Untuk mendeteksi banjir tersebut, LAPAN menggunakan data dari citra Sentinel-1 pada sebelum dan setelah kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, seperti yang terlihat pada postingan LAPAN di akun Instagram miliknya, hampir seluruh wilayah Jakarta tersebut ada area genangan banjir. Tanda banjir itu diperlihatkan dari penyebaran titik-titik berwarna biru.
Adapun informasi genangan banjir berbasis satelit penginderaan jauh ini, kata LAPAN, agar bisa dijadikan analisis bersama-sama.
"Data sebelum dan sesudah banjir digunakan untuk analisa secara bersamaan sehingga diketahui perubahan adanya genangan," kata LAPAN.
Baca juga: Cegah Jakarta Banjir, BPPT Modifikasi Cuaca |
Pada postingan yang sama, LAPAN juga memberitahu bahwa untuk masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk berhati-hati pasca-banjir Jakarta. Khusus untuk ini, LAPAN memanfaatkan pantauan satelit cuaca Himawari.
"Dari pantauan satelit cuaca Himawari pagi hari ini, setelah pusat depresi tropis di laut selatan yg menyebabkan banjir di Jabotabek, saat ini pusat depresi tropis bergeser ke timur. Giliran NTB dan NTT yg perlu waspada terhadap bencana hidrometeorologi krn datangnya hujan lebat disana," tutur LAPAN.
(agt/agt)