Proyektor portable jadinya bukan gadget baru, namun Samsung berhasil memberikan perangkat yang komplit fungsinya dan unik dari banyak produk sejenisnya.
The Freestyle, demikian vendor asal Korea Selatan itu menyebutnya. Nama itu rasanya cukup menggambarkan kemampuan yang dibawa.
Tak sekadar memproyeksikan gambar, The Freestyle bisa jadi perangkat streaming konten dan alat menciptakan cahaya ambient. Sudut penggunaannya pun bisa disesuaikan dengan keinginan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi apakah The Freestyle patut untuk dibeli? Nah berikut review singkat yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.
Desain
Samsung Freestyle punya dimensi 95,2 x 171,4 x 95,2mm. Berpadu dengan bobot yang hanya 0,8kg membuat proyektor ini mudah dibawa ke mana-mana.
Soal tampilan, Freestyle terlihat berbeda dari proyektor mini konvensional. Alih-alih bentuk persegi panjang, Samsung merancang The Freestyle berbentuk tabung silinder.
Proyektor itu ditopang oleh dudukan aluminium sehingga dapat berdiri kokoh. Selain itu Samsung memasang engsel 180 derajat, memungkinkan pengguna mengatur sudut proyeksi dari 90 hingga 180 derajat.
![]() |
Freestyle yang dikirimkan ke redaksi detikINET dibalut warna putih. Bagian atas terdapat lensa yang dikelilingi tombol sentuh untuk mengontrol volume, mikrofon dan daya.
Ada tombol mic, port mini HDMI dan USB Type C untuk pengisian daya ditempatkan di samping bodi. Sementara di bagian bawah terdapat lubang untuk speaker 360 derajat yang dikombinasikan dengan pendingin.
![]() |
Untuk konektivitas nirkabel tersedia Wi-Fi 5, Wi-Fi Direct, Bluetooth 5.2. Samsung memberikan remote control warna putih yang menyediakan tombol navigasi serta shortcut untuk akses Netflix, Prime Video, Disney+, dan Samsung TV Plus.
Selain itu disertakan penutup lensa untuk melindungi komponen penting proyektor dan menjadikannya lampu pintar yang manis.
![]() |
Fitur
Freestyle menjalankan TizenOS. Ini adalah sistem operasi yang digunakan pada jajaran Smart TV dan Smart Monitor milik Samsung.
Tampilan TizenOS begitu simple sehingga gampang dioperasikan oleh yang belum pernah menggunakannya sekalipun. Tapi perlu sedikit sabar karena proses navigasi agak terasa lamban.
Pun begitu penggunaan TizenOS memungkinkan kita menginstall banyak aplikasi hiburan, mulai dari Netflix hingga Apple TV. Semua aplikasi tersebut dapat didownload di toko aplikasi Samsung.
![]() |
Freestyle juga memungkinkan kita menghubungkan ponsel untuk tampilan layar lebar, melalui aplikasi Samsung SmartThings atau langsung dari iPhone menggunakan AirPlay 2.
Samsung menambahkan dukungan asisten pintar Bixby dan Amazon Alexa untuk memudahkan pengoperasian menggunakan perintah suara.
Tak kalah menariknya terdapat Mode Ambient yang mengubah proyektor menjadi instalasi ringan, berguna sekali saat mengadakan acara di rumah. Menawarkan berbagai pola dan pesan berwarna, misalnya Selamat Ulang Tahun.
Selanjutnya Display, Audio dan Baterai
Display
Layaknya proyektor portable, Freestyle hanya mampu memproyeksikan gambar hingga 100 inch dengan resolusi Full HD+, dukungan HDR dan kecerahan 550 lumens. Namun yang membuatnya unggul kemudahan dalam pengaturan.
Samsung Freestyle punya fitur Auto Keystone dan Auto Leveling. Sehingga cukup arahkan di mana kita ingin memproyeksikan, dan proyektor ini melakukan sisanya.
Kedua fitur tersebut mampu memproyeksikan gambar di tempat yang tidak rata dengan tepat, dan prosesnya dilakukan secara otomatis. Kendati tersedia pengaturan manual, rasanya opsi tersebut bakal jarang disentuh.
Freestyle menawarkan tiga preset mode gambar utama: Standar, Dinamis, dan Film. Ada juga Game Mode untuk yang ini memainkan game.
Untuk memproyeksikan gambar dengan cukup terang disarankan berada di ruangan yang sangat gelap. Jika ingin menikmati gambar yang lebih detail, proyeksi gambar di ukuran 60-70 inch.
Untuk mengatur ukuran gambar dapat menggerakkan proyektor lebih dekat atau lebih jauh dari dinding. Atau bisa juga menggunakan fitur Scale And Move Screen yang bantu memperkecil ukuran layar tanpa harus mengubah posisi proyektor.
Samsung turut memberikan fitur Smart Calibration, memungkinkan Freestyle dikalibrasi dengan cepat dan mudah dengan smartphone yang mendukung. Ikuti petunjuknya dan fitur ini akan mengukur gambar yang akurat dalam hitungan detik. Ini sangat berguna saat memproyeksikan ke dinding putih pucat.
![]() |
Audio
Speaker internal yang terintegrasi di Freestyle melakukan tugasnya dengan cukup baik. Kombinasi amplifikasi 5W, konfigurasi 360Λ, dan dua woofer pasif menghasilkan suara yang jauh lebih lantang dari yang diharapkan.
Hal itu mengingat dimensi Freestyle yang portable. Tapi jika ingin lebih maksimal dan benar-benar ingin mendapatkan sensasi 360Λ bisa memasang soundbar yang sudah mendukung Dolby Atmos.
Baterai
Freestyle Samsung tidak memiliki baterai bawaan. Jadi tetap harus terhubung dengan listrik saat menggunakannya.
Tapi proyektor ini dimungkinkan untuk dinyalakan menggunakan powerbank. Karena itu Freestyle bisa dibawa saat camping.
Dengan baterai berkapasitas 20.000 mAh, Freestyle dapat digunakan selama hampir dua jam.
![]() |
Opini detikINET
Samsung Freestyle mampu tampil beda dari proyektor portable yang sudah ada di pasaran. Desainnya yang unik dan sudutnya mudah diatur sesuai keinginan.
Kendati resolusinya 1080, Freestyle mampu menyuguhkan gambar yang cukup memuaskan mata. Ditambah lagi speaker 360 derajat yang cukup bertenaga, sehingga menikmati hiburan makin mengasikan.
Adanya sistem operasi TizenOS makin membuatnya unggul karena pengguna bisa menginstal beragam aplikasi favoritnya. Tapi memang navigasi menggunakan remote masih terasa lamban.
Kendati belum dibekali baterai bawaan, setidaknya Freestyle masih bisa digunakan pakai powerbank. Dengan bobot yang kurang dari 1 Kg membuatnya bisa dibawa berkemah.
Tapi tetap harus dijaga kondisinya ya, karena Freestyle ini belum ada perlindungan air dan debu.
Jika tertarik dengan proyektor ini, Samsung sudah menjual Freestyle di Indonesia dengan harga Rp 11 jutaan.