Xiaomi rupanya makin serius terjun ke pasar desktop monitor. Di awal tahun ini, mereka meluncurkan dua desktop monitor dengan harga terjangkau, salah satunya Mi Desktop Monitor 27.
Sesuai namanya, monitor ini memiliki bentangan layar 27 inch. Laptop ini dilengkapi dengan fitur dan spesifikasi yang terbilang general, jadi mungkin agak kurang cocok untuk aktivitas yang spesifik.
Meski begitu, bukan berarti performa Mi Desktop Monitor 27 bisa diremehkan. Setelah menjajal monitor ini selama beberapa minggu, berikut ini ulasan lengkapnya:
Desain
Kesan pertama melihat Mi Desktop Monitor 27 adalah desainnya yang minimalis dan elegan. Monitor ini memiliki desain yang tipis di bagian atas, dengan ketebalan hanya 7,5 mm.
Ketiga sisinya memiliki bezel yang sangat tipis, dan bagian bawahnya pun bersih tanpa tombol atau logo apapun. Hanya ada lampu indikator putih di sisi kanan bawah.
Saat pertama kali mengeluarkan Mi Desktop Monitor 27 dari kemasannya, kalian akan langsung menemukan monitor beserta kelengkapannya seperti stand, kabel HDMI, kabel power untuk daya, dan buku petunjuk.
Monitornya sendiri terbuat dari material plastik berwarna hitam dengan finish matte yang membuat bobotnya jadi cukup enteng tapi tetap kokoh. Apalagi ditambah dengan stand yang terbuat dari metal dan lehernya cukup tebal, membuat tampilan monitor ini jadi terlihat lebih gagah.
Untuk memasangkan monitor ke stand-nya sendiri terbilang gampang, cukup masukkan slot yang ada di bagian belakang monitor ke bagian atas stand. Meski sekedar dimasukkan tanpa pengaman tambahan, mekanisme ini cukup secure dan monitor juga tidak gampang goyah.
Sayangnya, stand ini hanya memberikan opsi untuk mengubah tilt atau tingkat kemiringan layar. Tidak ada opsi untuk mengubah ketinggian layar. Tapi untuk monitor harga Rp 2 jutaan, ini tentu bisa dimaklumi.
Konektivitas
Semua port yang diusung Mi Desktop Monitor 27 ditempatkan di bagian belakang layar. Port yang disediakan tidak banyak, hanya ada port HDMI 1.4, VGA, audio, dan DC untuk daya.
Meski port yang disediakan terbatas, tapi ini sudah lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari, seperti untuk belajar dan bekerja. Penggunaan HDMI 1.4 yang usianya sudah lebih dari 10 tahun mungkin agak ketinggalan zaman, but it still works.
Di samping deretan port ini terdapat tombol power yang juga berfungsi sebagai joystick untuk mengakses menu di layar. Untuk mengaktifkan atau mematikan layar cukup tekan tombol power selama beberapa detik.
Untuk mengakses menu yang ada di layar, cukup gerakkan joystick ke kiri atau kanan. Joystick ini sendiri bisa digerakkan ke empat arah yaitu atas, bawah, kiri, dan kanan.
Selanjutnya Fitur dan Performa
(vmp/afr)