Kargo yang menumpang roket Soyuz-2 ini berangkat dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan pada hari Senin (9/7). Tiga jam dan 40 menit kemudian, kargo yang berisi makanan, bahan bakar, dan suplai lainnya seberat tiga ton mencapai ISS.
Pesawat luar angkasa buatan Rusia selalu menjadi yang paling efisien dalam mengirimkan kargo dengan cepat. Dalam enam tahun terakhir, roket Soyuz dapat mengirimkan kargo dan astronot ke ISS dalam waktu kurang dari enam jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencapaian ini sangat signifikan, jika dibandingkan pesawat luar angkasa buatan perusahaan Amerika Serikat seperti SpaceX dan Northrop Grumman yang biasanya membutuhkan beberapa hari sejak peluncuran untuk mencapai ISS.
Ini merupakan upaya ketiga yang dilakukan Rusia untuk mempercepat perjalanan ke ISS. Sebelumnya, Rusia harus mengubah rencananya karena unit kontrol roket Soyuz yang harus diganti, sehingga perjalanan menghabiskan waktu dua hari.
"Saya pikir kita akhirnya berhasil," kata Chief Russian Flight Director, Vladimir Solovyov kepada dua kosmonot Rusia di ISS, seperti dikutip detikINET dari Gizmodo, Kamis (12/7/2018).
"Ini sangat menjanjikan untuk mendukung rencana kami yang akan datang, baik untuk program saat ini atau program masa depan. Jadi ini merupakan langkah yang sangat besar untuk ke depannya," tambahnya.
Baca juga: Potret Bumi Bulat Tangkapan NASA-nya Rusia |
Rusia sendiri berencana untuk menggunakan strategi ini dalam misi berawak Soyuz di masa depan. Tetapi, NASA memperingatkan bahwa teknik ini butuh untuk diuji coba beberapa kali sebelum digunakan untuk misi berawak. (fyk/fyk)