Dr Karen Becker, dokter hewan yang sudah mendapatkan lisensi sebagai perawat hewan sejak usia 14 tahun ini membuat daftar 10 hewan paling pintar di dunia. Hewan apa saja? Simak rangkumannya seperti dihimpun detikINET.
10. Gurita: Dari seluruh hewan invertebrata, gurita memiliki otak paling besar dengan 130 juta neuron. Namun, 60% dari neuron gurita tidak berada di otak, melainkan di lengannya, yang juga dapat tumbuh kembali setelah terpotong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu hal yang unik dari babi adalah, mereka tidak berendam di lumpur karena mereka senang berkotor ria, namun untuk menurunkan suhu tubuh mereka, mengingat hewan ini tidak punya kelenjar keringat.
8. Burung dara: Sebuah studi menunjukkan bahwa burung dara dapat mempelajari operasi penghitungan matematika secara acak, mulai dari penjumlahan hingga bilangan berpangkat. Monyet rhesus menjadi satu-satunya hewan selain burung dara yang memiliki kemampuan tersebut.
Selain itu, burung ini juga dapat terus mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah serta mengenali manusia lewat karakteristik wajah.
Baca juga: 10 Ular Paling Mematikan di Dunia |
7. Anjing: Beberapa peneliti percaya bahwa anjing dapat memahami perilaku sosial dari manusia, mengingat banyak dari mereka yang hidup bersama manusia dalam jangka waktu yang lama.
Hewan yang senang menjulurkan lidahnya ini juga dianggap cerdas karena kemampuannya dalam mempelajari perintah dengan cepat, memahami bagaimana mereka harus bersikap, serta mampu mengenali objek.
6. Gagak: Ukuran dari otak burung gagak hampir sama dengan ibu jari manusia, relatif cukup besar jika dibandingkan dengan ukuran badannya sendiri. Hal ini membuat kecerdasan mereka dianggap setara dengan primata.
Para peneliti telah menemukan bahwa gagak dapat mengenali dan mengingat wajah manusia. Selain itu, mereka juga dapat mempersepsikan apakah wajah tersebut bersahabat atau tidak.
5. Tikus: Beberapa tahun lalu para peneliti menemukan bahwa tikus dapat mengambil keputusan berdasarkan hal-hal yang mereka tahu ataupun tidak, sama halnya dengan manusia. Hal ini disebut metakognisi, yaitu kemampuan dalam berpikir tentang cara berpikir.
Selain itu, tikus juga dapat merasakan geli dan bermimpi layaknya manusia. Sebuah studi pun menunjukkan bahwa mereka memiliki ikatan yang kuat dengan pemiliknya, sehingga mereka dapat mengenali namanya sendiri saat dipanggil dan memohon untuk berinteraksi dengan pemiliknya saat berada di kandang.
4. Kakatua Abu-abu Afrika: Dikenal sebagai Einsteinnya kakatua. Sebuah studi menunjukkan bahwa burung ini memiliki kemampuan untuk membuat sebuah dugaan dan kesimpulan. Selain itu, kakatua Afrika ini juga memperlihatkan kecerdasannya melalui kemampuan berhitung dan berkomunikasi.
Menurut Lafeber, perusahaan pakan hewan, kakatua abu-abu Afrika sangat sensitif. Otaknya dapat mengenali perubahan terhadap kebiasaan yang selalu diterapkan kepadanya, sehingga dapat membuatnya terganggu dan merasa tidak senang.
3. Gajah: Otak gajah merupakan yang terbesar dari seluruh hewan di daratan. Selain itu, bagian otak besarnya memiliki jumlah neuron sama dengan manusia. Kemampuan belajar hewan ini sangat baik, bahkan mereka dapat mengenali diri sendiri saat dihadapkan dengan cermin. Di alam liar, mereka mampu menunjukkan rasa empati, iba, hingga keinginan untuk membantu.
Gajah pun diklaim sebagai satu-satunya mamalia darat bertubuh besar yang berkomunikasi menggunakan sinyal seismik dengan menghentakan kakinya ke tanah sehingga dapat menghasilkan getaran yang merembet di permukaan tanah.
2. Lumba-lumba Hidung Botol: Sama halnya dengan gajah, lumba-lumba hidung botol juga memiliki kesadaran sosial yang sangat baik di alam liar. Mereka akan melindungi anggota kelompoknya yang mengalami cedera atau sakit, bahkan membantunya untuk berenang ke atas permukaan air untuk bernafas jika dipelrukan.
Tidak hanya itu, terdapat sebuah laporan yang menyebutkan bahwa mereka dapat melindungi manusia dari serangan hiu dengan berenang mengitari orang tersebut, atau berenang dengan cepat ke arah hiu untuk mengusirnya.
Lumba-lumba pun juga dikenal sering membantu nelayan untuk menangkap ikan. Mereka akan menggiring ikan-ikan ke arah tepi pantai, lalu memberikan sinyal kepada nelayan untuk mengangkat jaringnya.
1. Simpanse: DNA simpanse memiliki kecocokan pada angka 99% dengan manusia, menjadikannya makhluk hidup dengan kekerabatan paling dekat dengan manusia.
Hidup secara berkelompok membuat simpanse dapat beradaptasi di lingkungan yang berbeda-beda, serta mampu mempelajari bahasa isyarat. Mereka pun dapat berjalan dengan dua kaki jika mereka ingin.
Meskipun mereka tergolong vegetarian, simpanse dapat memakan daging, telur, hingga serangga dalam kondisi tertentu. Mereka juga dapat menggunakan dan membuat alat bantu, seperti batu untuk membuka kacang-kacangan dan daun untuk mengambil air.
Halaman 2 dari 2