Api berkobar dimulai pada November 2019 dan terus mengancam keselamatan dan berdampak parah pada lingkungan. NBC News melaporkan, ribuan warga Australia mengungsi pada malam Tahun Baru (31/12/2019), mencari perlindungan di wilayah dekat laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Space.com, NASA merilis foto-foto dari angkasa yang memperlihatkan kebakaran tersebut. Foto-foto ini diambil menggunakan sekelompok satelit yang terdiri dari 26 satelit yang dikenal dengan nama Earth Observing System (EOS) dan pesawat ruang angkasa seukuran bus bernama Terra.
![]() |
Satelit NASA lainnya, seperti Aqua dan Suomi NPP, juga menyumbangkan data ke EOS. Misi ini memang ditugaskan untuk melakukan pengukuran global terhadap udara, darat, dan air untuk membantu para ilmuwan mempelajari bagaimana sistem-sistem itu bersatu dan berubah seiring waktu.
Tool bernama Worldview dari EOS Data and Information System milik NASA mengubah data satelit menjadi halaman interaktif dengan lebih dari 900 layer citra. Di sini, kalian bisa melihat bencana alam saat ini seperti kebakaran hutan Australia, berdasarkan tanggal dan informasi lainnya seperti anomali termal, batas dan label tempat.
Baca juga: Fenomena Langit Merah Darah di Australia |
Perubahan wajah Australia yang dilihat sejak Oktober 2019 menunjukkan pergantian yang sangat drastis saat kebakaran hutan mulai terjadi, kemudian menyebar dan melahap kawasan hutan. Kebakaran ini juga memuntahkan gumpalan asap hingga melintasi pantai timur Australia.
Karena kebakaran ini pula, Australia juga sempat mengalami fenomena langit berwarna merah. Netizen di Australia sampai meyebut suasananya mengerikan seperti mau kiamat.
(rns/rns)