iQOO akhirnya memperbarui lini ponsel Z-series di Indonesia dengan menghadirkan Z9 dan Z9x. Kali ini detikINET berkesempatan menjajal iQOO Z9 yang merupakan varian tertinggi dari keduanya.
iQOO Z9 hadir membawa sejumlah peningkatan, mulai dari layar yang lebih mentereng hingga baterai yang lebih besar. Desain barunya pun terlihat lebih premium dan mengingatkan kepada ponsel flagship iQOO 12.
Apakah peningkatan itu bisa membantu iQOO Z9 terlihat menonjol di tengah persaingan HP Rp 4 jutaan yang semakin ketat? Simak review lengkap iQOO Z9 berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain
Kesan pertama melihat iQOO Z9 langsung terkagum-kagum dengan desainnya yang stylish. Ponsel ini memiliki dimensi yang tipis dan housing kamera belakang yang tidak menonjol sehingga membuat profilnya terlihat makin ramping.
Varian Breeze Green yang mampir ke redaksi detikINET hadir dengan warna hijau pastel dengan efek shimmery yang berkilau saat terkena cahaya. Bagian punggungnya memiliki tekstur grainy sehingga tidak terasa licin saat digenggam.
Bagian layar dan keempat sisi iQOO Z9 dibuat datar, sedangkan bagian punggungnya dibuat sedikit melekuk di ujung-ujungnya. Pilihan desain ini tidak hanya membuat bagian belakang iQOO Z9 terlihat lebih dimensional tapi juga membuat ponsel lebih nyaman saat dipegang.
![]() |
Modul kamera belakang iQOO Z9 menggunakan desain porthole yang diadopsi dari iQOO 12. Modul ini juga dikelilingi logam bergerigi yang menambah kesan premiumnya.
Bagian belakangnya menggunakan material plastik, namun iQOO mengklaim material yang digunakan lebih keras sehingga membuat ponsel lebih tahan benturan. iQOO juga menyediakan case silikon bening di kemasan penjualannya untuk perlindungan tambahan.
iQOO Z9 sudah memiliki rating IP64 untuk ketahanan terhadap percikan air dan debu. Layarnya juga menggunakan teknologi khusus yang meungkinkan pengguna mengetik atau menekan tombol di layar walau jari dalam keadaan basah.
Selebihnya desain iQOO Z9 terbilang standar. Di sisi kanan ponsel terdapat tombol power dan volume, serta di bagian bawah terdapat port USB-C yang diapit speaker dan slot kartu SIM, tanpa headphone jack 3,5mm.
Layar
Salah satu upgrade terbesar yang diusung iQOO Z9 adalah dari segi display. Setelah di generasi sebelumnya menggunakan panel LCD, akhirnya iQOO bisa naik kelas ke panel AMOLED.
iQOO Z9 hadir dengan layar AMOLED berukuran 6,78 inch, sedikit lebih besar dibandingkan iQOO Z7 yang dirilis tahun lalu. Sepertinya diagonal yang lebih besar ini dipengaruhi oleh bezel iQOO Z9 yang jauh lebih tipis dibandingkan pendahulunya, terutama di bagian dagu.
Layar iQOO Z9 memiliki resolusi 2800 x 1260 pixel (1,5K), lebih tinggi dibandingkan iQOO Z7. Refresh rate-nya juga ditingkatkan hingga 144Hz yang membuat scrolling konten jadi terasa lebih mulus, walaupun 120Hz saja sebenarnya sudah lebih dari cukup.
![]() |
iQOO turut meningkatkan kecerahan layar Z9, dengan tingkat kecerahan maksimum hingga 4.500 nits. Berkat upgrade ini semua konten yang ditampilkan di layar iQOO Z9 bisa dinikmati tanpa perlu menyipitkan mata, bahkan saat di bawah sinar matahari yang terik seperti di beberapa pekan terakhir.
Sayangnya layar iQOO Z9 tidak mendukung HDR10+ seperti pendahulunya. Artinya ponsel ini tidak bisa dipakai menikmati konten streaming HDR di Netflix dan platform streaming lainnya. Setidaknya iQOO Z9 masih mendukung streaming Netflix dengan kualitas HD.
Karena sudah menggunakan panel AMOLED iQOO Z9 kini dilengkapi dengan sensor sidik jari bawah layar yang akurat dan gegas. Secara keseluruhan, layar iQOO Z9 sudah sangat mumpuni untuk menikmati konten multimedia dan main game.
Performa dan baterai
Upgrade lainnya yang dibawa iQOO Z9 adalah chipset Snapdragon 7 Gen 3 yang dibuat menggunakan fabrikasi 4nm. Chipset baru ini tentu lebih efisien dan bertenaga dibandingkan Snapdragon 782G yang dipakai iQOO Z7.
Varian iQOO Z9 yang dijajal detikINET memiliki konfigurasi tertinggi dengan RAM 12GB dan memori internal 256GB. iQOO Z9 juga tersedia dalam konfigurasi 8/128GB dan 8/256GB.
Ponsel ini mendukung fitur Extended RAM hingga 12GB, tapi tidak ada opsi untuk memilih kapasitas yang boleh digunakan (misalnya 4GB, 8GB, atau 12GB) hanya ada toggle untuk mengaktifkan atau menonaktifkan. iQOO juga tidak menyediakan slot microSD, jadi semoga saja memori internal 256GB sudah cukup untuk menyimpan konten favorit kalian.
Kombinasi jeroan ini berhasil memberikan performa yang memuaskan untuk iQOO Z9. Multitasking bisa dilakukan tanpa hambatan, dan game berat juga bisa dilibas tanpa lag. Game seperti Genshin Impact bisa dimainkan dengan kualitas Medium dan frame rate 60Hz yang jarang drop.
Performa iQOO Z9 juga diukur menggunakan aplikasi benchmark seperti AnTuTu, PCMark, dan Geekbench. Hasilnya dapat dilihat di bawah ini.
![]() |
iQOO juga menyisipkan vapor chamber dengan luas permukaan 6.043 mmΒ² di Z9, yang diklaim 200% lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya. Lempeng pendingin ini bekerja cukup efektif karena bagian punggung iQOO Z9 tidak pernah terasa panas berlebih bahkan setelah dipakai main game hingga satu jam lebih.
Daya tarik iQOO Z9 lainnya adalah baterai yang lebih besar dibandingkan kebanyakan pesaingnya. Di balik bodinya yang memiliki ketebalan hanya 7,98 mm, iQOO Z9 menyimpan baterai dengan kapasitas 6.000 mAh.
Berkat baterai jumbo tersebut, iQOO Z9 bisa bertahan dari pagi sampai keesokan paginya bahkan setelah dipakai tethering dan main game selama berjam-jam. Tidak perlu khawatir saat lupa membawa powerbank karena iQOO Z9 bisa dipakai mengisi daya ponsel lain.
iQOO turut menyertakan charger 80W FlashCharge di paket penjualan iQOO Z9, kecepatannya sedikir menurun dibandingkan charger iQOO Z7. Charger bawaannya ini bisa mengisi daya hingga 60% dalam 30 menit, dan pengisian daya hingga penuh memakan waktu kurang dari satu jam.
Sama seperti Vivo yang merupakan merek induknya, iQOO juga menyediakan jaminan masa pakai baterai hingga empat tahun. Mereka mengklaim kesehatan baterai iQOO Z9 masih di atas 80% bahkan setelah penggunaan selama empat tahun.
Kamera
Kamera iQOO Z9 mendapatkan peningkatan sekaligus penurunan. Penurunan pertama, resolusi kamera utamanya diturunkan dari 64 MP di iQOO Z7 menjadi 50 MP di iQOO Z9. Kabar baiknya, kamera utama iQOO Z9 menggunakan sensor Sony IMX882 yang berukuran 1/2 inch.
Dukungan OIS yang sebelumnya ada di iQOO Z7 juga dihilangkan di iQOO Z9. Tapi depth sensor 2 MP untuk mendukung foto portrait masih dipertahankan dari generasi sebelumnya.
Walau terlihat memiliki dua kamera, sebenarnya hanya sensor utamanya saja yang benar-benar aktif dan fungsional. iQOO Z9 juga tidak dilengkapi kamera ultrawide, mungkin agak menyusahkan untuk mengambil foto grup dengan banyak orang.
Untungnya kamera yang disediakan iQOO Z9 sudah sangat memuaskan untuk mengambil foto sehari-hari. Foto yang diambil di siang hari yang cerah memiliki warna yang terang dan detail yang tajam. Saturasi warnanya terbilang sedikit tinggi, tapi ini hanya masalah preferensi saja.
Di kondisi minim cahaya, kamera iQOO Z9 tetap bisa bersinar. Baik foto dengan zoom 2x atau foto portrait yang diambil menggunakan mode malam, hasilnya tetap terlihat memuaskan. Hasil foto yang diambil menggunakan kamera iQOO Z9 dapat dilihat di bawah ini.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Opini detikINET
iQOO Z9 bisa jadi pilihan untuk mereka yang mencari ponsel dengan performa gaming kencang dan harga terjangkau. Kalau Genshin Impact saja bisa dimainkan dengan lancar, game mobile seperti Free Fire dan Mobile Legends seharusnya bisa dilahap.
Baca juga: Harga HP Vivo V29 Juni 2024 |
Ponsel ini juga cocok untuk mereka yang menginginkan daily driver dengan baterai besar yang awet dan bisa diandalkan seharian penuh. Apalagi layar iQOO Z9 juga sangat cerah bahkan di bawah matahari terik, pas untuk mereka yang sering bekerja di luar ruangan.
Kameranya juga sangat memuaskan, walau mungkin bagi sebagian orang pilihan sensornya sangat terbatas. Semoga iQOO juga bisa meningkatkan spesifikasi dan jumlah kamera untuk Z series selanjutnya, walau mungkin agak sulit tanpa menaikkan harganya.