KEYone sendiri sejatinya bukan murni hasil kreasi BlackBerry seorang, melainkan buah kolaborasi BlackBerry dengan manufaktur China, TCL.
Perangkat yang dulu santer diisukan dengan code name 'Mercury' itu jadi satu-satunya amunisi BlackBerry pada perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2017 di Barcelona, Spanyol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbobot
Dengan misi untuk membenamkan layar sentuh berbentang layar 4,5 inch plus keyboard fisik, tentu membuat BlackBerry harus memutar otak lebih dalam mendesain KEYone.
![]() |
Dan hasilnya dari pemikiran ini adalah sebuah perangkat dengan tampilan fisik yang kokoh dan elegan berdimensi 149,3 x 72,5 x 9,4 milimeter dan berat 180 gram.
Nah, bobot dan dimensi ini pula yang mungkin akan menarik perhatian orang ketika pertama kali bersentuhan dengan KEYone. Bagi detikINET sendiri, bobot KEYone jadi sumber perhatian pertama. Pasalnya, jika dibandingkan dengan ponsel berlayar besar lainnya pun, bobotnya tak sampai 'terasa' seperti KEYone.
Pun demikian, hal ini justru membuat KEYone jadi kokoh layaknya 'benteng' di genggaman tangan Anda. Selain itu, berat KEYone ini juga sedikit banyak disebabkan dari penggunaan baterai 3.505 mAh. Tujuannya tentu saja agar pengguna tak lantas jadi 'fakir colokan listrik'.
![]() |
Namun terlepas dari bobotnya itu, BlackBerry cukup sukses mengemas tampang yang menarik bagi KEYone yang harus tampil dengan keypad fisik dan layar besarnya.
Keypad Pintar
Keypad qwerty masih jadi andalan BlackBerry untuk menarik perhatian penggunanya. Khususnya bagi mereka yang kesulitan untuk mengetik dengan layar sentuh. Dan jelas saja, keypad di KEYone mampu menghadirkan pengalaman mengetik yang jauh lebih cepat.
![]() |
Namun, ada pengguna smartphone yang ditemui detikINET mengaku malah jadi kaku ketika kembali menggunakan keypad fisik BlackBerry untuk mengetik. "Mungkin karena selama ini sudah terbiasa mengetik dengan layar sentuh," ujarnya saat ditemui di sela perhelatan MWC 2017.
Alat mengetik yang ada di KEYone juga bukanlah sembarang keypad. Tools ini pun disebut sebagai smart keypad. Fungsi lainnya antara lain bisa menjadi semacam touchpad. Jadi pengguna bisa menggeser tampilan layar hanya dengan menyapukan jari di atas keypad. Baik itu untuk perintah atas-bawah atau kanan-kiri.
Tombol-tombol di setiap hurufnya bisa pula dimodifikasi sebagai jalan pintas (shortcut) untuk masuk ke berbagai menu. Misalnya huruf 'e' jika ingin mengarah ke menu email, 'c' untuk 'calling' alias menelpon dan lainnya.
"Jumlahnya bisa sampai 52 shortcut yang bisa dikustomisasi," klaim penjaga booth BlackBerry yang ditemui detikINET.
Fungsi lainnya adalah menjadi pemindai sidik jari. Caranya tinggal tempatkan jari Anda di atas tombol spasi, dan dia akan membaca seperti scanner pada umumnya.
Fitur Lain
KEYone punya dua kamera, di depan dan belakang. Kamera utama 12 MP didukung sensor Sony IMX378. Sedangkan kamera depannya, dapat menunjang selfie yang oke dengan 8 MP lantaran dilengkapi flash.
Menilik ke dapur pacunya, KEYone merupakan ponsel berbasis Android yang didukung OS Android 7.1 Nougat, Qualcomm Snapdragon 625, RAM 3 GB, serta memori internal 32GB yang bisa ditambah dengan microSD.
![]() |
BlackBerry mengklaim ponsel pintarnya ini memiliki tingkat keamanan tinggi karena sudah dikawal oleh sistem keamanan DTEK. Namun masih belum diketahui secara lebih rinci, bisa seperti apa model keamanan berlapis yang dijanjikan DTEK.
BlackBerry KEYone sendiri baru akan dilepas ke pasaran pada bulan April 2017 dengan banderol USD 620 atau sekitar Rp 8,2 juta. Masih belum diketahui negara-negara mana saja yang masuk dalam pemasaran perdana KEYone. (ash/fyk)