Jakarta -
Mungkin masih banyak yang menganggap system on a chip (SoC) -- atau biasa disebut prosesor -- dari MediaTek punya performa yang inferior dibanding chip Snapdragon dari Qualcomm.
Namun, Dimensity 700 yang dipakai di Redmi Note 10 5G membuktikan hal yang sebaliknya. Meski ditujukan untuk ponsel 5G entry level, bukan berarti Dimensity 700 punya performa yang medioker.
Malah dalam pengujian kami membuktikan hal yang sebaliknya. Selengkapnya dapat disimak pada review Redmi Note 10 5G berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain
Desain Redmi Note 10 5G sangat familiar dengan saudara-saudaranya yang lain di lini Redmi Note 10, mirip dengan sedikit perbedaan. Misalnya pada layar, ada bulatan punch hole untuk kamera depan di bagian tengah, dan modul kamera belakang berbentuk persegi panjang yang ada di kiri atas.
 Xiaomi Redmi Note 10 5G Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Bedanya, Redmi Note 10 5G diberi label '5G' di bodi belakangnya, tentu karena memang itu fitur andalan dari ponsel ini.
 Xiaomi Redmi Note 10 5G Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Tombol power yang ada di bagian kanan ponsel juga berfungsi ganda sebagai sensor sidik jari, lalu di bagian atas tombol ini ada pengatur volume. Selot kartu SIM ada pada bagian kiri ponsel, sementara di bawahnya ada port USB-C dan lubang speaker, serta port 3,5mm untuk audio ada di bagian atas.
 Xiaomi Redmi Note 10 5G Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Layar
Layar yang dipakai bertipe IPS, berukuran 6,5 inch dengan resolusi FHD+. Refresh rate-nya adalah 90Hz dan punya fitur AdaptiveSync. Harus diakui, jika sudah terbiasa dengan layar jenis Super AMOLED ataupun OLED, sulit kembali ke panel IPS.
Namun panel yang dipakai di Redmi Note 10 5G ini pun punya kualitas yang lumayan, utamanya karena didukung refresh rate 90Hz, yang membuat animasi terasa lebih halus.
Performa dan kamera ada di halaman berikutnya
Performa
Fitur yang dijagokan dari Redmi Note 10 5G tentu 5G, yang disokong lewat system on a chip (SoC) MediaTek Dimensity 700. Namun SoC ini tak melulu mengedepankan konektivitas 5G, melainkan juga punya performa yang mumpuni untuk ponsel di kelas harga ini.
Unit yang kami uji merupakan varian tertinggi Redmi Note 10 5G, yaitu dengan RAM 8GB dan storage 128GB. Pemakaian sehari-hari standar seperti penggunaan media sosial, chatting, browsing, menonton video bisa dilakukan tanpa masalah.
Uji sintetis kami lakukan menggunakan 3DMark, yaitu lewat tes Sling Shot dan Wild Life, juga menggunakan AnTuTu v9. Skornya yang didapat bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
 Benchmark Redmi Note 10 5G Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Untuk kemampuan game-nya, kami menjajal game Genshin Impact dengan pengaturan terendah. Frame rate yang didapat di ada di kisaran 30an fps. Lalu untuk game PUBG Mobile di pengaturan HD dengan refresh rate tinggi, gamenya bisa dimainkan dengan sangat lancar.
 Xiaomi Redmi Note 10 5G Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Baterai
Baterai yang tersemat dalam Redmi Note 10 5G ini berkapasitas 5.000 mAh. Untuk pemakaian normal bisa dengan mudah dipakai sehari penuh tanpa perlu mengisi ulang.
Bahkan keesokan harinya, pengisian baterai baru perlu dilakukan menjelang sore harinya. Pemakaian normal ini tentu dilakukan tanpa bermain game secara intensif.
Pengisian baterai dilakukan dengan daya maksimal 18W dengan charger yang disertakan dalam paket penjualan. Dari kondisi kosong, membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mengisi baterainya sampai 100%.
Konektivitas 5G di Redmi Note 10 5G mendukung berbagai band, termasuk band 5G yang sejauh ini dipakai di Indonesia. Yaitu n40 (2,3 GHz) untuk Telkomsel dan n3 (1,8Ghz) untuk Indosat Ooredoo.
Kesimpulan ada di halaman terakhir
Kamera
Untuk sebuah ponsel Rp 2 jutaan, kemampuan kamera Redmi Note 10 5G terbilang mumpuni. Terutama dalam kondisi terang. Detail yang dihasilkan baik, warnanya pun lumayan akurat dengan saturasi dan kontras yang sedikit terlalu tinggi.
Kamera belakangnya ada tiga, namun tak satupun di antara kamera tersebut menggunakan lensa ultrawide. Kamera utamanya punya resolusi 48MP, kamera makro 2MP, dan depth sensor 2MP. Sementara kamera depannya 8MP.
Berikut ini adalah hasil dari kamera belakang Redmi Note 10 5G.
 Hasil Kamera utama Redmi Note 10 5G Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
 Contoh dynamic range dari Kamera Redmi Note 10 5G Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
 Hasil Kamera Redmi Note 10 5G Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
 Hasil Kamera makro Redmi Note 10 5G Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Opini detikINET
Redmi Note 10 5G menurut kami adalah ponsel yang 'future proof' dengan harga yang relatif terjangkau, mulai dari Rp 2,7 juta untuk varian termurah.
Maksudnya adalah Redmi Note 10 5G akan jadi ponsel yang cocok bagi anda yang tak sering gonta-ganti ponsel. Jadi saat nanti jaringan 5G sudah meluas cakupannya di Indonesia, anda tetap bisa menikmati jaringan tersebut tanpa perlu mengganti ponselnya.
 Xiaomi Redmi Note 10 5G Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati |
Meski begitu, kemampuannya pun terbilang mumpuni untuk kelas harganya. Karena performa Dimensity 700 yang dipakai pun tak malu-maluin. Bahkan untuk game berat seperti Genshin Impact -- meski dalam pengaturan terendah.
Dua hal yang menurut kami kurang dari Redmi Note 10 5G adalah penggunaan panel IPS di layar, serta absennya kamera dengan lensa ultrawide. Kedua fitur ini ada di Redmi Note 10S, yang tak punya kemampuan 5G.
Jadi pengguna harus memilih, antara koneksi 5G atau panel Super AMOLED dan lensa ultrawide. Kalau detikers pilih yang mana?