NASA Kurang Pede Daratkan Manusia ke Bulan, Kenapa?

NASA Kurang Pede Daratkan Manusia ke Bulan, Kenapa?

ADVERTISEMENT

NASA Kurang Pede Daratkan Manusia ke Bulan, Kenapa?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 11 Apr 2019 06:56 WIB
Pendaratan manusia di Bulan. Foto: dok. NASA
Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, belum lama ini meminta NASA agar kembali mendaratkan manusia ke Bulan pada tahun 2024. Namun rupanya lembaga antariksa itu agaknya kurang percaya diri.

Jim Bridenstine selaku administrator NASA menyatakan pihaknya memang optimistis dapat mengantar astronot ke Bulan tahun tersebut. Tapi mereka mengaku tak dapat melakukannya sendirian melainkan butuh bantuan dari negara lain.

"Mendaratkan manusia ke Bulan pada 2024 bukan upaya Amerika sendiri. Kami butuh semua mitra internasional. Faktanya, tidak ada satupun dari kita bisa mencapainya sendirian," kata Jim yang dikutip detikINET dari Space.com.




Pemerintah AS ingin memenangkan perlombaan angkasa yang belakangan kembali memanas lawan Rusia dan China. Salah satu caranya adalah dengan menaklukkan Bulan dalam waktu tidak terlalu lama.

Sesuai perkataan Jim, beberapa negara sepertinya akan membantu teknologi dan hardware Lunar Orbital Platform-Gateway yang nantinya akan mengorbit Bulan. JAXA, lembaga antariksa Jepang misalnya, tertarik berkontribusi pada sistem pendukung kehidupan.

Tantangan terbesar NASA sebenarnya adalah pendanaan. "Kami harus memastikan mendapatkan anggaran yang diperlukan untuk menyelesaikan tujuan ini. Secara teknis, hal itu mungkin," kata Jim.




Apalagi awalnya, target pendaratan di Bulan adalah tahun 2028 sebelum dimajukan 4 tahun. Jim menyatakan beberapa infrastruktur bisa siap walau misi ini masih tergantung kerja sama dengan mitra internasional dan komersial.

"Rencana untuk 2028 sama dengan apa yang akan kami pakai untuk 2024. Kami hanya harus memajukan investasi kunci, tapi semua itu dapat diraih," tambah dia.

Di sisi lain, NASA nantinya bisa saja menerbangkan astronot asing, namun tentunya prioritas utama pada astronot dalam negeri. "Kita bisa melakukan ini," katanya cukup yakin.



Tonton juga video NASA Beri Gaji Rp 263 Juta, Pekerjaannya Hanya Tidur:

[Gambas:Video 20detik]

(fyk/krs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT