Di tengah maraknya earbuds TWS murah yang sering kali mengorbankan kualitas suara atau fitur, CMF by Nothing datang lagi dengan CMF Buds 2. Sebagai sub-brand dari Nothing yang terkenal dengan desain unik dan harga terjangkau, earbuds ini hadir sebagai penerus CMF Buds generasi pertama.
Dengan harga Rp 799.000 di Indonesia, apakah CMF Buds 2 layak jadi teman setia untuk musik sehari-hari, mendengar podcast, atau bahkan panggilan Zoom? detikINET sudah uji coba selama beberapa pekan, dan berikut review singkatnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain
CMF Buds 2 mewarisi DNA desain Nothing yang ikonik-kotak charging case berbentuk persegi panjang dengan finishing matte yang anti-sidik jari. Case-nya ringan (sekitar 47 gram) dan dilengkapi dengan loop rotasi di bagian atas yang bisa dipakai untuk gantungan tali, meski sayangnya bukan smart dial interaktif seperti di model Pro.
Earbuds-nya sendiri mungil, dengan stem pendek dan tiga pilihan ear tips silikon (S/M/L) yang pas untuk telinga. Dengan bobot per earbud hanya 4,5 gram, jadi nyaman dipakai berjam-jam tanpa tekanan.
![]() |
Dengan adanya IP54 rating membuatnya tahan keringat dan cipratan air, ideal menemani workout ringan atau commuting di musim hujan.
Kualitas Suara
Inti dari earbuds apa pun adalah suaranya, dan CMF Buds 2 pakai driver dinamis 12mm dengan tuning Dirac Opteo, teknologi yang biasa ada di earbuds flagship. Hasilnya? Suara balanced dengan bass yang punchy tapi nggak over, mid yang jernih untuk vokal, dan treble yang detail tanpa menusuk telinga.
Kami tes dengan lagu-lagu seperti "Golden" dari Huntr/X, bass-nya begitu bertenaga meski masih di level satu. Jika kamu ingin lebih nendang lagi bisa menaikkan hingga ke level lima lewat fitur Ultra Bass di aplikasi Nothings X baik di Android maupun iPhone.
![]() |
Fitur Spatial Audio menambah dimensi 3D yang immersive, terutama saat mendengarkan playlist Spatial Audio di Apple Music atau nonton film dan serial Netflix yang mendukung Dolby Atmos.
Kita bisa memaksimalkan lagi kualitas suara CMF Buds 2 dengan memilih opsi equalizer. Di aplikasi Nothing X disediakan enam pilihan termasuk Dirac Opteo. Bila pilihan yang diberikan tidak sesuai dengan telinga, kita masih bisa melakukan penyesuaian lewat opsi Custom.
TWS ini punya fitur peredam kebisingan atau ANC. Berkat Hybrid ANC hingga 48dB, CMF Buds 2 bisa blokir kebisingan di MRT maupun kafe. Tapi untuk noise tinggi seperti klakson mobil saat kemacetan Jalan Sudirman Jakarta masih kurang maksimal.
Transparansi mode-nya natural, jadi aman buat jalan. Ada juga Adaptive ANC yang otomatis adjust berdasarkan lingkungan, plus AI Environmental Noise Cancellation untuk panggilan. Mic-nya enam buah dengan AI reduction-panggilan kami di ruang meeting terdengar jernih, suara latar minim. Cocok buat WFH atau video call di ruangan.
![]() |
Baterai
Baterai adalah senjata rahasia CMF Buds 2: 13,5 jam per charge (ANC off), total 55 jam dengan case. ANC on, turun jadi sekitar 8-9 jam-cukup buat seharian tanpa charge ulang. Fast charging-nya mantap: 10 menit dapat 5 jam playback.
Koneksi Bluetooth 5.3 stabil, low latency mode (45ms) oke buat gaming seperti Mobile Legends, dan dukung dual connection ke dua device sekaligus. Minusnya nggak ada wireless charging, dan app Nothing X kadang lag di iOS.
Opini detikINET
![]() |
CMF Buds 2 membuktikan bahwa TWS harga terjangkau tak harus kompromi soal kualitas. Dengan harga Rp799 ribu, earbuds ini menghadirkan desain unik ala Nothing, suara seimbang berkat tuning Dirac Opteo, ANC hingga 48 dB, serta baterai yang tahan hingga 55 jam.
Meski ada beberapa minus seperti absennya wireless charging dan aplikasi yang kadang lag di iOS, performanya secara keseluruhan sangat memuaskan. Bagi yang mencari TWS stylish dengan fitur kelas atas untuk musik, podcast, atau panggilan Zoom sehari-hari, CMF Buds 2 adalah pilihan yang sangat layak dipertimbangkan.
Simak Video "Fitur 'Nendang' di Kamera Xiaomi 13T"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)