NASA menilai besar kemungkinan suatu saat terjadi bencana besar dari asteroid yang menghantam Bumi. Meskipun mungkin tidak sampai memusnahkan ras manusia, namun barangkali mengakibatkan kerusakan parah
Badan Antariksa Amerika Serikat ini akhirnya mengembangkan cara untuk mendeteksi dan menghindari efek bahaya dari asteroid, sekaligus memberikan pelatihan kepada para peneliti di berbagai negara terhadap hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah disiapkan selama beberapa bulan ke belakang, akhirnya wacana latihan tersebut mengemuka pada Juli lalu ketika para ahli astronomi melihat asteroid 2012 TC4 yang melintasi Bumi dalam jarak dekat.
Mereka pun memilih asteroid yang dilihat melalui Very Large Telescope di European Souther Observatory tersebut sebagai target utama untuk dipelajari, sehingga latihan ini diberi nama 'TC4 Observation Campaign'.
Setelah TC4 mendekati Bumi, para peneliti bersama-sama menganalisa ukuran, komposisi, dan lintasan yang dimiliki oleh asteroid tersebut, sehingga dapat memutuskan apakah dapat menimbulkan bahaya bagi Bumi atau tidak.
"Saya ingin melihat bagaimana para peneliti dari berbagai negara bekerja sama secara efektif dan antusias untuk mencapai tujuan bersama," ujar Boris Shustov, ahli astronomi dari Russian Academy of Science, seperti dilansir detikINET dari Futurism pada Jumat (17/11/2017).
"Kampanye 2012 TC4 merupakan peluang yang sangat bagus bagi para peneliti untuk mendemonstrasikan kesiapan dan kemampuan mereka dalam menanggapi secara serius terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan oleh Near Earth Object (NEO)," ia menambahkan.
"Simulasi ini memungkinkan para ahli astronomi jadi lebih siap dalam berhadapan dengan ancaman dari asteroid yang berpotensi bahaya," kata Michael Kelley, pemimpin TC4 Observation Campaign. (fyk/fyk)