Namun setelah dikonfrontir oleh hasil sementara penyelidikan intelijen AS, bahwa konsensus ilmiah menyebutkan virus itu bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetis, Pompeo tampaknya menjadi ragu-ragu.
"Saya mengetahui apa yang telah dikatakan oleh komunitas intelijen soal itu. Saya tidak punya alasan mereka salah," katanya, tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan kepada pers di waktu selanjutnya, Pompeo mengatakan bahwa AS belum memiliki kepastian dari mana asal pandemi virus Corona. Walaupun demikian, pihaknya juga memiliki bukti COVID-19 berasal dari laboratorium.
"Kami tidak memiliki kepastian. Dan ada bukti signifikan bahwa ini datang dari laboratorium. Kedua pernyataan tersebut bisa saja dua-duanya benar," kilah Pompeo.
"Kita semua sedang berusaha menemukan jawaban yang benar. Kita semua mencoba mendapatkan kejelasan...realitasnya adalah virus ini datang dari Wuhan," imbuhnya.
Pihak China sendiri sudah berulangkali membantah COVID-19 dibuat atau bocor dari Wuhan Institute of Virology. Adapun mengenai patient zero sampai saat ini masih belum ditemukan dan prosesnya berjalan sukar.