Fasilitas simulator itu dibangun China di Gurun Gobi. Lokasinya terletak 40 kilometer dari pusat kota Jinchang di provinsi Gansu, China.
Markas simulasi yang dinamai C-Space Project Mars ini dibentuk sedemikian mungkin sehingga menyerupai koloni di Planet Merah. Itu terbantu dengan lingkungan gurun yang kering, berpasir, dan kemerahan. Mirip-mirip dengan permukaan Mars.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menempati area seluas seperlima lapangan rugby, markas tersebut memiliki banyak modul yang saling terhubung lengkap dengan rumah kaca dan ruang dekompresi tiruan.
C-Space Project Mars merupakan inisiatif yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan media dan pemerintah provinsi Gansu untuk meningkatkan pariwisata di daerah tersebut. Mereka menargetkan dapat menarik hingga 2 juta turis per tahun pada tahun 2030.
Simulator ini baru saja dibuka pada hari Rabu (17/4/2019). Sekitar 100 remaja China menjadi "penjelajah" awalnya.
"Saya sangat gembira bisa berada di sini," kata seorang pelajar berusia 13 tahun dari kota Jinchang, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (18/4/2019).
"Kami melihat monolith, kawah, dan gua. Ini lebih bagus dari Mars yang saya bayangkan," sambungnya.
Walaupun tujuan utama dibangunnya simulator ini adalah untuk menjadi tempat wisata, fasilitas ini juga telah bekerjasama dengan Astronauts Center of China. Tujuannya, mengubah fasilitas ini menjadi pusat pelatihan astronot.
Tidak hanya itu, fasilitas ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi anak muda di China tentang pencapaian program antariksa yang dilakukan negara mereka.
"Sebuah bangsa membutuhjan orang-orang yang memandang bintang-bintang," kata CEO Jinchang Star Universe Culture & Tourism Investment Co, Bai Fan.
"Kami berharap pangkalan luar angkasa ini membuat mereka merasakan semangat eksplorasi ruang angkasa, dan tidak hanya merasakan teknologi di baliknya," pungkasnya.
(vim/krs)