Bill Gates Ungkap Vaksin Corona Mungkin Tak Sempurna
Hide Ads

Bill Gates Ungkap Vaksin Corona Mungkin Tak Sempurna

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 02 Mei 2020 03:25 WIB
Australia mulai melakukan uji coba vaksi BCG untuk meningkatkan kekebalan terhadap virus Corona. Sebanyak 2.000 staf rumah sakit ikut ambil bagian dalam uji coba ini.
Ilustrasi vaksin Corona (Foto: Getty Images/Paul Kane)
Jakarta -

Bill Gates mengungkapkan bahwa ada kemungkinan vaksin Corona tidak sempurna atau sepenuhnya manjur. Akan tetapi dalam skala tertentu, hal itu bukanlah masalah besar. Ia mencontohkan soal kesuksesan vaksin cacar.

"Vaksin cacar adalah satu-satunya vaksin yang melenyapkan seluruh penyakit itu dari Bumi, tapi memang cukup brutal. Meninggalkan bekas luka. Satu dari tiga mengalami efek samping cukup buruk. Sejumlah orang mengalami reaksi lebih serius," cetusnya.

"Vaksin cacar dulu memang jauh dari sempurna, tapi ia berhasil. Vaksin COVID-19 mungkin saja mirip-mirip," tambah pria berkacamata ini di blognya, Gates Notes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika kita mendesain vaksin sempurna, kita ingin ia sepenuhnya aman dan 100% efektif. Dosis tunggal memberi perlindungan seumur hidup dan harus mudah disimpan dan dikirimkan. Saya harap vaksin COVID-19 punya semua kualitas itu, tapi jika melihat timeline, barangkali tidak," paparnya.

Vaksin Corona memang dikebut oleh ilmuwan agar dunia bisa segera bebas Corona atau setidaknya kembali normal. Rupanya, vaksin tidak perlu 100% manjur untuk misi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saya kira sebuah vaksin yang 70% efektif akan cukup untuk menghentikan wabah. Efektifitas 60% bisa dipakai tapi kita mungkin masih melihat wabah lokal. Lainnya yang di bawah 60% cenderung tidak menciptakan herd immunity untuk menghentikan virus," sambung sang pendiri Microsoft.

Tantangan lain adalah memastikan vaksin Corona efektif untuk para orang tua. Itu karena mereka kelompok paling rentan jika positif COVID-19.

"Makin tua Anda, makin kurang efektif vaksin. Sistem imun Anda, seperti seluruh badan, menua dan lebih lambat mengenali dan menyerang penyusup. Itu adalah isu besar bagi vaksin COVID-19 karena orang tua adalah yang paling rentan. Kita harus pastikan mereka terlindungi," tulisnya.




(fyk/fay)