Jakarta -
Samsung mengawali tahun 2020 ini dengan cukup agresif. Sejumlah produk flagship anyar diperkenalkan bahkan dengan promosi nggak tanggung-tanggung.
Galaxy A71, salah satunya. Saat acara peluncurannya pada 10 Januari silam, Samsung mengajak serta girl band K-Pop kenamaan Blackpink.
Tapi seberapa menarik Galaxy A71 ini sampai-sampai Samsung memboyong Jennie cs untuk memperkenalkannya di Tanah Air? Yuk kita ulas ponsel yang dibanderol Rp 6 jutaan ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain Ramping, Layar Lebar
Galaxy A71 memiliki bentang layar cukup lebar dengan luas 6,7 inci dengan resolusi Full HD+. Mengikuti jejak perangkat Samsung lainnya, ponsel ini mengadopsi Infinity O Display.
Galaxy A71 mengusung Infinity O Display. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Panelnya mengusung teknologi yang bikin mata kesengsem, Super AMOLED Plus. Teknologi serupa sempat digunakan Galaxy S2 yang dirilis tahun 2011 silam. Lantas samakah dengan yang di Galaxy A71?
Pihak Samsung Indonesia sempat menuturkan kalau Super AMOLED Plus di Galaxy A71 berbeda jauh teknologinya. Samsung membuatnya lebih tipis dan ringan dibandingkan layar AMOLED pada umumnya.
Inilah yang kemudian menjadi kelebihan Galaxy A71. Kendati layarnya sangat lapang, bodinya super ramping.
Layar A71 menggunakan Super AMOLED Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Bicara kualitas, visual yang disajikan tajam dengan kedalaman warna yang pas. Membuat konten video jadi lebih hidup.
Untuk perlindungannya, Galaxy A71 harus puas dengan Corning Gorilla Glass 3.
Beralih ke bodi belakang, materialnya berbahan glastic dengan desain melengkung. Bikin nyaman dan tidak licin saat digenggam. Ya meskipun noda bekas sidik jari mudah melekat di permukaannya.
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Samsung mengadopsi pola potongan berlian. Ini memberikan kesan elegan pada tampilannya. Kamera belakang ditempatkan dalam satu modul dan dipasang di pojok kiri atas.
Jika dilihat sekilas, bisa jadi orang di sekeliling bakal mengira ponsel yang dipegang adalah Galaxy S20, yang mana harganya hampir menyentuh dua kali lipatnya.
Tampilan keseluruhan Galaxy A71 cukup trendi, cocok jadi teman mejeng kamu.
Hasil Jepretan Samsung Banget
Galaxy A71 dipersenjatai quad-camera. Kamera utamanya dibekali 64 megapiksel dengan aperture f/1.8 sehingga cukup andal menangkap cahaya dalam kondisi temaram. Selain itu dilengkapi kamera ultrawide 12 megapiksel dengan bukaan f/2.2.
Ada pula kamera makro 5 megapiksel. Tak ketinggalan kamera depth-sensor 5 megapiksel untuk memaksimalkan fitur Live Focus yang tersedia dalam konfigurasi kamera bawaan.
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Hasilnya seperti kebanyakan orang menilai, 'Samsung banget'. Ya, varian Samsung di luar lini premiumnya memang memiliki gaya saturasi warna yang khas.
Hasil kamera 64 MP saat cuaca berawan. Foto: Mujahid Fidinillah/detikINET |
Hasil kamera 64 MP saat mendung. Foto: Mujahid Fidinillah/detikINET |
Hasil kamera 64 MP di kondisi minim cahaya. Foto: Mujahid Fidinillah/detikINET |
Hasil kamera makro (kiri) dan kamera 64 MP Foto: Mujahid Fidinillah/detikINET |
Hasil kamera ultrawide. Foto: Mujahid Fidinillah/detikINET |
Urusan selfie, Galaxy A71 memiliki kamera depan beresolusi 32 megapiksel. Hasilnya berikut ini:
Hasil kamera depan Galaxy A71 Foto: Mujahid Fidinillah/detikINET |
Ponsel ini bisa diandalkan untuk nge-vlog. Ini berkat adanya fitur Super Steady yang bikin hasil rekaman video makin stabil dan mulus. Kualitas audio yang ditangkap pun juga terdengar cukup empuk dengan jarak sumber suara kurang lebih 1,5 meter tanpa menggunakan pengeras suara apapun di tengah suasana bising.
Partner Piala Presiden eSports 2020
Demi mengukuhkan performa yang tak ingin dicap kaleng-kaleng, Samsung pun manggaet momentum kompetisi eSports Piala Presiden 2020 dengan menawarkan Galaxy A71 sebagai official smartphone partner. Samsung percaya diri dengan dapur pacu ponsel ini yang ditenagai prosesor Qualcomm Snapdragon 730 dengan fabrikasi cukup ramping 8 nanometer.
Kolaborasi Samsung dan Piala Presiden eSport 2020. Foto: Adi Fida Rahman/detikinet |
Saat dibantai dengan berbagai permainan kesayangan para gamers, seperti Asphalt 9, Free Fire, Honkai Impact 3, PUBG Mobile, UFC, hingga The Sims sekali pun, Galaxy A71 boleh dibilang cukup tangguh.
Selama uji coba dipakai untuk bermain, isu baterai pun tidak jadi masalah. Galaxy A71 sendiri dibekali baterai 4.500 mAh serta dilengkapi Super Fast Charging 25 watt. Dalam tempo 30 menit pengisian daya dengan keadaan standby, baterai pun terisi kurang lebih 35-40%.
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Satu hal yang cukup disayangkan mengenai pengalaman gaming di Galaxy A71, yaitu masalah klasik penempatan speaker yang hanya berada di bagian bawah ponsel. Rasanya pun hambar seperti kurang "nonjok" dan bikin telinga jadi budek sebelah.
Alhasil untuk mengakalinya adalah dengan menggunakan headphone. Untungya, Galaxy A71 menyertakan earphone dalam paket pembeliannya dan masih menyematkan lubang audio jack3,5 mm.
Samsung juga menambahkan perangkat Game Booster yang cukup membantu di Galaxy A71. Lewat konfigurasi bawaan ini, pengguna bisa mengatur notifikasi agar tidak mengganggu jalannya permainan, bisa juga mengunci layar dalam keadaan standby, hingga mengontrol temperatur dan penggunaan RAM pada ponsel.
Soal multitasking tak perlu khawatir. Dengan kapasitas RAM 8 GB Galaxy A71 pun cukup piawai dalam urusan membuka-menutup aplikasi yang tetap berjalan di belakang. Selain itu, memori internal seluas 128 GB juga cukup untuk mengunduh berbagai aplikasi permainan favorit tanpa harus merelakan menghapus foto-foto bareng mantan di galeri.
Kalau masih kurang lega, Galaxy A71 juga dapat mengekspansi kapasitas penyimpanan memori eksternalnya dengan menyediakan slot khusus MicroSD di samping slot untuk SIM 1 dan SIM 2.
Apa Kata Benchmark?
Tidak puas rasanya mengulas ponsel kalau belum membanding-bandingkannya dengan produk lain. Kali ini, mari simak bagaimana penilaian komprehensif tentang Samsung Galaxy A71 dibanding ponsel merek lain berdasarkan aplikasi benchmark populer, seperti AnTuTu, Geekbench 5, dan 3DMark.
Dalam pengukuran benchmark yang dilakukan AnTuTu, Galaxy A71 mendapatkan skor 273352 berada di bawah Galaxy S9 dan di atas Mi Note 10 Pro. Xiaomi Mi Note 10 Pro sendiri memiliki perolehan skor tak terpaut jauh, yakni 264898.
Sementara itu, rival bandingan Galaxy A71 di segmen harga Rp 6-8 jutaan, ada Realme X2 Pro yang melambung dengan perolehan skor 483651. Sekadar pengingat, Realme X2 Pro memilik prosesor Snapdragon 855. Sedangkan, Galaxy A71 dan Mi Note 10 Pro sama-sama berprosesor Snapdragon 730.
Hasil uji benchmark Galaxy A71 Foto: Mujahid Fidinillah/detikINET |
Sekarang, mari beralih ke Geekbench 5. Usai dijalankan pengetesan CPU, Galaxy A71 memperoleh nilai 547 untuk Single-Core dan 1731 untuk Multi-Score. Angka tersebut menempatkan Galaxy A71 bahkan berada di atas Xiaomi Pocophone F1 yang memiliki dapur pacu Snapdragon 845 dengan perolehan skornya yang hanya 433 untuk Single-Core dan 1719 untuk Multi-Core.
Selanjutnya, Galaxy A71 juga dibanderol benchmark-nya dengan 3DMark. Pada pengukuran dengan indikator Sling Shot Extreme-OpenGL ES 3.1, Galaxy A71 mendapat skor keseluruhan 2470, skor grafis 2305, serta skor fisik 3296. Rivalnya, Mi Note 10 Pro berada tak terpaut jauh di bawah dengan peroleh skor keseluruhan 2425, skor grafis 2275, dan skor fisik 3133. Sementara itu, Realme X2 Pro masih unggul melambung jauh dengan skor keseluruhan 5751, skor grafis 6968, serta skor fisik 3615.
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Opini DetikINET
Bila mengira-ngira tujuan Samsung menghadirkan Blackpink dalam acara peluncuran Galaxy A71, bisa jadi segmentasi ponsel ini memang diperuntukan buat para anak muda semacam fans K-Pop. Artinya, mereka yang ingin memiliki ponsel tidak harus kelas premium namun bisa memenuhi kebutuhan masa kini, seperti desain bodi yang trendi, kamera yang 'beauty', dan performa yang mumpuni, namun dengan harga yang masih bisa dikompromi. Di samping, ada keperluan budgeting untuk hiburan lain semisal membeli tiket konser ataupun membeli merchandise artis idola pujaan hati.
Bicara soal harga, Galaxy A71 yang dibanderol Rp 6,099 juta rasanya terhitung pas-pas saja. Selain terbayarkan dengan spesifikasi yang telah dibahas tuntas di atas, semua kebutuhan mendasar lainnya yang menyangkut konektivitas juga tersedia, seperti NFC, USB type-C, sistem operasi Android 10 dengan One UI 2.0, serta keamanan biometrik layaknya flagship semacam fingerprint in-display dan face recognition.