'Teori Bumi Datar Bodoh, Penganutnya Kurang Berpendidikan'
Hide Ads

'Teori Bumi Datar Bodoh, Penganutnya Kurang Berpendidikan'

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Selasa, 17 Jul 2018 15:22 WIB
Ilustrasi Bumi datar. Foto: Ilustrasi Kiagus/detikcom
Jakarta - "Ini adalah hal yang sangat bodoh dilihat dari sisi manapun yang bisa dibayangkan," ucap Brian Cox, fisikawan kenamaan asal Inggris. Lalu, apa sebenarnya yang disebutnya sangat bodoh itu? Jawabannya adalah teori konspirasi Bumi datar.

Ucapannya tersebut muncul saat dirinya ditanya perihal apa saja yang dibutuhkan untuk bisa percaya terhadap paham kontroversial itu. Cox pun mengaku bahwa seluruh hal yang ada di Bumi harus dibantah jika mau percaya terhadap teori konspirasi tersebut.

"Kamu harus mundur jauh ke belakang melihat fondasi dari fisika modern. Mulai dari teori gravitasi dari Isaac Newton hingga teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan kamu harus membantah itu semua," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu adalah konsekuensi yang harus diterima jika kita percaya bahwa kita tinggal di planet berbentuk piringan. Kamu harus bisa membantah segalanya," katanya menambahkan.

Brian Cox, fisikawan asal Inggris.Brian Cox, fisikawan asal Inggris. Foto: Getty Images

Ungkapan Cox, secara garis besar, ada betulnya. Hal tersebut berkaca pada kegigihan para penganut teori Bumi datar yang sangat gigih dalam menolak adanya gravitasi di sini. Salah satunya adalah YouTuber Patricia Steere.

"Benda jatuh karena ia lebih berat dari udara, bukan gravitasi. Namanya saja teori gravitasi. Itu hanya teori," ucapnya.


Padahal, para ahli mengatakan bahwa berat dari sebuah benda tercipta karena adanya gaya gravitasi yang menarik objek ke bawah. Hal tersebut membuat massa dari sebuah benda menjadi lebih besar.

Terkait dengan mengungkapkan rasa heran terhadap teori Bumi datar dan para penganutnya, Cox tidak sendirian. Sejumlah ahli lainnya juga menunjukkan rasa geramnya terhadap eksistensi dari penganut teori Bumi datar. Salah satunya adalah Neil deGrasse Tyson.

Astrofisikawan asal Amerika Serikat tersebut sempat mengaku heran mengapa masih ada orang-orang yang percaya bahwa Bumi berbentuk datar. Ia bahkan menyebut para penganut teori konspirasi itu kurang berpendidikan sehingga harus lebih banyak belajar lagi dan mau berpikir kritis.

Dari dalam negeri, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, pernah mengatakan bahwa teori Bumi datar ibarat dongeng khayalan sebelum tidur. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu didebatkan dan cukup ditinggalkan saja.


Lantas, kenapa masih banyak orang yang tidak percaya jika Planet Biru ini berbentuk seperti bola? Mark Fenster dari University of Florida memiliki pandangan terhadap hal tersebut.

"Ada suatu masa bagi orang-orang tertentu yang membuatnya lebih memercayai teori konspirasi," ucapnya singkat. (mon/fyk)