Dikutip detikINET dari USA Today, Nye menganggap ide kolonisasi Mars dan usaha mengubah planet Merah itu menjadi seperti Bumi dengan memodifikasi atmosfernya, hanyalah sains fiksi.
"Apakah kalian mabuk? Kita bahkan tidak bisa merawat planet ini, padahal kita sangat cocok berada di sini, apalagi planet lain," sergahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tinggal di Mars secara permanen menurutnya sesuatu yang mustahil. "Orang tak setuju denganku soal ini dan alasan ketidaksetujuan itu adalah karena mereka salah," tandas Bill.
Ia mencontohkan di Antartika, meskipun para ilmuwan tinggal di sana, tidak ada yang bermukim secara permanen. "Tak ada seorangpun pergi ke Antartika untuk membangun keluarga," tutur dia.
"Tak seorangpun akan tinggal di Mars untuk berkeluarga dan punya generasi. Hal itu tidak beralasan karena di sana sangat dingin. Hampir tidak ada air. Sama sekali tidak terdapat makanan. Dan aku hanya mengingatkan, tidak ada sesuatu untuk bernapas," papar Bill.
Ide tinggal di kubah-kubah dan harus mengenakan baju antariksa untuk keluar menurutnya bakal melelahkan. Bukan berarti ia menentang upaya manusia pergi ke Mars. Planet itu tetap menarik untuk diselidiki walau tidak untuk ditinggali.
"Aku ingin menemukan bukti adanya kehidupan di dunia lain. Kita tak tahu apa yang akan kita temukan di sana dan itulah mengapa kita pergi mengekplorasi ke langit yang tak kita ketahui," tutur Bill.
Pendapat Bill itu bertentangan dengan Elon Musk. Pemilik SpaceX itu yakin akan ada pemukiman manusia di Mars. Bahkan ia pernah berkata ingin meninggal di planet tersebut. (fyk/krs)