Visualisasi menakjubkan tersebut berhasil dilakukan oleh para peneliti Mars Climate Modeling di Badan Amerika Serikat (NASA), tepatnya di Ames Research Center. Superkomputer di lembaga tersebut jadi kuncinya dalam melahirkan karya ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun wilayah yang ditunjukkan di Mars ini adalah Tharsis, salah satu daerah di Mars yang terletak di garis khatulistiwa. Di lokasi ini terdapat empat gunung berapi yang ukurannya besar.
Untuk menciptakan penampakan ini, peneliti memanfaatkan data tentang musim panas di belahan bagian utara Mars. Sepanjang musim tersebut, awan terbentuk dalam semalaman, lalu mengembara di siang harinya.
Awan di Mars ini sendiri disebutkan terdiri dari air es, seperti awan teresterial, tetapi biasanya lebih tipis. Dengan mempelajari visualisasi ini, NASA melihat bahwa awan di Mars membentuk intensitas angin dan pada gilirannya siklus.
Pemodelan seperti ini juga turut membantu peneliti untuk lebih memahami iklim planet yang digadang-gadang jadi calon rumah bagi manusia di masa depan.
(agt/fay)