Apa Kabar Asteroid yang Diprediksi Hantam Bumi September Nanti?
Hide Ads

Apa Kabar Asteroid yang Diprediksi Hantam Bumi September Nanti?

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Kamis, 18 Jul 2019 11:20 WIB
Ilustrasi asteroid. Foto: European Space Agency (ESA)
Jakarta - Badan antariksa Eropa, ESA, sempat mengeluarkan pernyataan bahwa Bumi berpeluang dihantam sebuah asteroid pada 9 September mendatang. Benda luar angkasa tersebut bernama 2006 QV89, objek dengan diameter berkisar antara 20-50 meter.

Menariknya, walau pernyataan tersebut baru dikemukakan bulan lalu, ESA memberikan perkembangan terbaru yang justru berbalik 180 derajat situasinya. Badan antariksa Eropa tersebut mengumumkan bahwa pihaknya kini tak mampu menemukan 2006 QV89.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut membuatnya mengambil kesimpulan jika benda angkasa itu tidak akan menubruk Bumi tahun ini. Bahkan, turut disebutkan jika peluang terjadinya kontak fisik antara 2006 QV89 dengan planet kita ini di masa depan sangat kecil, sebagaimana disebutkan ESA dalam keterangan di situs resminya.

Temuan ini tentunya semakin mempersempit peluang bagi 2006 QV89 untuk menembus atmosfer Bumi. Pasalnya, ketika diklaim memiliki kemungkinan untuk menubruk Bumi, ia hanya memiliki peluang 1 banding 7.000 -- lebih kecil dari kemungkinan kamu sekarat karena kedinginan yang parah (1 banding 6.045).

ESA sendiri bekerja sama dengan European Southern Observatory (ESO) untuk menentukan status dari 2006 QV89. Keduanya mengobservasi gambar yang benar-benar fokus pada area kecil di langit sebagai tempat yang diperkirakan menjadi lokasi dari asteroid tersebut jika ia memang akan sampai di Bumi pada September.

Penelitian tersebut dilakukan pada 4-5 Juli lalu. Hasilnya, mereka tidak menemukan apa-apa dari tiga titik yang diperkirakan memunculkan asteroid tersebut sebagai sumber cahaya bulat tunggal.

Lokasi pencarian 2006 QV89 oleh ESA. Hasilnya mereka tidak menemukan apa-apa.Lokasi pencarian 2006 QV89 oleh ESA. Hasilnya mereka tidak menemukan keberadaan asteroid tersebut. Foto: European Space Agency (ESA)




Badan antariksa Eropa menyebut, walaupun 2006 QV89 memiliki ukuran yang lebih kecil dari perkiraan, ia harusnya tetap dapat terlihat di gambar tersebut. Meski demikian, jika ukurannya lebih kecil dari beberapa meter, Very Large Telescope (VLT) milik ESO yang digunakannya untuk mencari asteroid tersebut, disebut memang tidak akan dapat mendeteksinya.

Walau begitu, jika memang ukurannya sekecil itu, maka ia akan dianggap tidak berbahaya. Pasalnya, dengan ukuran seperti itu, objek tersebut akan terbakar habis di atmosfer Bumi.





(mon/krs)