Review Infinix Zero X Pro: Jawara Kamera di Kelas Menengah?

Jakarta -

Sepanjang tahun 2021, Infinix semakin agresif meluncurkan ponsel baru di Indonesia. Salah satu ponsel baru yang mereka luncurkan adalah Infinix Zero X Pro yang didapuk sebagai produk flagship mereka.

Sebagai ponsel sekelas flagship, Infinix Zero X Pro tentu dibekali dengan spesifikasi yang mumpuni. Tapi daya tarik utamanya adalah kamera 108 MP dan lensa telephoto 8 MP dengan kemampuan optical zoom 5x.

detikINET berkesempatan menjajal Infinix Zero X Pro selama beberapa minggu untuk menguji performanya. Apakah kinerja sama mentereng seperti tampilannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desain

Untuk ponsel kelas flagship, desain Infinix Zero X Pro tidak mengecewakan. Desainnya terlihat terinspirasi oleh iPhone 13, dengan empat sisi yang datar dan finish yang mengkilat.

Infinix Zero X Pro hadir dalam tiga pilihan warna yaitu Starry Silver, Nebula Black, dan Tuscany Brown. Unit yang saya jajal adalah Nebula Black yang memiliki desain yang sangat unik, dengan latar berwarna hitam dan gemerlap glitter di tengahnya, mirip bintang-bintang di Galaksi Bima Sakti.

Bagian belakangnya dilapisi dengan kaca sehingga penampilannya terlihat makin premium. Lapisan kaca ini membuat bagian belakang Infinix Zero X Pro jadi magnet sidik jari, tapi untungnya warna yang gelap dan pola bintang-bintangnya membuat sidik jari yang menempel tidak terlalu terlihat.

Infinix Zero X Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Karena lapisan kacanya di belakang cukup licin, Infinix membekali ponsel ini dengan case silikon berwarna hitam yang tidak transparan. Tapi rasanya cukup sayang ponsel dengan warna unik seperti ini disembunyikan di balik case.

Desain modul kamera belakangnya juga dirancang dengan estetika yang senada dengan desain keseluruhan ponsel. Kamera utamanya dibuat lebih menonjol dengan ditempatkan di bagian paling atas, terpisah dari dua kamera lainnya dan flash. Tonjolan kamera utamanya juga dibuat lebih tinggi dan membuat desain modul kamera ini terlihat sangat tebal.

Tombol power dan volume diletakkan di samping kanan bodi. Anehnya, ukuran tombol volumenya dibuat lebih kurus dibandingkan tombol power sehingga kadang agak sulit ditekan.

Di sisi kiri ponsel terdapat slot dual-SIM dan microSD. Di bagian bawah terdapat port USB-C, speaker, dan headphone jack 3,5mm yang saat ini mulai sulit ditemukan di ponsel sekelasnya.

Display dan Audio

Beralih ke layar, Infinix Zero X Pro memiliki display dengan desain punch-hole di bagian tengah. Ukuran punch-hole ini tidak begitu besar, tapi dikelilingi oleh bingkai berbentuk lingkaran yang sedikit mengganggu.

Bezel di bagian atas dan bawah layar terbilang cukup tebal. Tapi bezel di bagian atas ini menyimpan senjata rahasia Infinix Zero X Pro yaitu lampu LED khusus untuk selfie.

Infinix Zero X Pro dibekali dengan layar AMOLED berukuran 6,78 inch. Layar ini memiliki resolusi FHD+ serta didukung refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 240Hz.

Dari spesifikasinya layar Infinix Zero X Pro memang sudah setara dengan ponsel flagship. Layarnya memiliki warna yang cerah dan tajam, baik untuk menonton video atau bermain game.

Sayangnya ponsel ini hanya memiliki sertifikasi Widevine L3 sehingga saat digunakan untuk menonton konten Netflix kualitasnya mentok di 480p. Infinix tidak menjelaskan apakah ponsel ini mendukung HDR atau tidak. Tapi Infinix Zero X Pro tetap bisa menampilkan video 1080p HDR dengan ciamik.

Infinix Zero X Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Berbicara soal video tidak lengkap rasanya kalau tidak membahas audionya. Infinix Zero X Pro dilengkapi dengan satu speaker di bagian bawah. Meskipun tidak dilengkapi speaker stereo, suara yang dihasilkan cukup jernih dan kencang.

Speaker ini juga didukung oleh DTS Sound dari Dolby yang bisa digunakan untuk mengatur mode audio dari empat opsi yang disediakan yaitu Smart, Music, Game dan Video. Ada juga fitur equalizer manual tanpa pilihan preset default.

Oh ya, Infinix Zero X Pro juga memiliki pemindai sidik jari di bawah layar model optical. Kinerja sensor sidik jari ini cukup cepat dan akurat.

Antarmuka

Infinix Zero X Pro menjalankan sistem operasi Android 11 yang dibalut dengan antarmuka XOS 7.6. Antarmuka ini didominasi dengan warna hitam dan hijau yang membuatnya terlihat futuristik dan gamer-sentris.

XOS 7.6 terbilang mudah untuk digunakan, tapi tetap membawa banyak fitur tambahan yang bermanfaat untuk pengguna yang suka mengutak-atik ponselnya. Antarmuka ini menawarkan segudang pilihan kustomisasi, mulai dari tema, font, widget, sampai pengaturan gestur.

Infinix menyertakan beberapa fitur untuk menunjang produktivitas dan gaming di XOS 7.6. Salah satunya Smart Panel yang bisa diakses dengan menarik layar dari kanan atau kiri dan menahannya. Dengan fitur ini, pengguna bisa mengakses beberapa aplikasi favoritnya yang akan ditampilkan dalam floating window.

Selain itu ada fitur Social Turbo yang membawa banyak fitur dan peningkatan untuk WhatsApp. Untuk gamer, ada fitur Game Mode yang bisa mengatur notifikasi, membatasi durasi bermain game, mengaktifkan floating windows, dan lain-lain.

Sayangnya, satu hal yang paling mengganggu dari XOS 7.6 adalah bloatware yang sangat banyak. Bloatware ini ada yang berupa aplikasi dari Infinix dan aplikasi pihak ketiga.

Beberapa di antaranya, terutama bloatware bawaan dari Infinix, tidak bisa dihapus dari ponsel. Untungnya aplikasi yang tidak bisa di-uninstal ini bisa disembunyikan dari tray aplikasi dengan cara dimatikan (disable) lewat pengaturan.

Performa dan Baterai

Meski digadang sebagai ponsel flagship, Infinix Zero X Pro dibekali dengan jeroan kelas menengah. Ponsel ini mengusung chipset MediaTek Helio G95 yang dipadukan dengan RAM 8GB dan memori internal 256GB.

Chipset ini tentu dipilih untuk menekan harga Infinix Zero X Pro agar tetap terjangkau meski menawarkan kamera dan layar yang mentereng.

Meski begitu, bukan berarti performa Infinix Zero X Pro mengecewakan. Kinerja Helio G95 sudah lebih dari cukup untuk aktivitas sehari-hari, mulai dari multitasking sampai gaming yang agak berat bisa dijalankan dengan mulus.

Kami kemudian menguji kinerja Infinix Zero X Pro menggunakan tiga aplikasi benchmark: AnTuTu, Geekbench dan PCMark. Berikut ini hasil uji benhcmark-nya:

Hasil foto Infinix Zero X Pro Foto: Screenshot

Lantas bagaimana dengan performa gaming-nya? Kami menguji performanya dengan memainkan dua game yaitu PUBG Mobile dan Genshin Impact.

Saat memainkan PUBG Mobile, kualitas grafis tertinggi yang tersedia adalah HD dengan frame rate High. Dengan grafis seperti ini, game bisa dimainkan dengan lancar tanpa lag. Berkat layar 120Hz dan touch sampling rate 240Hz, pengalaman gaming juga makin mulus dan responsif.

Sementara itu saat memainkan Genshin Impact kualitas grafis yang ditetapkan secara default adalah medium dengan 30fps. Ketika dinaikkan menjadi 60fps, game masih bisa dimainkan dengan lancar meski kadang agak tersendat saat ada banyak elemen yang bergerak di layar, misalnya saat diserang banyak musuh sekaligus.

Setelah dipakai main game selama kurang lebih 30 menit, bagian belakang ponsel mulai terasa hangat. Tapi rasanya tidak sampai mengganggu atau membuat tangan terasa tidak nyaman.

Infinix Zero X Pro dibekali dengan baterai 4.500 mAh dengan dukungan pengisian cepat 45W. Dengan charger bawaannya, baterai ponsel ini bisa diisi penuh dalam waktu sekitar satu jam. Menariknya, Infinix juga menyediakan banyak fitur yang bisa diaktifkan untuk membuat baterai lebih awet dan menjaga kesehatan baterai.

Untuk penggunaan sehari-hari, baterai Infinix Zero X Pro bisa bertahan dari pagi hingga malam dengan memilih refresh rate otomatis. Berdasarkan pengujian menggunakan PCMark battery test, baterai Infinix Zero X Pro bisa bertahan 11 jam dan 17 menit.

Kamera

Kamera jadi fitur andalan Infinix Zero X Pro dan spesifikasinya pun tidak main-main. Kamera utamanya adalah 108 MP dengan dukungan OIS yang disandingkan dengan lensa ultrawide 8 MP dan lensa telephoto periskop 8 MP yang bisa mendukung optical zoom hingga 5x.

Di atas kertas spesifikasi kamera Infinix Zero X Pro terbilang cukup superior. Apalagi saat ini lensa telephoto periskop masih jarang ditemukan di luar ponsel kelas flagship.

Performa kameranya sendiri cukup memuaskan. Kamera utamanya mengambil foto 12 MP secara default dan hasil foto yang ditangkap cukup bagus dengan detail dan warna yang alami saat digunakan di kondisi dengan cukup cahaya.

Untuk mengambil foto 108 MP harus diaktifkan terlebih dahulu lewat bilah yang ada di bagian atas viewfinder. Hasilnya tidak begitu jauh dibandingkan dengan foto 12 MP, dan sejujurnya foto 108 MP hanya akan makan tempat karena ukurannya yang cukup besar.

Lensa ultrawide-nya agak sedikit mengecewakan. Hasil fotonya noisy dan warnanya juga kurang punchy. Exposure-nya juga tidak konsisten, seperti contoh foto ultrawide di bawah ini, yang diambil saat sore hari tapi terlihat sangat gelap.

Sementara itu lensa telephoto-nya mengambil foto dengan optical zoom 5x secara default. Hasilnya cukup bagus setara dengan kamera utamanya, dengan warna yang alami dan detail yang tajam.

Pengguna juga bisa mengaktifkan mode Super Moon yang memungkinkan pengambilan foto dengan digital zoom hingga 60x. Tapi sebaiknya jangan gunakan digital zoom di atas 10x karena setelah itu kualitas foto yang dihasilkan benar-benar mengecewakan.

Hasil foto Infinix Zero X Pro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Opini detikINET

Infinix Zero X Pro merupakan ponsel flagship pertama yang ditawarkan oleh Infinix. Dengan harga hampir Rp 5 juta, spesifikasi ponsel ini tentu tidak bisa dibandingkan dengan ponsel flagship dari merek lainnya yang sudah lebih dikenal.

Pengalaman selama menggunakan Infinix Zero X Pro cukup memuaskan. Kamera yang menjadi unggulannya bisa mengambil gambar dengan kualitas yang bagus, meski tidak semua fiturnya seoptimal apa yang dijanjikan.

Infinix Zero X Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Performa dan baterainya bisa diandalkan untuk kegiatan sehari-hari, dan bisa digunakan untuk memainkan game yang cukup menguras tenaga seperti Genshin Impact. Desainnya juga terlihat mewah dan mahal, terutama untuk varian Nebula Black.

Tapi Infinix Zero X Pro juga memiliki beberapa kekurangan yang mendasar. Ponsel ini tidak memiliki dukungan NFC, padahal fitur ini semakin penting untuk kehidupan normal baru yang mengandalkan transaksi cashless saat ini.

Layar AMOLED-nya juga ciamik dan sangat memanjakan mata. Tapi apa daya Widevine L3 sangat membatasi kualitas konten streaming video yang bisa dinikmati di layar.

Secara keseluruhan, Infinix Zero X Pro cocok untuk mereka yang mencari perangkat dengan desain dan kamera yang ciamik. Tapi untuk yang mencari ponsel kelas menengah dengan chipset lebih kencang dan NFC, ada banyak pilihan yang lebih menarik di pasaran.