Sebutan Purnama Stroberi datang dari Amerika karena waktu kemunculannya bertepatan dengan waktu ketika para penduduk asli Amerika di sepanjang Timur Laut dan Atlantik Tengah sedang musim panen stroberi.
Baca juga: NASA-nya Eropa Mau Menambang di Bulan |
Bulan purnama ini memang punya nama unik sesuai dengan musim di tempat yang didatanginya, serta merefleksikan lanskap di sekitarnya.
Dalam budaya Eropa kuno, purnama di bulan Juni mereka sebut sebagai honey moon. Honey di sini adalah musim panen madu dari lebah, bukan dalam pengertian bulan madu pengantin.
Ada juga yang menyebutnya hot moon, rose moon dan karena di Eropa juga banyak yang menanam stroberi, ada yang menyebutnya strawberry moon atau Purnama Stroberi sama seperti penduduk asli Amerika.
Lalu, kapan tepatnya Purnama Stroberi terjadi? Dikutip dari CNN Travel, Rabu (12/6/2019), fenomena ini akan terjadi pada 17 Juni 2019 dan jamnya bergantung pada zona waktu.
Wilayah Amerika Selatan, sebagian Amerika Utara, Afrika bagian barat, dan Portugal akan mengalami purnama saat hari gelap. Sebaliknya untuk seluruh Eropa, Afrika bagian timur, Asia dan Australia, purnama akan terjadi saat hari terang.
(rns/krs)