Menariknya, SpaceIL kini justru membatalkan misi mereka untuk bisa kembali ke Bulan itu. Hal tersebut diketahui dari kicauan akun Twitter resmi milik organisasi nirlaba tersebut.
This time, we will not go to the moon. Beresheet's journey to the Moon was already received as a successful, record-breaking journey. Instead we will seek out another, significant objective for Beresheet 2.0. More details to follow... pic.twitter.com/W8absyxT1Y
β Israel To The Moon (@TeamSpaceIL) June 25, 2019
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patut diketahui bahwa Beresheet merupakan nama wahana antariksa yang gagal mendarat dengan sempurna di permukaan Bulan. Dalam perkembangannya, SpaceIL tengah menyiapkan Beresheet 2.0 untuk misi selanjutnya.
Satu yang menarik, mereka tidak hanya menyebut hancurnya wahana antariksa mereka di Bulan sebagai 'perjalanan yang sukses'. Dilaporkan Associated Press, sebagaimana detikINET kutip pada Rabu (26/6/2019), mereka juga menyebut bahwa percobaan untuk mengulang misi ke Bulan 'tidak cukup menantang'.
Semoga saja misi mereka selanjutnya benar-benar 'menantang'. Misalnya, mengunjungi exoplanet di luar Tata Surya sana, dan membuat Israel menjadi negara pertama yang melakukannya.
Di sisi lain, China, yang sudah sukses ke Bulan, berencana untuk menjangkau Mars dan Jupiter di masa depan. Dijadwalkan, badan antariksa Negeri Tirai Bambu dapat memberangkatkan wahana antariksanya ke Mars pada 2021. Sedangkan misi ke Jupiter diperkirakan dimulai pada 2029.
Lalu, negara Asia lainnya, India, menyatakan pihaknya akan ke Bulan untuk pertama kalinya pada Juli mendatang. Misi bernama Chandrayaan-2 tersebut rencananya akan diluncurkan antara 9 sampai 16 Juli 2019.
(mon/krs)