Dijelaskan bahwa ikan badut dan anemon punya hubungan simbiosis mutualisme alias saling menguntungkan. Ikan badut yang senang tinggal di anemon mengusir para predator yang hendak memangsa anemon, selain juga membersihkan sisa makanan dan parasit dengan memakannya.
Sayangnya, anemon tinggal di batu karang yang berisiko terimbas ancaman polusi dan kerusakan yang dilakukan manusia. Permasalahannya, ikan badut sangat pemilih mengenai di mana tinggal dan berkembangbiak. Jika anemon makin berkurang, populasi mereka bisa ikut terimbas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Habitat Nemo semakin menurun setiap tahunnya," jelas co-author penelitian, Dr Serge Planes, direktur penelitian di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis. Tim Dr Planes dan kelompok lain dari ARC Centre of Excellence for Coral Reef Studies di James Cook University, Queensland, Australia, telah mempelajari clownfish selama 10 tahun.
![]() |
Penelitian tersebut dilakukan di wilayah lautan Papua Nugini. Disimpulkan bahwa reproduksi ikan badut sangat tergantung jika lingkungan habitatya berada dalam keadaan stabil.
"Mengharapkan ikan badut beradaptasi secara genetis dengan kecepatan yang memungkinkannya untuk bertahan adalah tidak masuk akal. Masa depan mereka tergantung pada kemampuan kita untuk menjaga kualitas habitat mereka," sambungnya.
Dikutip detikINET dari Mirror, The Intergovernmental Panel on Climate Change tahun lalu memperingatkan bahwa dengan kenaikan 1,5 celcius saja, planet ini akan kehilangan setidaknya 70% terumbu karang.
Baca juga: Bertemu Nemo & Keluarganya di Phi-phi Island |
(ask/ask)