Bagi yang ingin meminang ponsel paling gahar dan paling mahal dari Samsung, di luar ponsel layar lipat, maka Galaxy S20 Ultra adalah jawabannya. Di Indonesia, handset ini dijual sekitar Rp 18 juta, lebih tinggi dari S20 maupun S20 Plus.
Tak heran jika berbagai teknologi canggih dibenamkan di S20 Ultra. Semuanya bisa dibilang serba besar, dari ukuran maupun fitur-fitur dan teknologinya. Sebut saja kamera 108 megapixel, rekam video sampai 8K ataupun RAM yang mencapai 12 GB.
Nah, seperti apa pengalaman memakai Galaxy S20 Ultra berikut kelebihan dan kekurangannya? Simak review detikINET berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain
Sekilas, tidak ada perubahan desain yang signifikan dari S20 Ultra dibanding S10 ataupun Note 10. Material dan build quality solid dengan bagian sisi-sisinya melengkung, layar penuh dan luber sampai ke pinggir dengan rasio 89,9%, serta ada kamera depan punch hole di bagian atas tengah.
Namun demikian, smartphone ini sungguh besar. Ukuran layar 6,9 inch berarti lebih luas dibandingkan Note 10 Plus dengan 6,8 inch. Bukan saja besar, S20 Ultra beratnya 222 gram, lebih berbobot cukup signifikan dibandingkan S20 Plus (188 gram).
![]() |
Alhasil ponsel ini terasa penuh di tangan dan itu tadi, cukup berat. Mengoperasikannya hanya dengan satu tangan memang bisa, tapi lama kelamaan mungkin terasa agak tidak nyaman, apalagi jika tangan pengguna kecil.
Mengingat besarnya layar, menjangkau aplikasi di sisi jauh pun tidak memungkinkan. Maka, pengguna kemungkinan akan banyak menggunakan dua tangan saat mengoperasikan ini itu.
Pendek kata, handset ini bukan untuk yang menginginkan ponsel kompak. Galaxy S20 dan S20 Plus lebih cocok bagi yang berminat dengan ponsel semacam itu.
![]() |
Bagian belakangnya terlihat berbeda dengan kehadiran kamera masif dan menonjol yang mengambil bagian besar di sudut kiri atas. Bentuknya persegi panjang bertuliskan Space Zoom. Memang, ponsel ini mengunggulkan kehebatan kamera resolusi 108 megapixel sehingga modulnya pun tidak biasa.
![]() |
Sisi kiri Galaxy S20 Ultra ada tombol power yang juga dapat digunakan untuk akses perintah suara Bixby, bagian bawah ada speaker tunggal dan colokan USB Type C. Sementara bagian atas ada slot untuk memasukkan SIM Card. Oh ya, tidak ada colokan headphone standar 3,5 mm di handset ini.
Layar
Layar 6,9 inch Super Amoled Galaxy S20 Ultra punya resolusi 1.440 x 3.200 pixel dan kepadatan pixel 511 ppi (pixel per inch). Ia dilapisi dengan Gorilla Glass 6 dan rasio layar ke bodi mencapai 89,9% alias sangat penuh. Memang S20 Ultra layarnya adalah yang terbesar dibanding smartphone Samsung lain.
Awal tahun ini, Samsung Galaxy S20 Ultra dinobatkan sebagai smartphone layar terbaik, hasil penelitian DisplayMate dengan grade tertinggi A+ dan meraih DisplayMate Best Smartphone Display Award. Area spesifik S20 Ultra juara termasuk akurasi warna, brightnes full screen, serta rasio kontras.
Warna yang ditampilkan memang sangat jelas tapi juga pas di mana warna putih terlihat natural, hitamnya mantap dan warna-warna lainnya tampak kaya. Tak ada keraguan bahwa layar S20 Ultra merupakan salah satu keunggulannya yang impresif. Nonton video atau main game di layar yang begitu lapang menjanjikan kepuasan.
![]() |
Fitur refresh rate 120 Hz mungkin tidak begitu terasa dampaknya. Tapi jika diamati seksama, animasi, scrolling, membuka aplikasi dan juga untuk main game sangat smooth. Perpaduan layar jernih dan fitur 120 Hz itu merupakan keunggulan yang bermanfaat bagi pengguna.
Namun ada catatan, mode 120HZ hanya tersedia dalam resolusi default FHD+. Jika di setting pengguna memaksimalkan layar sampai QHD+, maka refresh rate menjadi 60Hz. Tapi resolusi FHD+ pun sudah sangat jernih.
Masih ada lagi kemampuannya, yaitu mendukung HDR10+. Konten video di Netflix dan YouTube yang mendukungnya pun tampil impresif dengan warna-warna yang lebih kaya.
User interface Galaxy S20 Ultra adalah One UI 2 berbasis Android 10. Mereka yang sudah terbiasa memakai ponsel Samsung tentu sudah familiar. Software ini sudah digunakan di ponsel flagship Samsung terdahulu.
Galaxy S20 Ultra mengusung pemindai sidik jari di bawah layar. Membuka kuncinya cukup cepat walaupun performanya belum sama konsisten dengan pemindai sidik jari fisik.
Hardware
Galaxy S20 Ultra yang beredar di Indonesia menggunakan prosesor Exynos 990 dipadukan RAM 12 GB serta memori internal 128 GB. Pengguna masih dapat menambahkan microSD.
Namanya ponsel flagship yang didukung spek teratas, performa Galaxy S20 Ultra sangat lancar. Membuka aplikasi bersamaan bukan masalah, termasuk memainkan game mobile paling berat sekalipun.
Bahkan saat dicoba membuka puluhan aplikasi secara bersamaan tanpa ditutup, Galaxy S20 Ultra masih ngebut. Pendek kata, inilah salah satu smartphone Android paling powerful saat ini dan Anda tidak akan dikecewakan soal performa.
![]() |
Baterainya 5.000 mAh yang cukup besar. Sebagai perbandingan, Note 10+ baterainya kalah 700 mAh dibandingkan Galaxy S20 Ultra. Chargernya mendukung isi ulang cepat 25 watt yang dapat mengisi penuh hanya dalam waktu kurang dari 1 jam.
Samsung Galaxy S20 Ultra juga mendukung isi ulang yang lebih cepat dengan charger 45W, tapi harus dibeli terpisah.
Baterai ini dapat bertahan seharian sampai malam hari, bahkan sampai esok harinya dalam pemakaian normal. Namun jika mode 120 Hz terus diaktifkan dan user banyak memakainya, kekuatan baterai bisa lebih banyak berkurang jika dibandingkan memakai mode 60 Hz.
Speaker Galaxy S20 Ultra memang hanya satu, tapi semburannya sangat mantap dan jernih di telinga. Dalam volume tinggi pun suaranya masih dapat dinikmati.
Kamera
Diberikan 4 unit kamera utama di Galaxy S20 Ultra, yakni Ultra Wide 12 MP, Wide Angle 108 MP, Telephoto 48 MP dan kamera DepthVision. Sementara kamera depannya 40 MP.
Kamera merupakan salah satu fitur yang paling diunggulkan Samsung di handset ini. Tengok saja resolusinya yang mencapai 108 MP dan ada fitur Space Zoom di mana Galaxy S20 Ultra dapat memperbesar jepretan sampai 100 kali.
Dengan sensor ISOCELL Bright HM1, Galaxy S20 Ultra menerapkan Nonacell yang menggabungkan sembilan pixel menjadi satu (3x3). Ukuran pixel menjadi 2,4 mikron. Dengan ukuran pixel lebih besar, cahaya yang bisa ditangkap oleh sensor lebih besar. Jadi ketika memotret di kondisi low light, hasilnya akan lebih terang.
Foto yang dihasilkannya memang sangat tajam dan meskipun sensornya besar, tidak ada hambatan pengoperasian alias jepretan bisa dilakukan dengan cepat tanpa lag. Jepretan Night Mode juga mampu membuat situasi yang sangat gelap menjadi terang.
Di aplikasi kamera, user dapat memilih Zoom dari 1 sampai 100 kali. Secara default untuk memudahkan, pengguna dapat langsung menekan zoom 1,2,4,10, 30 dan 100 yang paling tinggi. Berikut beberapa hasil kameranya:
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sampai pembesaran 50 kali, foto masih terlihat lumayan. Namun zoom 100 kali sudah banyak noise walaupun obyek yang dijepret masih kelihatan wujudnya. Tidak masalah, toh pengguna mungkin tidak banyak memanfaatkan zoom sampai 100x.
Galaxy S20 mampu merekam video dalam resolusi sampai 8K 24 fps dengan hasil memuaskan. Tapi untuk saat ini, mungkin fitur ini belum begitu banyak berguna karena televisi pun belum banyak yang mendukung resolusi setinggi itu. Tapi tidak ada salahnya menggunakannya jika ingin menghasilkan video berkualitas super.
Pengguna juga dapat langsung mengambil screenshot pada video untuk mendapatkan foto yang diinginkan dalam resolusi 33 megapixel. Untuk mengantisipasi guncangan saat merekam, diberikan fitur Super Steady, anti-rolling stabilization dan AI motion analysis.
Ada satu fitur lagi yang cukup bermanfaat. Kadang dalam sebuah momen penting, orang ingin sekaligus mengambil foto yang bagus ataupun video, tapi sulit dilakukan. Nah, ada fitur Single Take dengan kamera AI di Galaxy S20 Ultra yang dapat menangkap beberapa foto dan video, seperti Live focus, cropped, Ultra Wide dan lainnya dalam sekali perekaman. Cukup tekan shutter dalam mode Single take di aplikasi selama kira-kira 10 detik, maka langsung dihasilkan beragam konten.
Opini detikINET
Samsung Galaxy S20 Ultra bisa dikatakan smartphone serba besar, baik ukuran maupun fitur-fiturnya. Taruhlah kemampuan zoom sampai 100 kali, rekam video sampai 8K, kamera resolusi 108 megapixel, layar 120 Hz sampai fitur Single Take yang lumayan seru. Memang di antara fitur itu mungkin ada yang tidak akan banyak digunakan oleh user tapi lebih baik sudah ada ketimbang tidak bukan?
Layarnya sangat impresif, operasional lancar dan performanya luar biasa. Bagi mereka yang menginginkan smartphone tanpa kompromi, S20 Ultra adalah pilihan yang menggoda.
![]() |
Soal kekurangan, ukurannya yang gambot mungkin tidak disukai sebagian orang yang menginginkan smartphone kompak. Harganya pun terhitung sangat mahal, mencapai Rp 18 juta di Indonesia.
Satu lagi, memori internal hanya 128 GB yang meskipun memadai, mungkin seharusnya bisa lebih tinggi mengingat handset ini memiliki kamera yang hasil jepretan maupun videonya memakan banyak tempat. Tapi soal ini pun bagi sebagian orang mungkin sudah tak terlalu mengganggu dengan kehadiran layanan cloud.
Bagaimanapun, bagi yang menginginkan teknologi terkini di sebuah smartphone dengan kemampuan Ultra yang future proof alias masih canggih di masa depan dan tidak mempermasalahkan harga, S20 Ultra merupakan jawabannya.
(fyk/fay)