NASA, bekerja sama dengan Los Alamos National Laboratory, Departemen Energi Amerika Serikat, dan sejumlah pihak lain, telah berhasil melakukan uji coba terhadap reaktor nuklir buatannya. Sistem yang diberi nama Kilopower ini disebut bekerja dengan sangat baik.
Tim yang bertanggung jawab dalam proyek ini melakukan uji coba selama 20 jam dengan kekuatan maksimum di Nevada, Amerika Serikat, yang bertujuan untuk memastikan seberapa baik performanya. Sistem ini didesain untuk dapat diterbangkan dan disesuaikan dengan kondisi di luar angkasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Deretan Foto Aneh yang Tampak di Planet Mars |
Salah satu kondisi ekstrem tersebut adalah dengan memutus sistem pendingin dari Kilopower. Hasilnya, perubahan temperatur pada reaktor nuklir tersebut hanya mencapai 15 derajat secara maksimum, sebagaimana detikINET kutip dari Engadget, Kamis (3/5/2018).
Versi Kilopower yang memiliki kekuatan rendah, yaitu satu kilowatt, dapat digunakan untuk menjadi sumber daya bagi pemanggang roti. Sedangkan versi yang lebih besar, yaitu 10 kilowatt, dapat melakukan semakin banyak kegiatan.
Nantinya, jika versi 10 kilowatt tersebut dapat ditingkatkan hingga empat atau lima kali lipat, sistem tersebut ditargetkan dapat menjadi sumber tenaga di Mars. Terlebih, Kilopower tidak bergantung dengan tenaga Matahari sehingga dapat digunakan di planet minim cahaya dari bintang tersebut, di daerah yang diselubungi bayangan, hingga saat badai pasir.
Ke depannya, tim dibalik Kilopower berencana untuk melakukan uji coba peluncuran bagi reaktor nuklir ini, walau belum ada lini masa yang pasti terkait rencana tersebut. Yang jelas, dalam 18 bulan ke depan, mereka akan fokus dalam menemukan apa saja yang dibutuhkan untuk mendesain, membangun, serta menerbangkan reaktor tersebut. (fyk/fyk)











































