Satu Hal yang Masih Masuk Akal dari Penganut Bumi Datar
Hide Ads

Satu Hal yang Masih Masuk Akal dari Penganut Bumi Datar

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Rabu, 12 Sep 2018 07:15 WIB
Planet Bumi. Foto: Instagram/roscosmosofficial
Jakarta - Dalam beberapa waktu belakangan, sudah banyak paham-paham tak masuk akal yang dibagikan oleh para penganut teori konspirasi Bumi datar. Banyak juga dari mereka yang berusaha untuk membuktikan jika Planet Biru ini memang datar dengan cara-cara gila.

Walau begitu, hal tersebut tak membuat mereka selamanya salah. Paling tidak, masih ada pandangan mereka yang masuk di akal dan benar adanya.

Hal tersebut adalah soal perubahan iklim. Komunitas penganut Bumi datar meyakini jika fenomena tersebut memang sedang menjangkiti planet kita ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pernyataan mereka muncul ketika sebuah akun Twitter atas nama @NotACelebirty menanyakan soal pendapatnya mengenai perubahan iklim. Lalu, akun @FlatEarthOrg dengan tegas menjawab bahwa pihaknya mengakui hal tersebut sedang terjadi.

"Tentunya (kami percaya). Tidak ada ruginya untuk mempertanyakan sesuatu yang sudah memiliki begitu banyak bukti, dan sesuatu yang mengancam kita secara langsung sebagai suatu spesies," tulisnya.




Masalah kekeringan, cuaca ekstrem, hingga rusaknya alam, seperti tkarang Great Barrier Reef di Australia yang memutih, menjadi beberapa contoh dari sedang berlangsungnya perubahan iklim. Dan jika ada pihak yang bisa disalahkan, maka kita sebagai manusia yang menjadi tersangka utama.

Hal tersebut bahkan juga diakui oleh Presiden Flat Earth Society, Daniel Shelton. Beberapa waktu lalu, ia sempat mengatakan jika dirinya mengakui sains yang membuktikan jika manusia menyebabkan perubahan iklim.

Ini tentunya jadi berita baik, mengingat masih banyak pihak yang menyangkal jika manusialah penyebab fenomena tersebut bisa terjadi. Salah satunya datang dari mantan direktur komunikasi Gedung Putih, Anthony Scaramucci.



Ia boleh saja mengaku jika dirinya percaya Bumi berbentuk bulat, tapi nyatanya pria berusia 54 tahun itu justru menolak jika manusia disebut sebagai dalang dari perubahan iklim, sebagaimana detikINET kutip dari Live Science, Rabu (12/9/2018).

Sebelumnya, sejatinya Organisasi Bumi Datar ini juga sempat melontarkan pernyataan yang secara sains memang masuk akal, tapi tetap membuat pembacanya gagal paham. Hal ini bermula dari kicauan Elon Musk kepada mereka.


Ini Alasan dari Penganut Bumi Datar yang Masuk Akal, tonton vidoenya di sini:

[Gambas:Video 20detik]



Pria yang dijuluki 'Iron Man' ini mempertanyakan mengapa tidak ada komunitas yang menjunjung teori bahwa Mars itu datar. Tweet tersebut pun dengan cepat direspon yang menyatakan bahwa Mars sudah terbukti berbentuk bulat, tidak seperti Bumi.

Jawaban tersebut tentunya menimbulkan tanda tanya baru, mengingat kedua planet tersebut berbentuk bulat. Keduanya pun juga sudah memiliki buktinya masing-masing yang memperlihatkan kebenaran itu.


(mon/fyk)