Redmi Note 11 adalah varian termurah dari tiga seri Redmi Note 11 yang dirilis Xiaomi di Indonesia. Seperti apa performanya?
Bersama Redmi Note 11, Xiaomi merilis Redmi Note 11 Pro dan Redmi Note 11 Pro 5G. Nah, Redmi Note 11 ini adalah varian termurah, dengan harga Rp 2,5 juta (4GB/128GB) dan Rp 2,8 juta (6GB/128GB).
Desain
Redmi Note 11 tampil dengan desain yang (hampir) baru. Modul kameranya masih mirip dengan seri Redmi Note 10, namun kini tampil dengan bodi belakang yang agak rata dan hanya melengkung di pinggirannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara itu bagian sampingnya juga hampir rata, dengan sedikit lengkungan pada pinggirannya. Bodinya terbuat dari plastik dengan finishing matte, yang tetap bersih meski dipegang dengan jari yang berminyak -- setidaknya pada varian dengan warna biru yang kami uji.
Meski bahannya plastik, Redmi Note 11 tak terlihat murahan. Bodinya pun terasa kokoh, cukup tipis dan ringan (179 gram) untuk ponsel dengan baterai 5.000 mAh.
![]() |
Soal tombol-tombol, relatif sama dengan seri-seri sebelumnya. Di bagian kanan ada tombol power yang menyatu dengan sensor sidik jari dan tombol volume. Sensor sidik jarinya cukup gegas dalam mengenali sidik jari.
Di bagian kiri ada slot kartu SIM dan microSD, ada dua slot nano SIM dan sebuah slot microSD yang terpisah. Sehingga anda tak perlu memilih memakai dua SIM atau satu SIM dengan microSD.
![]() |
Sementara di bagian atas ada port audio 3,5mm, speaker, mikrofon, dan IR blaster. Lalu di bawah ada lubang speaker, mikrofon, dan port USB-C. Speakernya ini menghasilkan volume yang terbilang kencang untuk ponsel sekelasnya.
Layar
Redmi Note 11 menggunakan layar 6,43 inch AMOLED FHD+ yang punya refresh rate 90Hz, naik dari Redmi Note 10 yang hanya 60Hz. Meski bukan 120Hz, refresh rate 90Hz ini cukup terasa perbedaannya dibanding 60Hz. Yaitu animasi yang lebih halus, namun konsumsi dayanya tak sebesar layar 120Hz.
Seperti layaknya layar AMOLED lain, layar Redmi Note 11 ini bisa menampilkan warna hitam yang sangat pekat. Sebagai pengaturan standar (dan yang disarankan), profil warnanya adalah Vivid. Namun untuk saya, warna yang ditampilkan terlalu ngejreng di pengaturan ini, dan buat saya lebih nyaman di mode Standard.
![]() |
Sayangnya, tak ada dukungan HDR di layar ini. Padahal, seharusnya secara spesifikasi, layarnya cukup mumpuni dengan tingkat kecerahan rata-rata 700 nits, dan maksimal 1000 nits.
Namun untungnya Redmi Note 11 punya sertifikasi Widevine L1 DRM, yang membuatnya bisa memutar video dengan resolusi penuh dari layanan seperti Netflix.
Baterai, performa, dan kesimpulan ada di halaman selanjutnya.
Selain layar, menurut saya keunggulan dari Redmi Note 11 adalah pada daya tahan baterainya. Selama pengujian, dengan pengaturan 60Hz ponsel ini mudah bertahan selama dua hari penuh. Sementara di layar 90Hz, pada hari ke-2 baterainya habis pada menjelang sore.
Pengisian dari baterai kosong sampai penuhdengan charger 33W yang ada di paket penjualan membutuhkan waktu sekitar satu jam. Sementara mengisi dari kosong sampai 50% hanya butuh sekitar 20an menit.
![]() |
Performa
Sayangnya, Snapdragon 680 menurut saya adalah sisi lemah dari ponsel ini. Performa grafisnya tak lebih baik dari Snapdragon 678 yang dipakai di Redmi Note 10. Padahal Snapdragon 680 ini tergolong chip baru (dirilis Q4 2021) dan memakai proses 6nm dari TSMC.
Untuk pemakaian sehari-hari, aplikasi media sosial, chatting, ataupun mengkonsumsi konten dari YouTube ataupun Netflix sebenarnya masih baik-baik saja. Namun ketika dipakai bermain game, baru terasa kalau performa grafis Snapdragon 680 ini pas-pasan.
Hal ini juga terlihat dari benchmark menggunakan 3DMark Wild Life, yang skornya hanya 443. Padahal skor Redmi Note 10 keluaran tahun lalu bisa mencapai 480an.
![]() |
Di balik performa grafisnya yang pas-pasan itu, untungnya Redmi Note 11 ini punya konsumsi daya yang irit dan tak panas ketika dipakai, bahkan saat dibenchmark. Performanya ini juga terbantu dari MIUI 13 yang ringan.
Kamera belakang Redmi Note 11 ada empat, terbagi menjadi kamera utama 50MP (beroperasi di resolusi 12,5MP secara default), kamera ultrawide 8MP, dan kamera macro serta depth sensor masing-masing 2MP. Sementara kamera depannya 13MP.
Layaknya ponsel di kelas harga ini, kualitas gambar yang dihasilkan cukup lumayan dalam kondisi terang, dan menurun cukup drastis di kondisi gelap. Ini lazim di kelas harga Rp 2 jutaan, tak mengecewakan.
Kesimpulan
Secara garis besar, Redmi Note 11 adalah ponsel yang hampir komplit. Fiturnya cukup lengkap, seperti NFC dan bahkan masih ada port audio 3,5mm, radio FM, dan IR blaster. Untuk pemakaian sehari-hari, rasanya sudah sangat mumpuni. Kekurangannya ada di SoC yang dipakai, yaitu Snapdragon 680, tepatnya di sektor grafis.
Oh ya, Redmi Note 11 pun tak punya koneksi 5G. Namun rasanya di kelas harga Rp 2 jutaan, hal itu bisa dimaafkan. Jadi, menurut saya, untuk pemakaian sehari-hari non gaming, Redmi Note 11 adalah ponsel yang mumpuni.
Simak Video "Video: Xiaomi 15 Series Dirilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)