal. Jika dua hal gagal, komputernya dan mesinnya, masih bisa kembali ke Bumi dengan selamat," cetus John.
Saat nanti pulang ke Bumi, Crew Dragon didesain tahan diterpa suhu di atmosfer yang lebih panas dari Matahari, melaju dalam 25 kali kecepatan suara. Setelahnya, parasut akan mengembang untuk memperlambatnya.
Dalam skenario SpaceX, Crew Dragon bakal jatuh di lautan Atlantik, 450 kilometer dari pantai Florida. Kapal akan siap siaga untuk membawa astronaut yang pulang sekaligus kapsul Crew Dragon.