Pendiri Virgin Group, Richard Branson, mengatakan bahwa dirinya sedang menjalani pelatihan agar dapat menjadi seorang angkasawan. Hal tersebut dilakukanya untuk bisa menjalani perjalanan ke antariksa untuk pertama kalinya dalam waktu dekat.
"Saya sedang menjalani pelatihan angkasawan, latihan kebugaran, adaptasi dengan kondisi yang terus berputar, serta latihan lain, sehingga tubuh saya diharapkan dapat bertahan dengan baik di luar angkasa," katanya menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia pun mengaku bahwa dirinya menjalani pelatihan angkasawan dengan sangat baik sampai saat ini. Branson pun mengatakan bahwa dirinya juga melalukan sejumlah olahraga seperti tenis empat kali sehari dan bersepeda.
Tidah hanya itu saja, pria dengan kekayaan sekitar USD 5 miliar (Rp 70 triliun) tersebut juga turut serta dalam menjalani latihan di dalam ruangan yang meniru tekanan di luar angkasa. Hal tersebut membuat orang yang di dalamnya merasakan pengalaman selama bepergian ke antariksa, mulai dari melewati atmosfer Bumi.
![]() |
Dengan segala latihan yang ia jalani saat ini, Branson pun berharap dirinya dapat menjadi turis angkasa pertama di dunia. Terlebih, pada awal tahun ini, Virgin Galactic, perusahaan antariksa yang didirikannya bersama Burt Rutan, telah menyelesaikan uji coba peluncuran roket penumpangnya yang bernama SpaceShipTwo.
"Kami akan melakukan perjalanan ke antariksa dalam beberapa bulan mendatang, bukan beberapa tahun lagi. Ini sangat dekat, masa-masa ke depan akan sangat menyenangkan," ujarnya, sebagaimana detikINET kutip dari BBC, Rabu (30/5/2018).
Ucapan pria berusia 67 tahun tersebut secara tidak langsung memanaskan persaingan dalam perlombaan menuju antariksa. Ia pun turut berkomentar mengenai Jeff Bezos, CEO Amazon, yang juga ingin mewujudkan mimpinya untuk melaksanakan wisata luar angkasa melalui perusahaannya bernama Blue Origin.
"Saya rasa kami sedang dalam sebuah kompetisi terkait siapa yang akan mengirim orang-orang ke luar angkasa terlebih dahulu. Meski begitu, yang paling penting, kami harus melakukannya dengan aman. Ini lebih merupakan perlombaan dengan diri kami sendiri untuk memastikan kendaraan antariksa yang digunakan sudah cukup aman untuk memboyong manusia ke sana," tuturnya.
Selain itu, Branson, juga mengatakan pendapatnya terhadap Elon Musk, CEO SpaceX. Pria yang sudah sejak 2004 lalu berkecimpung di industri antariksa mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Elon dalam mengirim kargo ke luar angkasa sangat fantastis. Ia pun kagum terhadap kemampuan pria berjuluk Iron Man tersebut dalam membangun roket yang lebih besar lagi dan lagi. (afr/afr)