Produktivitas dan S Pen
Galaxy Z Fold 5 dilengkapi dengan sejumlah fitur dan mode untuk mendukung produktivitas sehari-hari. Salah satu fitur unggulannya adalah Taskbar yang semakin ditingkatkan fungsinya.
Taskbar ini menampilkan deretan ikon aplikasi yang sudah dipasang di dock home screen sehingga bisa diakses dengan lebih mudah. Taskbar ini juga menampilkan recent apps atau aplikasi yang baru saja dibuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Galaxy Z Fold 5, Samsung menambah jumlah recent apps yang bisa dimunculkan di taskbar menjadi empat. Peningkatan ini tentu membuat multitasking dan berpindah aplikasi menjadi lebih gampang karena bisa dilakukan hanya dengan sekali ketuk.
Tidak hanya itu, Galaxy Z Fold 5 juga mendukung multi-window yang bisa menampilkan beberapa aplikasi sekaligus. Saat ini fitur multi-window Galaxy Z Fold 5 bisa menampilkan tiga aplikasi dalam mode split-screen dan hingga lima aplikasi dalam mode pop-up.
![]() |
Menariknya tampilan multi-window ini bisa disimpan. Jadi kalau kalian punya satu set aplikasi yang sering dibuka bersamaan, kalian bisa langsung membuka set multi-window yang sudah disimpan tanpa perlu drag-and-drop aplikasi dan mengatur ukurannya lagi.
Cara membuka aplikasi dalam mode multi-window juga sangat mudah. Cukup tarik ikon aplikasi dari taskbar, shortcut drawer aplikasi yang ada di sudut kiri bawah, atau dari Edge Panel yang berada di sisi kanan layar. Setelah ditarik, kalian bisa bebas mengatur ukuran dan orientasi (landscape atau portrait) aplikasi sesuka hati.
Bicara soal Edge Panels, kalian juga bisa kustomisasi panel apa yang ditampilkan. Pilihan default-nya adalah daftar aplikasi (yang juga bisa dipilih aplikasi apa saja yang ingin ditampilkan), tapi kalian juga bisa memilih panel lain yang disediakan seperti kontak, Tasks, cuaca, pengingat, dan lain-lain.
Selain itu, dalam mode multi-window kalian juga bisa copy dan paste teks dan foto antar aplikasi dengan lebih gampang. Untuk menyalin foto, cukup buka aplikasi Galeri, pilih foto yang ingin disalin, tekan dan tahan beberapa detik, lalu drag ke aplikasi tujuan.
Untuk menyalin teks, cukup pilih bagian teks yang ingin disalin (misalnya dari halaman web atau dokumen), tekan dan tahan beberapa detik, lalu tarik ke aplikasi tujuan. Sayangnya kemampuan ini tidak tersedia secara universal untuk semua aplikasi.
Beralih ke fitur Flex View yang memanfaatkan form factor Galaxy Z Fold 5 sebagai ponsel layar lipat. Fitur ini bisa diaktifkan saat Galaxy Z Fold 5 ditempatkan dalam posisi setengah terbuka di sudut antara 75 dan 115 derajat. Dalam mode Flex View, aplikasi tertentu seperti Kamera, Galeri, dan YouTube akan menampilkan konten di layar bagian atas sedangkan layar bagian bawah akan menampilkan deretan kontrol atau touchpad.
![]() |
Samsung juga menyediakan fitur Flex Mode Panel yang bisa diaktifkan lewat Labs. Fitur ini mirip seperti mode Flex View, tapi pengguna bisa mengakses lebih banyak kontrol seperti tombol untuk mengambil screenshot, tombol untuk menarik panel quick settings, mengatur kecerahan layar dan volume, dan lain-lain.
Tapi kalau semua fitur produktivitas di atas masih kurang cukup, kalian bisa menghubungkan Galaxy Z Fold 5 ke PC, TV atau monitor menggunakan aplikasi DeX. Berkat dukungan DeX, kalian bisa menampilkan layar Galaxy Z Fold 5 di display yang lebih besar dan kalian tetap bisa mengakses ponsel walau sedang berjauhan.
Terakhir, tidak lengkap rasanya membahas fitur produktivitas Galaxy Z Fold 5 tanpa membicarakan S Pen. Sama seperti pendahulunya, stylus ini dijual terpisah dan karena memiliki tip khusus hanya stylus yang khusus untuk Galaxy Z Fold yang kompatibel dengan ponsel ini.
Stylus ini hanya bisa digunakan di layar utama Galaxy Z Fold 5. Fitur yang ditawarkan cukup banyak mulai dari membuat catatan, mencoret-coret screenshot, Smart Select yang akan mengambil screenshot di bagian yang dipilih, dan masih banyak lagi.
Kamera
Spesifikasi kamera Galaxy Z Fold 5 masih sama persis seperti pendahulunya. Kamera belakangnya ada tiga yang terdiri dari kamera utama 50 MP, kamera ultrawide 12 MP, dan kamera telephoto 10 MP yang memungkinkan 3x optical zoom.
Di bagian cover screen tersedia kamera selfie 10 MP, sementara di layar utama dibenamkan kamera bawah layar (UDC) dengan resolusi 4 MP. Kualitas kamera bawah layarnya masih sama seperti sebelumnya, dan Samsung belum berhasil menyembunyikan kamera bawah layar ini sepenuhnya.
Secara keseluruhan, kualitas kamera Galaxy Z Fold 5 sangat memuaskan walaupun masih belum selevel dengan Galaxy S23 Ultra. Kamera utamanya mengambil foto dalam resolusi 12 MP, dan hasil jepretannya sangat detail walau agak sedikit over-saturated.
Kamera telephoto-nya bahkan bisa mengambil foto Bulan dengan detail ala Galaxy S23 Ultra, tentu saja dengan bantuan AI. Tapi kemampuan zoom digital-nya dibatasi hanya 30x, berbeda dengan Galaxy S23 Ultra yang mencapai 100x.
Berikut hasil jepretan kamera Samsung Galaxy Z Fold 5:
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Oh ya, berkat desain layar lipatnya Galaxy Z Fold 5 juga bisa dipakai mengambil foto dan video dengan berbagai mode, baik itu dalam kondisi ponsel dilipat, dibuka, atau dalam posisi Flex View. Misalnya, kalian bisa mengambil selfie menggunakan kamera belakang dengan membuka ponsel lalu mengaktifkan fitur cover screen preview.
Dengan fitur ini, Galaxy Z Fold 5 akan menampilkan preview foto atau video di dua layarnya sekaligus. Tapi kalau tidak mau ribet, bisa juga mengambil selfie langsung dari kamera depan yang ada di cover screen.
Saat mengambil foto dan video menggunakan kamera belakang dalam posisi ponsel yang terbuka, kalian juga bisa melihat konten yang baru saja diambil dengan mengaktifkan sidebar di aplikasi Kamera. Fitur ini sangat berguna untuk mengambil foto atau video dengan zoom 30x.
![]() |