Samsung resmi meluncurkan Galaxy Watch 3 di Indonesia pada bulan Agustus lalu. Jam tangan pintar ini membawa sejumlah peningkatan dibanding Galaxy Watch original yang pertama kali hadir dua tahun yang lalu.
Dilepas dengan harga yang tidak murah, Galaxy Watch 3 bisa dibilang sebagai penantang Apple Watch yang sesungguhnya. Ia tidak hanya menawarkan harga yang sepantaran tapi juga kelengkapan fitur kesehatan.
Saya berkesempatan menggunakan Galaxy Watch 3 dan menjelajahi semua fitur-fiturnya selama sekitar satu bulan. Apakah harga dan performanya sepadan? Simak terus review berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain dan Kontrol
Samsung Galaxy Watch 3 hadir dalam dua pilihan ukuran yaitu 41mm dan 45mm. Kebetulan model yang saya coba adalah ukuran 41mm dengan warna Mystic Bronze.
Varian ini hadir dengan bodi yang terbuat dari stainless steel dan tali berwarna merah muda yang terbuat dari bahan kulit. Dengan bodi jam tangan dan bezel yang dibalut warna perunggu, Galaxy Watch 3 terlihat sangat mewah dan premium, walau pilihan warna ini mungkin lebih cocok untuk perempuan.
Samsung mengklaim ukuran Galaxy Watch 3 14% lebih langsing dan 15% lebih ringan dari pendahulunya. Bagian belakang yang berisi semua sensornya memang masih menonjol, tapi saat dipakai tidak membuat rasa nyaman berkurang.
Walau ukurannya masih relatif tebal, Galaxy Watch 3 nyaman untuk digunakan sepanjang hari. Bahkan ketika digunakan saat tidur pun tidak begitu janggal dan mengganggu.
![]() |
Di bagian samping jam terdapat dua tombol. Tombol atas bisa digunakan sebagai tombol kembali, atau untuk mengaktifkan Samsung Pay jika ditahan beberapa detik. Tombol bawah berfungsi sebagai tombol Home, atau untuk mengaktifkan asisten suara Bixby atau fungsi lainnya jika ditahan.
Salah satu hal yang paling membedakan lini Galaxy Watch dengan jam tangan pintar lainnya adalah bezel berputar (rotating bezel) yang digunakan untuk navigasi menu dan fitur jam. Bezel di Galaxy Watch 3 dibuat lebih kecil, sehingga bisa memuat layar yang lebih besar dibanding pendahulunya.
Saya pribadi lebih suka menggunakan bezel untuk mengoperasikan jam, apalagi suara klik-klik yang keluar saat bezel diputar terdengar seperti ASMR. Tapi ada beberapa fitur yang hanya bisa diakses dengan menyentuh layar, misalnya harus menggeser layar dari atas ke bawah untuk membuka quick settings.
Bicara soal layar, Galaxy Watch 3 41mm memiliki layar AMOLED berukuran 1,2 inch dengan resolusi 360x360 pixel. Layar ini bisa dilihat dengan jelas dalam kondisi apapun, bahkan saat berada di bawah terik matahari, yang memudahkan untuk melihat statistik saat berolahraga.
Ada juga speaker mungil yang disematkan di bagian kiri jam. Speaker ini berguna untuk melakukan panggilan telepon atau mendengarkan musik.
Galaxy Watch 3 juga terbilang tangguh karena memiliki sertifikasi MIL-STD-810G dan layarnya dilindungi oleh Gorilla Glass DX. Jam tangan ini juga memiliki rating 5ATM/IP68 sehingga bisa digunakan untuk berenang hingga kedalaman 50 meter.
Sistem Operasi dan Software
Samsung melengkapi Galaxy Watch 3 dengan sistem operasi Tizen 5.5 buatannya. Karena sistem operasi ini buatan Samsung berarti jam tangan ini bisa lebih optimal saat dipasangkan dengan ponsel Samsung, biasa saja saat dipasangkan dengan ponsel Android lainnya, dan kurang optimal jika dipasangkan dengan iPhone.
Saya memasangkan jam tangan ini dengan Google Pixel 4 dan proses pemasangan bisa dilakukan dengan mudah walau memakan waktu yang tidak instan. Sebelum menggunakannya, saya harus mengunduh aplikasi Galaxy Wearable serta plugin untuk Galaxy Watch 3, dan aplikasi Galaxy Health untuk memonitor data kesehatan dan olahraga.
Antarmuka di sistem operasi Tizen termasuk mudah untuk dioperasikan. Proses transisi dari satu widget ke widget lainnya juga sangat mulus tanpa lag, baik saat menggunakan bezel atau sentuhan jari.
![]() |
Untuk melengkapi Galaxy Watch 3, Samsung menyediakan Galaxy Store yang bisa diakses di jam langsung atau lewat aplikasi di ponsel. Toko aplikasi ini menawarkan sejumlah aplikasi tambahan serta beragam pilihan watch face.
Untuk pilihan aplikasi yang ditawarkan mungkin tidak begitu banyak yang menarik, tapi setidaknya ada Spotify dan Endomondo. Aplikasi Spotify di Galaxy Watch 3 juga benar-benar terintegrasi, jadi kalian tidak hanya bisa mengontrol lagu yang diputar di ponsel tapi juga mengunduh playlist untuk didengarkan secara offline.
Tidak hanya itu, jam tangan pintar ini juga bisa terhubung dengan headphone Bluetooth. Jadi kalian tetap bisa mendengarkan lagu di Spotify meski ponsel ketinggalan di rumah.
Sedangkan watch face yang dibuat oleh Samsung maupun pihak ketiga benar-benar bervariasi dan bisa dikustomisasi sesuai keinginan. Kalian juga bisa membuat watch face sendiri yang warnanya disesuaikan dengan pakaian yang dikenakan agar terlihat lebih matching.
Untuk mengontrol pengaturan di jam tangan bisa dilakukan lewat aplikasi Galaxy Wear. Aplikasi ini memungkinkan kalian untuk mengatur aplikasi, widget, notifikasi, hingga mencari watch face dan aplikasi baru di Galaxy Store.
![]() |
Kalian harus mengunduh aplikasi Galaxy Health secara terpisah untuk memonitor data dan statistik dari kegiatan seperti sports dan sleep tracking. Aplikasi ini akan dibahas lebih lengkap di bagian selanjutnya.
Galaxy Watch 3 bisa menampilkan notifikasi dari aplikasi dan membalas pesan yang masuk. Pesan bisa dibalas menggunakan template balasan cepat yang ada di layar atau diketik secara manual menggunakan keyboard T9 yang super mungil.
Samsung juga melengkapi Galaxy Watch 3 dengan asisten suara Bixby yang bisa diaktifkan dengan menahan tombol Home selama beberapa detik atau dengan memanggil 'Hi, Bixby' saat layar aktif. Sayangnya perintah yang bisa diberikan masih terbatas meski performanya cukup responsif.
Fitur Kesehatan dan Olahraga
Sebagai pesaing Apple Watch, wajar jika Samsung menjejalkan banyak fitur kesehatan dalam Galaxy Watch 3. Ada beberapa fitur baru yang sebelumnya tidak ada di pendahulunya, sebut saja sensor SpO2 untuk mengukur kadar oksigen dalam darah dan Women's health yang bisa memonitor menstruasi dan fertilitas.
Meski eksteriornya terlihat mewah, Galaxy Watch 3 menawarkan fitur sports tracking yang cukup lengkap. Jam ini bisa digunakan untuk memonitor banyak jenis olahraga, mulai dari yang dasar seperti lari, renang, hiking hingga yang lebih spesifik seperti bench press, burpees, crunches dan squats.
Galaxy Watch 3 memiliki fitur workout detection yang bisa mendeteksi jika penggunanya sedang berolahraga setelah 10 menit dan statistik olahraganya akan direkam secara otomatis. Ada tujuh olahraga yang bisa dideteksi secara otomatis termasuk jalan kaki, lari dan bersepeda.
Tapi data yang direkam dengan mode ini tidak selengkap dengan data yang direkam jika direkam secara manual dari awal olahraga. Beberapa indikator yang tidak direkam lewat mode auto misalnya detak jantung rata-rata, rute olahraga dan ketinggian.
Data hasil sports tracking bisa dilihat di jam langsung setelah olahraga selesai. Tapi untuk melihat data yang lebih lengkap bisa dilakukan lewat aplikasi Galaxy Health.
![]() |
Salah satu fitur yang saya pribadi paling suka dari Galaxy Watch 3 adalah running coach. Sebagai pelari pemula fitur ini benar-benar membantu, tapi mungkin tidak begitu menarik bagi mereka yang sudah hobi berlari.
Jika diaktifkan, fitur ini akan mengaktifkan suara 'pelatih' yang memberikan feedback dan tips secara real-time tentang perkembangan lari, misalnya soal kecepatan dan ritme berlari.
Setelah berlari kalian akan disajikan data yang lebih lengkap lagi misalnya soal simetri dan bagian mana yang masih kaku. Jadi bisa digunakan untuk menganalisis lari dan meningkatkan kemampuan di sesi selanjutnya.
Galaxy Watch 3 juga bisa mengukur VO2 Max, atau konsumsi oksigen maksimal, saat berlari dan olahraga. Indikator ini bisa menandakan level kesehatan penggunanya secara keseluruhan dan membandingkannya dengan pengguna lain di kelompok usia yang sama.
Selain melakukan olahraga sendiri, aplikasi Galaxy Health juga menyediakan banyak video fitness dan olahraga yang bisa diikuti. Sesi olahraga ini juga terintegrasi dengan Galaxy Watch 3 jadi kalian akan diberi tahu jika sudah waktunya untuk berpindah ke latihan berikutnya.
Saya tidak sempat membandingkan kinerja sensor detak jantung yang dimiliki Galaxy Watch 3 dengan monitor detak jantung atau jam tangan pintar lainnya, tapi seharusnya jam tangan pintar flagship seperti ini memiliki sensor yang cukup akurat.
Kalian bisa mengatur frekuensi monitor detak jantung dalam sehari, misalnya tiap lima atau 10 menit. Nantinya di aplikasi Galaxy Health kalian akan melihat data yang menampilkan detak jantung minimum, rata-rata dan maksimum.
Sayangnya fitur ECG dan tekanan darah masih belum tersedia di Galaxy Watch 3 yang dijual di luar Korea Selatan. Padahal dua fitur ini berguna untuk melihat apakah ada kelainan pada jantung atau tidak.
Galaxy Watch 3 menjadi jam tangan pintar pertama dari Samsung yang hadir dengan sensor SpO2. Sensor ini berguna untuk menghitung kadar oksigen dalam darah yang akan ditampilkan dalam bentuk persentase.
Sensor ini makin berguna di era pandemi karena salah satu tanda seseorang mengidap gejala COVID-19 adalah kadar oksigen dalam darah yang turun secara drastis. Tapi perlu dicatat bahwa ini bukan alat kesehatan profesional dan kalian tetap harus berkonsultasi dengan dokter dan tenaga kesehatan jika mengalami gangguan pernapasan.
Fitur sleep tracking di Galaxy Watch 3 merekam dan menampilkan data yang lebih komprehensif. Semua fase tidur seperti awake, REM, light dan deep sleep dicatat sesuai durasinya dan dibandingkan dengan kisaran normalnya.
![]() |
Di aplikasi Galaxy Health, Samsung juga menjelaskan arti dari masing-masing fase tidur jadi kalian bisa melihat fase tidur mana yang bisa ditingkatkan. Contohnya durasi deep sleep saya dicatat sangat rendah dari rata-rata, jadi saya coba tidur lebih cepat untuk mengatasinya.
Kualitas tidur juga dicatat dengan skor, dan skor tidur saya selalu berada di kisaran 30-40 dari 100. Padahal rata-rata skor tidur perempuan di rentang usia saya adalah 82 dari 100.
Samsung juga menyediakan fitur untuk memonitor stres di Galaxy Watch 3 yang diambil dari data detak jantung. Setelah data dikumpulkan, akan muncul indikator baris yang menunjukkan level stres rendah atau tinggi.
Jika level stres mencapai menengah atau tinggi, kalian akan disarankan untuk melakukan latihan pernapasan selama satu menit yang dipandu oleh jam tangan.
Fitur baru lainnya di Galaxy Watch 3 diambil langsung dari Apple Watch yaitu fall detection. Setelah diaktifkan fitur ini bisa mendeteksi jika penggunanya jatuh dan akan menghubungi nomor telepon darurat yang telah dimasukkan sebelumnya.
Saya menguji fitur ini dengan pura-pura jatuh di lantai dan tempat tidur, tapi tidak mampu memicu sensor untuk bekerja. Jadi sulit diketahui seberapa efektifnya fitur ini.
Jika memang berfungsi sebagaimana mestinya, fitur ini akan sangat membantu pengguna berusia lanjut yang tinggal sendirian. Fitur fall detection di Apple Watch sendiri telah beberapa kali dilaporkan berhasil menolong nyawa penggunanya.
Hardware dan Baterai
Kinerja Galaxy Watch 3 ditenagai oleh chipset Exynos 9910 yang menggunakan prosesor dual-core. Chipset ini dikembangkan khusus untuk jam tangan pintar dan sebelumnya digunakan untuk Galaxy Watch original.
Jam tangan ini didukung oleh RAM 1 GB dan memori internal 8 GB yang bisa diisi dengan aplikasi, tema, foto atau musik. RAM yang disediakan cukup memadai untuk kegunaan sehari-hari, tapi peningkatan kapasitas memori internal dari versi originalnya patut diacungi jempol.
Untuk urusan konektivitas, Samsung membekali Galaxy Watch 3 dengan Bluetooth, Wi-Fi, GPS dan NFC. Jam tangan ini juga tersedia dalam varian LTE tapi tidak diboyong ke Indonesia.
Meski ukurannya mini, Galaxy Watch 3 mengusung banyak sensor di bodinya yang kecil. Ada accelerometer, gyroscope, barometer dan sensor SpO2. Jam tangan ini harusnya memiliki fitur ECG dan monitor tekanan darah, tapi keduanya baru aktif di Korea Selatan dan masih menunggu sertifikasi di Amerika Serikat.
![]() |
Galaxy Watch 3 varian 41mm memiliki baterai berkapasitas 247 mAh. Jauh lebih kecil dibanding varian 45mm yang memiliki baterai 340 mAh.
Untuk menguji daya tahan baterainya, saya membiarkan semua pengaturannya sesuai default yang sudah ditetapkan. Sebagai pembanding saya mengaktifkan fitur always-on-display untuk melihat perbedaan daya tahan baterai.
Dengan metode pertama, baterai Galaxy Watch 3 bisa bertahan dua hari sesuai klaim Samsung. Ini sudah termasuk berolahraga selama 30 menit setiap harinya dengan GPS dinyalakan, pengukur detak jantung yang aktif tiap lima menit, tingkat kecerahan yang diatur otomatis, sekitar 50 notifikasi yang masuk dalam sehari, dan mengaktifkan mode good night ketika digunakan saat tidur.
Dengan mode default yang sama tapi dengan always-on-display diaktifkan, daya tahan baterai berkurang menjadi 1,5 hari. Daya tahan baterai maksimal yang hanya dua hari memang cukup mengecewakan, tapi Samsung sudah menyiapkan beberapa opsi untuk menghemat baterai.
Untuk mengisi ulang baterai, Samsung menyediakan wireless charger Qi yang bisa menempel jam dengan erat. Baterai jam ini bisa diisi ulang dari kosong hingga 100% dalam waktu sekitar dua jam.
Opini detikINET
Samsung berhasil menghadirkan salah satu jam tangan pintar terbaik yang ada di pasar saat ini dengan meluncurkan Galaxy Watch 3. Meski harganya cukup mahal, jam tangan ini membuktikan bahwa Galaxy Watch bisa menjadi lawan Apple Watch yang sepadan.
Fitur yang dimiliki Galaxy Watch 3 terbilang sangat lengkap, baik itu fitur kesehatan dan olahraga maupun fitur pelengkap lainnya. Kembalinya physical rotating bezel yang sempat absen di Galaxy Watch Active juga disambut hangat karena sangat memudahkan pengoperasian.
Tapi karena tidak ada yang sempurna di dunia, Galaxy Watch 3 juga memiliki kekurangan terutama dari segi baterai. Daya tahan baterai yang maksimal hanya dua hari terasa sangat kurang, apalagi buat heavy user yang rajin berolahraga.
Selain itu, dua fitur yang menjadi unggulan, ECG dan monitor tekanan darah, masih belum tersedia di luar Korea Selatan. Samsung juga belum memberi kabar apakah kedua fitur ini akan segera hadir di Indonesia, tapi tidak ada salahnya berharap.
Secara keseluruhan, Galaxy Watch 3 membawa banyak peningkatan dari segi fitur dan spesifikasi dibanding pendahulunya. Tapi semua fitur dan kemewahannya harus ditebus dengan harga yang tidak murah yaitu Rp 5.999 juta untuk varian 41mm dan Rp 6.299 juta untuk varian 45mm.