Alasan Ilmiah Meeting Zoom Bikin Kamu Lelah
Hide Ads

Alasan Ilmiah Meeting Zoom Bikin Kamu Lelah

Rachmatunnisa - detikInet
Jumat, 22 Mei 2020 03:25 WIB
Caucasian girl working on computer laptop


***These are our own 3D generic designs. They do not infringe on any copyrighted designs.***
Alasan Ilmiah Meeting Zoom Bikin Kamu Lelah (Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel)
Jakarta -

Sebagian besar dari kita mulai terbiasa work from home (WFH) alias bekerja dari rumah di tengah situasi pandemi COVID-19. Rapat online lewat aplikasi video conference pun sekarang biasa dilakukan.

Namun belakangan, banyak orang merasa capek meeting online. Kehidupan normal baru ini membuat kalender dipenuhi jadwal meeting Zoom dan aplikasi video conference lainnya.

Maraton meeting Zoom bisa dilakukan dari rumah karena tuntutan pekerjaan dan membuat kita kelelahan. Bahkan penelusuran mesin pencarian Google pun memuat fenomena ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenapa meeting Zoom bisa sangat melelahkan? Ini beberapa alasannya seperti dikutip detikINET dari Forbes.

ADVERTISEMENT

1. Adaptasi komunikasi tatap muka virtual

Situasi pandemi sudah cukup bikin kita stres, dan kita dipaksa beradaptasi agar terbiasa berkomunikasi tatap muka secara virtual.

Profesor Gianpiero Petriglieri dari INSEAD yang merupakan ahli mengamati perilaku kepemimpinan di tempat kerja menjelaskan, video call memerlukan lebih banyak fokus dibandingkan pembicaraan tatap muka secara langsung.

"Melakukan video chat artinya kita bekerja lebih keras memproses isyarat non-verbal seperti ekspresi wajah, nada suara, dan bahasa tubuh. Hal ini mengkonsumsi lebih banyak energi," ujarnya.

"Pikiran kita merasa bersama, sedangkan tubuh kita tidak. Disonansi itu, menyebabkan orang punya perasaan yang saling bertentangan, dan itu melelahkan. Kita tidak dapat bersantai dalam percakapan secara alami," sambungnya.

Dijelaskan Gianpiero, dalam pertemuan secara langsung, kita terbantu dalam membaca situasi ruangan, kemudian menyesuaikan perilaku kita sendiri.

Jadi bisa dibayangkan otak kita bekerja keras mencoba mencari tahu situasi ruang virtual sambil berusaha berkomunikasi dengan normal pada lawan bicara.

Video conferenceMeeting online bisa bikin stres. Foto: Pool

2. Masalah teknis

Rapat online yang tadinya dijadwalkan berlangsung 30 menit, bisa jadi berjam-jam karena bermacam masalah teknis mulai dari koneksi WiFi yang jelek, layar tiba-tiba freeze, software crash, atau gaptek cara menggunakannya.

Apalagi di masa awal karantina, Zoom dan sejumlah platform video conference lainnya sempat ngadat karena membludaknya akses ke layanan mereka. Kondisi ini bikin pengguna tambah stres, apalagi kalau dikejar deadline kerjaan.

Gangguan lainnya juga bisa datang karena suara berisik di rumah, anak yang tiba-tiba nimbrung masuk ruangan, atau karena hal lain yang bisa mengganggu jalannya rapat.


3. Stres lihat wajah sendiri

Karena rapat online, kita sering merasa tidak perlu siap-siap. Yang perempuan misalnya, merasa tidak perlu pakai make up, rambut cuma disanggul cepol asal-asalan, atau yang laki-laki paling hanya pakai atasan kemeja sementara bagian bawahnya pakai celana tidur.

Menatap diri sendiri di kamera sambil mengetahui beberapa orang lain juga menatap kita, cenderung menambah tekanan pada fokus di penampilan ketimbang jalannya rapat.

Pakar profesi dan kesejahteraan Marissa Shuffler mengatakan, ini dinamakan tekanan untuk tampil di depan kamera.

"Ketika Anda berada di sebuah konferensi video, Anda tahu semua orang melihat Anda. Jadi datanglah tekanan sosial dan perasaan seperti Anda seperti perlu tampil. Perasaan ini bisa sangat menegangkan." jelas Shuffler.

Woman sitting on sofa using laptop in her cozy loft apartmentSelama pandemi, rumah juga jadi kantor. Foto: Getty Images/Morsa Images

4. Terganggunya work life balance

Rumah kita sekarang juga sekaligus jadi tempat kerja. Meeting Zoom mengaburkan keseimbangan kehidupan kantor dan rumah sehingga kita merasa tertekan.

Setelah selesai meeting Zoom, kalian juga siap-siap Zoom sama teman, pacar, dan keluarga. Ada juga di antara kalian yang bekerja dari rumah smabil mengerjakan pekerjaan domestik sehari-hari di rumah.

Apalagi buat para orang tua, seringkali mereka juga harus mengurus anak dan menemani mereka sekolah dari rumah yang menggunakan video conference juga.

Kalau kalian sedang merasa lelah, coba matikan dulu video dan audio saat Zoom. Luangkan waktu nge-Zoom untuk waktu-waktu yang lebih menyenangkan seperti ulang tahun teman atau acara keluarga.