Review Poco F3, Terlalu Murah!
Hide Ads

Review Poco F3, Terlalu Murah!

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 14 Mei 2021 19:15 WIB
Poco F3
Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Performa
Ini adalah bagian yang jadi 'jualan' utama Poco F3. Bagaimana performa Snapdragon 870 yang jadi otak HP ini? Ya, seperti yang gembar-gemborkan. Kencang, tak sekencang Snadragon 888 memang, tapi juga tak sepanas Snapdragon 888.

Bisa dibilang ini adalah chip Qualcomm yang terkencang kedua di bawah Snapdragon 888, yang perbedaannya bisa dibilang hanya terlihat dari skor benchmark sintetis. Sementara di penggunaan sehari-hari dan juga saat dipakai bermain game berat hampir tak terasa perbedaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan jaringan 5G pun juga didukung oleh chip ini, meski saat ini memang belum ada jaringan 5G yang tersedia di Indonesia.

Performanya ini juga didukung penggunaan chip storage yang kencang, yaitu UFS 3.1 (256GB di varian yang diterima detikINET), tanpa tambahan slot microSD untuk ekspansi.

ADVERTISEMENT
Review Poco F3Versi MIUI Poco F3 Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Oh ya, ada satu kelemahan di sektor ini untuk Poco F3, yaitu MIUI (versi 12.0.5) yang terasa agak kurang stabil. Padahal, hal ini tak kami rasakan di beberapa HP Poco lain yang sebelumnya pernah dijajal, begitu juga di Mi 11.

Contoh ketidakstabilan ini adalah terkadang HP, yang dalam keadaan terkunci, tidak bisa dibuka baik menggunakan pattern maupun sidik jari. Lalu beberapa kali mengalami freeze alias 'bengong' beberapa detik.

Perlu diingat, unit yang kami jajal ini adalah unit global dan bukan unit yang dipasarkan di Indonesia. Seharusnya masalah seperti ini bisa diatasi dengan pembaruan OS, atau malah mungkin saja tak terjadi di F3 unit lokal.

Ya, sebagai HP yang menjual performa kencang, baik uji benchmark maupun bermain game berat tentu bisa dilalui dengan mudah. Dan itulah yang terjadi saat kami menguji F3 dengan beberapa software benchmark dan beberapa game populer.

Benchmark dilakukan menggunakan software AnTuTu, Geekbench, dan 3D Mark Wild Life. Skor benchmarknya bisa dilihat di bawah ini.

Review Poco F3Hasil benchmark Poco F3 Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Lalu game yang dipakai untuk menguji adalah Genshin Impact dan Call of Duty: Mobile. Kedua gamenya bisa berjalan dengan lancar dengan pengaturan paling tinggi.

Khusus untuk Genshin Impact, selain pengaturan grafis paling tinggi, kami juga menyalakan opsi 60fps, dan frame rate yang didapat hampir tak pernah turun dari 60, kecuali saat layar sedang dipenuhi berbagai monster, yang artinya akan banyak efek yang ditampilkan.

Panas nggak? Tentu saja. Rasanya tak ada HP yang tak panas saat dipakai bermain Genshin Impact dengan pengaturan 'rata kanan' dan 60fps. Namun, panas yang dihasilkan tak setinggi Mi 11 yang memakai Snapdragon 888 saat memainkan Genshin Impact di pengaturan yang sama.

Kesimpulan ada di halaman berikutnya



Simak Video "Fitur 'Nendang' di Kamera Xiaomi 13T"
[Gambas:Video 20detik]