Salah satu produk baru Starlink di Indonesia adalah Starlink Mini, yang dirancang untuk membawa koneksi internet satelit ke mana saja. Ukurannya kecil, seukuran laptop, dan ringan, membuatnya cocok dibawa bepergian atau digunakan di lokasi terpencil. Harga perangkat ini dibanderol sekitar Rp 4 jutaan, lebih terjangkau dibanding model reguler.
Bisa dibilang ini adalah salah satu inovasi paling menarik dari Starlink, karena bukan cuma ringkas, tapi juga praktis dan hemat daya. Cocok untuk traveler, pekerja remote, bahkan relawan di daerah bencana.
Desain Ringkas dan Mudah Dibawa
Sesuai namanya, Starlink Mini memiliki ukuran lebih kecil dari perangkat Starlink standar. Dimensinya sekitar 30 x 25 cm, dengan ketebalan 4 cm dan berat sekitar 1,1 kg. Cukup kecil untuk masuk tas ransel biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perangkat ini sudah terintegrasi dengan router WiFi, jadi tidak perlu sambungan tambahan. Cukup letakkan di tempat terbuka, colok ke sumber daya, dan koneksi internet satelit siap digunakan.
![]() |
Konsumsi Daya Hemat
Salah satu keunggulan besar Starlink Mini adalah konsumsi dayanya yang rendah. Jika versi reguler membutuhkan daya 75-100 watt, Mini hanya butuh sekitar 20-40 watt saat aktif, dan bisa turun hingga 15 watt saat idle.
Artinya, perangkat ini bisa dijalankan dengan power bank berdaya besar atau sistem tenaga surya kecil, menjadikannya ideal untuk digunakan di luar ruangan atau area tanpa listrik. Hanya saja, jika ingin mengoperasikan menggunakan powerbank, pengguna perlu membeli kabel tambahan.
Performa Internet yang Cukup Kencang
Starlink Mini menawarkan kecepatan internet yang cukup memuaskan. Berdasarkan pengujian awal, kecepatan unduhnya bisa mencapai 100-170 Mbps dan kecepatan unggah 5-10 Mbps, dengan latensi sekitar 20-40 ms.
![]() |
Kecepatan ini terbilang tinggi, bahkan jika dibandingkan dengan kecepatan koneksi internet menggunakan kabel fiber optik di Indonesia. Padahal, Starlink Mini ini adalah sambungan internet nirkabel. Meski memang, latensinya tak serendah koneksi kabel fiber optik.
Dengan performa ini, Mini cukup nyaman digunakan untuk streaming video, video call, bahkan bermain game online. Selama perangkat berada di tempat terbuka dengan pandangan langit bebas, koneksi relatif stabil.
Jangkauan Wi-Fi dan Batasan Data
Perangkat ini menggunakan router WiFi 5 internal dengan jangkauan terbatas. Dalam kondisi ideal, jangkauan sinyalnya sekitar 30 meter, tapi bisa menurun tergantung kondisi lingkungan. Untuk memperluas jangkauan, pengguna bisa menggunakan mode bypass dan menyambungkan router eksternal.
Siapa yang Cocok Pakai?
Starlink Mini bukan ditujukan untuk penggunaan rumahan biasa. Produk ini lebih cocok untuk:
- Traveler dan digital nomad
- Pengguna di daerah terpencil tanpa akses jaringan seluler
- Aktivitas luar ruangan seperti camping, pendakian, atau pelayaran
- Tim tanggap bencana atau kegiatan lapangan
Karena ukurannya kecil dan bisa dipakai hanya dengan power bank, Mini sangat fleksibel untuk dibawa ke mana saja.
Opini detikINET
Starlink Mini menghadirkan internet satelit dalam format yang jauh lebih portabel dan praktis dibanding versi sebelumnya. Meskipun performanya tidak secepat versi standard, kemudahannya dalam penggunaan dan efisiensi daya membuatnya sangat menarik bagi pengguna mobile.
Dengan harga Rp 4 jutaan dan biaya langganan bulanan mulai Rp 800 ribuan, perangkat ini tidak bisa dibilang murah. Tapi jika kebutuhan internet kamu berada di luar jangkauan jaringan biasa, Starlink Mini bisa jadi solusi yang layak dipertimbangkan.
Kalau kamu sering kerja dari tempat terpencil, atau hanya butuh koneksi darurat saat listrik dan sinyal hilang, Starlink Mini bisa jadi penyelamat digital di tengah alam liar.
(asj/afr)