Meski sistem operasi mobile terbarunya belum dirilis resmi untuk umum, Microsoft telah menelurkan dua sekaligus ponsel berbasis Windows 10 Mobile. Ponsel tersebut adalah Lumia 950 dan Lumia 950 XL.
Dua ponsel ini telah diperkenalkan resmi pada sebuah acara yang berlangsung di New York pada Selasa malam (6/10/2015). Dan secara mengejutkan diboyong ke Indonesia keesokan paginya di gelaran TechDays 2015.
detikINET pun berkesempatan menjajal salah satunya, yakni Lumia 950 yang disebut-sebut oleh Microsoft sebagai komputer mini di dalam kantong ini. Apakah klaim tersebut benar adanya? Kita simak saja ulasan singkat berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyaman Digenggam
|
Dimensi sendiri karena tidak begitu lebar dan tebal membuat nyaman saat digenggam tangan. Selain itu, masih dapat dimasukkan ke dalam saku kemeja ataupun celana jeans.
Permukaan bagian belakangnya difinishing mate. Alhasil tidak membuat licin meski tangan berkeringat.
Bicara tombolnya, layak Lumia 930, terdapat 3 tombol di sisi kanan, yakni pengaturan volume, power dan kamera. Di bagian atasnya terdapat port audio. Sementara di bagian bawah terdapat port USB-C.
Berbeda dengan Lumia 930 yang dibuat unibodi. Bagian belakang Lumia 950 dapat dibuka. Di dalamnya terdapatΒ baterai yang juga bisa dilepas. Lalu ada slot Nano SIM dan MicroSD.
Windows 10 Beta
|
Kami merasakan transisi layar masih kurang mulus seperti yang dirasakan pada Lumia 930. Tapi secara tampilan, kami tidak melihat perbedaaan.
Lebih Aman dengan Pemindai Retina
|
"Orang bisa lupa password, atau kode password bisa saja di hack, tapi identitas seperti retina dan wajah tidak bisa hilang," ujar Septia Sukariningrum, TechnologyΒ SolutionsΒ ProfessionalΒ Microsoft Indonesia.
Teknologi Windows Hello menggunakan kamera infrared. Sehingga hanya bisa memindai wajah manusia. Jadi meskipun kita menempatkan foto sang pemilik sekalipun, ponsel tetap dapat membedakan dan tak akan membuka lock screen.
Kamera Tajam
|
Kami pun menjajal kamera bagian belakangnya tersebut. Hasilnya gambarnya terlihat tajam meski berada di dalam ruangan. Sayang, karena unit yang didemokan terbatas, detikINET tak sempat mencoba memotret di luar ruangan.
Berikut hasil fotonya:



Layaknya Komputer
|
Kita hanya membutuhkan perangkat Microsoft Display Docking saja untuk menghubungkan ke monitor atau TV.
Adapun cara menggunakan fitur Continuum dapat dibaca pada artikel ini:
Baca juga: Empat Langkah Mengubah Lumia 950 Menjadi PC
Tampilan Continuum persis Windows 10, bedanya pada Start Menu hanya menampilkan tile aplikasi yang ada di ponsel. Dalam mode ini, kita hanya dimungkinkan menjalankan aplikasi universal, salah satu contohnya Microsoft Office dan Outlook.
Saat menggunakannya terasa mulus layaknya menggunakan desktop biasa. Kami tidak menemukan lag sedikitpun meski membuka banyak aplikasi sekaligus.
Rasanya tagline 'PC on your pocket' yang dikatakan Panos Panay, Head of Microsoft Surface Division saat acara peluncuran tidak berlebihan. Pasalnya, kita memang diberikan pengalaman layaknya menggunakan Windows 10 di PC.