Review Galaxy Tab S8 Ultra Si Tablet Raksasa
Hide Ads

Review Galaxy Tab S8 Ultra Si Tablet Raksasa

Adi Fida Rahman - detikInet
Selasa, 12 Apr 2022 09:15 WIB
Samsung Galaxy Tab S8 Ultra
Galaxy Tab S8 Ultra. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Jakarta -

Galaxy Tab S8 Ultra adalah tablet terbesar yang pernah dibuat oleh Samsung. Tapi apakah keistimewaan perangkat ini hanya pada ukuran layarnya yang terbilang raksasa untuk sebuah tablet?

Jawabannya tidak. Memang ukuran layarnya bikin Galaxy S8 Ultra stand out di banding yang lain. Tapi banyak aspek di tablet ini yang membuatnya patut dilirik, terlebih bagi kamu yang ingin produktivitas dan hiburan bisa dilakukan dalam satu perangkat.

Apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Galaxy Tab S8 Ultra? Simak review singkatnya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desain

Pernah melihat Galaxy Tab S7 Series? Nah tampilan tak jauh berbeda dengan Galaxy Tab S8 Ultra. Ini bukan kekurangan, malah kami menyukainya.

Mengusung pinggiran datar dengan sudut melengkung, dipadukan warna Graphite memberikan kesan elegan sekaligus premium. Samsung membuat tablet ini cukup tipis mengingat ukuranya yang begitu besar.

ADVERTISEMENT
Samsung Galaxy Tab S8 UltraSamsung Galaxy Tab S8 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Kendati ketebalannya hanya 5,5 mm, Samsung sesumbar Tab S8 Ultra ini kokoh. Sebab mereka mempergunakan material Armor Aluminium yang diklaim 40% tidak mudah ditekuk dan 30% lebih tahan goresan dibandingkan pendahulunya.

Bagian depannya dilindungi Gorilla Glass 5. Berbeda dengan jajaran HP Galaxy S series, tidak ada sertifikasi IP ketahanan air. Namun hal itu umum pada tablet, bahkan kelas flagship sekalipun.

Bicara bobot, Galaxy Tab S8 Ultra adalah terberat yang pernah Samsung buat. Tablet ini punya timbangan 728 gram, cukup enteng dipegang satu tangan.

Samsung Galaxy Tab S8 UltraSamsung Galaxy Tab S8 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Saat dipadukan dengan keyboard cover, beratnya menjadi kisaran 1,4 kg. Ini ibarat menenteng MacBook Pro M1, tidak begitu berat untuk disimpan di ransel dan dibawa kerja mobile.

Karena yang detikINET review adalah varian 5G, tersedia slot SIM Card + microSD di bagian atas.

Layar

Dulu rekor tablet terbesar dipegang iPad Pro dengan ukuran 12,9 inch. Kini gelar tersebut dirabut Galaxy Tab S8 Ultra dengan menghadirkan layar 14,6 inch.

Apakah besar berarti bagus? Karena ini adalah tablet besutan Samsung soal kualitas tentu tidak perlu diragukan lagi. Memadukan panel Super AMOLED dengan resolusi 1848 x 2960 membuat gambarnya tajam, meski kerapatan pixelnya lebih rendah dari saudaranya Tab S8+. Refresh rate 120Hz membuat pengalaman bernavigasi begitu smooth.

Samsung Galaxy Tab S8 UltraSamsung Galaxy Tab S8 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Tablet ini masih belum melampau tingkat kecerahan layar iPad Pro 12,9 inch (2021) yang mencapai 1.000 nits. Walau begitu, dengan brightness 420 nits, kami tidak menemui kendala menggunakan Tab S8 Ultra di outdoor.

Samsung turut memberikan sejumlah opsi pengaturan layar yang bikin mata nyaman saat menggunakan Tab S8 Ultra ini di malam hari. Tapi yang tak kalah menarik adalah bezelnya yang tipis. Itu memberikan kesan yang lebih imersif kala menikmati konten di Netflix, Disney+ Hotstar maupun layanan streaming lainnya.

Bermain game pun tak kalah memuaskan di layar yang begitu lapang. Biar lebih nyaman baiknya pengontrolannya tidak menggunakan tangan, tapi controller game, jadi serasa bermain di konsol.

Oh iya soal 'poni' di atas layar. Sebenarnya tidak mengganggu pandangan, hanya saja kehadirannya sedikit ironi. Sebab Samsung dulu pernah mengejek Apple karena menggunakan notch pada iPhone, bahkan sampai mengiklankannya.

Tapi tidak apa-apa, kemungkinan notch akan menjadi tren di layar laptop ke depannya. Lantaran Apple menghadirkan MacBook Pro dengan 'poni' di layarnya.

Beralih ke suara, Samsung menempatkan empat speaker dengan sentuhan AKG. Suaranya tak hanya lantang, tapi juga jelas sehingga tidak perlu menyeting hingga volume maksimal agar menendang di telinga. Apalagi bila fitur Dolby Atmos dinyalakan, makin terasa memuaskan indra pendengaran.

Selanjutnya Produktivitas, S Pen dan Kamera

Simak juga Video: Hands-on: Samsung Galaxy A53 5G Harga Rp 6 Jutaan

[Gambas:Video 20detik]



Produktivitas

Salah satu keunggulan Galaxy Tab S8 Ultra yang mungkin tidak dimiliki tablet lain adalah produktivitas. Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini menghadirkan Samsung DeX yang bisa menyulap tablet ini menjadi layaknya laptop. Tidak hanya itu, ketika disambungkan di monitor eksternal, Tab S8 Ultra langsung berubah bak sebuah desktop.

Dengan Samsung DeX kita diberikan tampilan antara muka layaknya Windows. Ini memudahkan dalam multitasking, karena aplikasi ditampilan dalam bentuk jendela yang bisa disesuaikan ukurannya, bahkan diatur tingkat transparannya. Selain itu dapat membuka dua aplikasi bersandingan, dan karena layarnya yang besar, masing-masing jendela tampil nyaman di pandangan.

Samsung Galaxy Tab S8 UltraSamsung Galaxy Tab S8 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Seperti layaknya perangkat Samsung lainnya, ada Link to Windows. Fitur ini membuat kita dapat mengakses dan menjalankan aplikasi di Galaxy Tab S8 Ultra pada layar desktop maupun laptop Windows, bahkan transfer file.

Bila butuh laptop butuh monitor eksternal, Galaxy S8 Ultra ini bisa difungsikan. Cukup hubungkan laptop ke tablet, lalu pada panel notifikasi pilih opsi Second Screen.

Untuk meningkatkan produktivitas di tablet ini, Samsung melengkapinya dengan keyboard case. Berbeda dari sebelumnya, keyboard case dilengkapi trackpad.

Tombol nyaman digunakan untuk pengetikan. Kita pun dapat melakukan pengaturan tablet langsung dari tombol bagian atas keyboard. Makin dimudahkan dengan adanya shortcut keyboard layaknya di laptop.

S Pen

Berbeda dari vendor lain, Samsung memberikan S Pen dalam paket penjualan Galaxy Tab S8 Ultra. Stylus ini dapat dengan mudah diisi dayanya dengan menempelkannya di bagian belakang. Dapat pula ditempelkan di bagian atas body sehingga lebih mudah menjangkaunya saat digunakan.

S Pen memiliki ukuran seperti pensil sehingga enak dipegang dan digunakan. Samsung mengatakan lantensinya ditingkatkan menjadi 2,8 ms. Tak mengherankan saat mengoreskannya di layar begitu mulus.

Tingkat tekanan pun sangat baik bakal memanjakan mereka yang hobi bikin sketsa. Kita bisa menekan lebih keras untuk mendapatkan garis tebal, atau tekan lebih lembut untuk garis tipis.

Samsung Galaxy Tab S8 UltraSamsung Galaxy Tab S8 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Menariknya Samsung turut fokus pada aplikasi. Seperti kamu ketahui urusan aplikasi kreatif di Android kalah dengan ipadOS. Samsung berupaya membawa banyak aplikasi ke platformnya, beberapa di antaranya PenUp, Clip Studio dan paling baru LumaFusion.

Uniknya di Clip Studio pengguna bisa memadukan Galaxy Tab S8 Ultra sebagai kanvas, sementara Galaxy S22 Ultra sebagai dengan palet warma. Kemudian pilih kuas di ponsel sambil menjaga kanvas tetap bersih

Perusahaan turut memaksimalkan aplikasi buatannya. Samsung Notes salah satunya, ada banyak kebolehan yang dipunyai aplikasi ini dan akan maksimal saat digunakan dengan S Pen. Contohnya kita bisa mengkonversi goresan tangan menjadi teks secara langsung, betul-betul memudahkan notulensi rapat.

Tidak kala serunya ada Air Actions. Cukup gerakan stylus layaknya tongkat Harry Potter, memudahkan navigasi dan melakukan perintah lainnya.

Kamera

Kendati tidak ada orang yang membeli tablet dengan alasan kamera. Tapi Samsung menyematkan empat kamera, masing-masing dua di depan dan belakang.

Kamera di bagian belakang terdiri dari kamera wide 13 MP dan ultra-wide 6 MP. Sementara di depan diberikan kamera ultra-wide 12 MP dan wide 12 MP. Beberapa fitur kamera yang disediakan Samsung meliputi Auto Framing, Single Take, Pro Mode, dan Night Mode.

Kemampuan kamera Galaxy Tab S8 Ultra sendiri tidak mengecewakan. Hasil jepretan mampu menyuguhkan warna yang bagus di kondisi terang maupun malam, saat digunakan meeting online. Berikut hasilnya:

Samsung Galaxy Tab S8 UltraSamsung Galaxy Tab S8 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Samsung Galaxy Tab S8 UltraSamsung Galaxy Tab S8 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Samsung Galaxy Tab S8 UltraSamsung Galaxy Tab S8 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Samsung Galaxy Tab S8 UltraSamsung Galaxy Tab S8 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Selanjutnya Performa dan Baterai

Performa

Galaxy Tab S8 Ultra hadir dengan Snapdragon 8 Gen 1. Ini adalah chipset terkencang untuk perangkat Android. Samsung turut menyematkan RAM 12 GB di dalamnya, dan bisa ditambah pakai RAM virtual hingga 8 GB.

Dengan modal tersebut semua tugas berat bisa dilahap, baik aplikasi pengeditan video maupun game semacam Call of Duty Mobile. Untuk memperkuat klaim tersebut, detikINET mengujinya dengan sejumlah aplikasi benchmark. Hasilnya mirip dengan Galaxy S22 Ultra.

Galaxy Tab S8 UltraGalaxy Tab S8 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Baterai

Dengan kapasitas 11.200 mAh ini adalah baterai yang terbesar yang disematkan Samsung pada perangkat mobilenya. Saat menggunakan untuk bekerja, baterai Galaxy Tab S8 Ultra mampu menyokong hampir 10 jam. Kami sempat memutar film di Netflix berdurasi 90 menit, baterai habis kisaran 14%.

Samsung memberikan dukungan pengisian cepat 45W yang, sayangnya dalam paket penjualan tidak disertakan adaptor charger. Kami menggunakan charger Baseus 65W, butuh waktu 1 jam 20 menit untuk baterai tablet ini penuh.

Kami sempat melakukan pengetesan menggunakan PCMark, sayangnya aplikasi berhenti di tengah proses pengujian.

Samsung Galaxy Tab S8 UltraSamsung Galaxy Tab S8 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Opini detikINET

Samsung Galaxy Tab S8 Ultra benar-benar tablet raksasa. Tidak saja ukurannya terbesar, performanya kencang punya.

Layar lapang nan memesona dipadu speaker yang bertenaga adalah modal sempurna untuk menikmati konten yang memuaskan mata serta telinga. Main game juga tak kalah serunya, tapi memang harus pakai controller agar nyaman saat berlaga.

Ada fitur DeX yang memudahkan untuk bekerja, serta S Pen yang membantu bikin karya. Dan ada banyak fitur lain yang bikin tablet ini nyaris tanpa cela.

Salah satu kelemahan kurangnya aplikasi kreatif di banding tetangga. Samsung sudah coba menyajikan sebisanya, sayang Google belum memaksimalkan platform Android yang dia punya.

Layar yang besar memang bikin ada harga. Banderol Rp 20 juta sungguh luar biasa, bikin orang galau pilih laptop atau si tablet raksasa.

Halaman 2 dari 3
(afr/afr)