Lift ini nantinya akan digunakan untuk mengangkut barang dan orang dalam kontainer yang bergerak menggunakan kabel yang menguhubungkan Bumi dengan International Space Station (ISS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengamati pergerakan tersebut, digunakan dua satelit mini berukuran 10 cm yang dihubungkan dengan kabel baja sepanjang 10 meter.
Satelit ini awalnya akan dibawa ke ISS melalui Tanegashima Space Center pada 11 September. Setelah tiba di ISS, satelit tersebut akan diluncurkan dan kontainer bermotor akan berjalan menggunakan kabel.
Perjalanan kontainer ini nantinya akan direkam menggunakan kamera yang telah dipasang di satelit tersebut.
Tapi sebelum menjadi kenyataan, peneliti harus mengatasi beberapa masalah penting.
Beberapa di antaranya adalah menggunakan kabel khusus yang dapat bertahan dari sinar kosmik bertenaga tinggi, transmisi listrik dari Bumi ke luar angkasa, dan menjaga lift tersebut tetap aman dari tabrakan dengan sampah luar angkasa dan meteorit.
Bila menjadi kenyataan, lift ini akan memangkas biaya perjalanan luar angkasa. Jika mengirim kargo menggunakan pesawat luar angkasa dipatok harga USD 22.000 per kilogram, pengiriman kargo menggunakan lift akan dikenakan biaya USD 200 per kilogram.
Namun perjalanan menggunakan lift ini akan memakan waktu yang lebih lama. Dengan kecepatan maksimal 200 km/jam, lift ini akan mencapai ISS delapan hari setelah peluncuran. (rns/rns)