Hal-hal yang Diprediksi Terjadi Jika Asteroid Tabrak Bumi
Hide Ads

Hal-hal yang Diprediksi Terjadi Jika Asteroid Tabrak Bumi

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 04 Feb 2020 06:02 WIB
Asteroid
Hal-hal yang Diprediksi Terjadi Jika Asteroid Tabrak Bumi. Foto: Brainberries

Ketika menghantam Bumi

Ketika asteroid akhirnya menabrak Bumi, para ilmuwan menggambarkannya sebagai kekuatan 100 triliun ton TNT atau lebih dari satu miliar bom Hiroshima akan menghantam kita. Kerak Bumi akan langsung menguap dan bola api seukuran empat kali Matahari tercipta. Rumput, pepohonan, dan apa pun yang berada dalam jarak 1.200 km akan langsung terbakar, diikuti ledakan udara sangat besar yang akan meratakan bangunan dalam jarak 1.000 km. Suara dari dampak yang ditimbulkan akan jauh lebih kuat daripada yang bisa didengar telinga kita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal-hal yang Diprediksi Terjadi Jika Asteroid Tabrak BumiFoto: Brainberries

Langit Diliputi Kegelapan

ADVERTISEMENT

Satu-satunya peluang nyata makhluk Bumi selamat dari terjangan asteroid adalah jika mereka berada di sisi lain planet ini yang jauh dari zona terdampak. Namun bahkan di wilayah ini pun, kalian akan tetap mendengar atau setidaknya merasakan dampaknya.

Kerusakan masih bisa terjadi pada bangunan yang berada lebih dari 5.000 km dari zona tumbukan. Apa pun yang terlontar dari benturan akan ditembakkan bermil-mil jauhnya ke udara, sehingga memanaskan atmosfer kita sekitar 1.500 derajat celcius. Ini akan menyebabkan kebakaran hutan dan langit akan menjadi gelap karena sinar Matahari terhalang debu.

Hal-hal yang Diprediksi Terjadi Jika Asteroid Tabrak BumiFoto: Brainberries

Terbentuknya Dunia Lain

Banyaknya mineral yang menguap di atmosfer bukanlah kabar baik, meski atmosfer mulai mendingin seiring beberapa mineral akan bergabung dengan air untuk menghasilkan hujan asam. Suhu di seluruh dunia akan turun secara dramatis, mengubah ekosistem dan hujan asam sebagian besar akan menghancurkan kehidupan tanaman. Tanpa tanaman, herbivora maupun karnivora akan mati. Inilah yang menurut para ahli terjadi pada dinosaurus.

Dinosaurus perlu waktu untuk punah. Di zaman itu, masyarakatnya tidak memiliki tempat berlindung, cara pengawetan makanan, atau benda-benda berteknologi tinggi. Jika ini terjadi pada kita, daya tahan masyarakatnya tentu saja tidak sama.

Bermacam cara akan dilakukan untuk bertahan hidup. Mungkin saja dengan memanfaatkan toko benih untuk menanam kembali bahan makanan dan bahkan mungkin menghasilkan daging lagi. Atau, mungkin juga kita bernasib seperti dinosaurus yang tidak dapat bertahan, dan spesies dominan baru akan mulai berkembang dan mengalahkan kita untuk menjadi spesies dominan yang baru.

Namun banyak ilmuwan berpikir bahwa kita cukup aman dari dampak seperti peristiwa asteroid yang memusnahkan dinosaurus. Menurut perkiraan mereka, peristiwa semacam hanya terjadi sekali setiap seratus juta tahun atau lebih.

(rns/fay)