Lenovo kembali meramaikan pasar laptop gaming dengan meluncurkan Lenovo Legion 5i 15IAX10. Seri ini diposisikan di lini terjangkau, namun tetap menawarkan performa tangguh dan sejumlah fitur premium yang biasanya hanya hadir di kelas lebih tinggi.
Ditenagai prosesor Intel® Core™ Ultra 7 255HX dan GPU GeForce RTX generasi terbaru, laptop ini menghadirkan lompatan besar dalam performa berbasis AI memberikan pengalaman bermain game dengan FPS tinggi, proses pembuatan konten yang lebih cepat, serta mendukung berbagai aplikasi perkuliahan secara optimal.
Dirancang khusus untuk kebutuhan mahasiswa masa kini, Legion 5i mampu menjalankan berbagai aktivitas mulai dari gaming, streaming, hingga tugas akademik dengan lancar. Seperti apa performanya? Yuk simak ulasan berikut ini.
Desain
Secara tampilan, Legion 5i memang tidak tampil mencolok. Lenovo mengusung desain serba hitam dengan sentuhan logo Legion yang berfungsi sebagai tombol power, serta branding Lenovo kecil di bagian belakang.
Bodinya terbuat dari kombinasi metal di bagian atas dan plastik ABS di bawahnya. Rangka terasa cukup kokoh dengan minim flex. Sementara itu, lid layar menggunakan material aluminium dengan emboss Legion berfinishing smoky mirror yang memberi sedikit kesan premium.
Bobotnya 1,95 kg dengan ketebalan yang masih tergolong ramping untuk ukuran laptop gaming. Layarnya berukuran 15,1 inci, cukup ideal untuk dibawa bepergian tanpa terasa terlalu besar.
Sistem pendingin ditempatkan di bagian belakang dengan exhaust yang mengarah ke belakang, bukan ke samping. Bagian bawah laptop dilengkapi kaki karet besar untuk menjaga aliran udara masuk ke kipas ganda.
Keyboard dan Trackpad
Lenovo TrueStrike adalah teknologi keyboard eksklusif yang dirancang untuk memberikan pengalaman mengetik dan bermain game yang presisi, responsif, dan nyaman. Dengan travel key 1,5mm dan tata letak yang ergonomis, TrueStrike memastikan setiap ketukan terasa konsisten dan akurat, bahkan saat digunakan dalam sesi gaming intens.
Keyboard Legion 5i punya karakteristik yang agak unik. Stabilitas tombol sangat baik, key dish cukup membantu akurasi jari, tapi rasa tekanannya cenderung 'rubbery' sehingga butuh adaptasi. Meski begitu, setelah terbiasa, pengguna bisa mengetik cepat dengan akurasi tinggi.
Lenovo tetap mempertahankan tombol panah full-size dan numpad di sisi kanan, meski tombol angka terasa sedikit sempit. Ada pula 24 zona RGB lighting yang bisa dikustomisasi lewat software Legion Space. Sayangnya, pengaturan brightness lampu tidak bisa dilakukan langsung dari tombol, hanya via aplikasi.
Trackpad-nya berukuran relatif kecil untuk laptop 15 inci, dengan posisi agak ke kiri yang bisa terasa kurang natural bagi pengguna tangan kanan. Permukaannya berbahan mylar, cukup responsif namun tidak sehalus glass touchpad di laptop premium.
Simak Video "Review Legion Pro 7i: Bukan Buat Kaum Mendang Mending!"
(asj/fay)