Sony Xperia M4 Aqua: Jago Berenang, 'Larinya' Biasa
Hide Ads

Review Produk

Sony Xperia M4 Aqua: Jago Berenang, 'Larinya' Biasa

M. Alif Goenawan - detikInet
Selasa, 04 Agu 2015 10:39 WIB
Sony Xperia M4 Aqua: Jago Berenang, Larinya Biasa
Jakarta -

Di tahun 2014 lalu, nasib Sony Mobile Communication (Sony) mungkin tak sebagus vendor-vendor pesaingnya. Sepanjang tahun kuda kayu itu, penjualan smartphone dan tabletnya terus menurun. Tak ayal, Sony sempat dirumorkan bakal menjual bisnis smartphonenya, mengingat vendor asal Jepang itu pernah melakukan hal tersebut pada unit bisnis PC Vaio.

"Sony tidak pernah berencana menjual bisnis ini. Kami tidak akan mundur. Bisnis mobile masih menjadi bagian penting bagi Sony Group," tampik Hiroki Totoki, CEO Sony Mobile Communications kala ditemui detikINET di kantor Sony.

Ya, Sony memang tidak menyerah. Kalimat lantang yang diucapkan oleh Totoki nyatanya bukan pepesan kosong. Agar tetap bertahan di kancah smartphone, mereka telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya dengan merampingkan portofolio produk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini artinya Sony tidak lagi jor-joran dalam merilis smartphone. Bila dulu kita kerap jumpai beragam model dan tipe Xperia dalam beberapa bulan sekali, maka kini Sony lebih irit. Pun begitu, paling tidak inilah yang bisa dilakukan untuk tetap membuktikan eksistensinya di jagat ponsel.

Di samping merilis Xperia Z4 (Z3+) sebagai jagoan utamanya, Sony juga merilis smartphone untuk kelas menengah. Salah satu ponsel pintar Sony yang akan detikINET bahas kali ini adalah Xperia M4 Aqua. Ponsel dengan bentang layar 5 inch HD ini tak lain merupakan penerus dari generasi sebelumnya, Xperia M2 Aqua.

Sesuai namanya, Xperia M4 Aqua tentu merupakan ponsel yang asyik untuk diajak bermain air. Lalu apakah ponsel ini sekadar oke diajak 'berenang'? Lantas bagaimana dengan performa yang ditawarkan oleh ponsel berbanderol Rp 4 juta ini? Simak review detikINET berikut.

Desain Berkelas

Berkelas! Itulah kata yang terbesit dalam benak kami ketika pertama kali perangkat tersebut datang. Meski sejatinya ponsel ini disiapkan untuk menyasar segmen kelas menengah, namun tampaknya Sony tak mau desain yang diusung oleh perangkatnya terlihat biasa saja.

Agar terlihat menarik, Sony pun membesut desain Xperia Z3 pada Xperia M4 Aqua. Karenanya, jangan heran Anda akan melihat desain omnibalance yang membalut seluruh perangkat ini dengan apik. Kalau boleh dibilang, Xperia M4 Aqua bak versi compact dari Z3.

Sama halnya dengan desain produk Xperia kebanyakan, desain yang diusung masih berbentuk kotak. Pun begitu, Sony membentuk bagian sudut ponsel dengan lekukan yang halus mirip dengan yang diusung oleh iPhone 6 dan 6 Plus, sehingga hal ini menghilangkan kesan kaku dan tajam. Bodinya pun memiliki dimensi ketebalan yang tidak terlalu tipis, yakni 7,3 mm.



Karena mengusung konsep unibodi, maka Anda tidak akan bisa melepas baterai dari sarangnya. Karenanya, Sony meletakkan slot kartu SIM (nano) dan microSD di bagian samping kanan dan kiri perangkat yang ditutup dengan rapat. Masih di sisi yang sama, ada tombol volume (up/down), power/sleep, dan shutter kamera.

Letaknya pun disesuaikan dengan jangkauan jempol tangan kanan ketika menggenggam. Dengan demikian, Anda tidak perlu kesusahan untuk menghidupkan atau mematikan layar, begitu pula ketika melakukan pengambilan gambar. Di sisi bawah perangkat, Anda akan menemukan sebuah speaker mungil dengan kualitas suara yang terbilang cukup nendang ketika mendendangkan lagu.

Baik sisi depan maupun belakang Xperia M4 Aqua semuanya dilapisi oleh selembar kaca. Namun sangat disayangkan, Sony tampaknya tidak melapisi lembar kaca di bagian belakang dengan anti gores seperti halnya yang ia lakukan pada layar di bagian depan. Hal inilah yang kemudian menyebabkan bodi belakang perangkat ini mudah tergores. Maka dari itu, sangat disarankan bagi pengguna untuk melindungi perangkatnya dengan casing atau lapisan anti gores.

Sementara untuk ketajaman layar, Sony membekali perangkat ini dengan layar 5 inch beresolusi 1.280x720 pixels (HD), dimana layarnya menghasilkan kerapatan pixels 293 ppi. Hal ini tentu tidaklah lebih baik dari Xperia Z3 yang memiliki resolusi Full HD (1080 x 1920 pixels) dengan hasil kerapatan pixels 424 ppi.



Pun begitu, layar Xperia M4 Aqua masih enak untuk diajak ngegame maupun menonton video. Dengan teknologi IPS (In-Plane Switching) yang dibenamkan, pengguna masih bisa melihat secara jelas konten di dalam ponsel dari sudut kemiringan yang ekstrim sekalipun. Warna yang tajam masih cukup keluar dari layar Xperia M4 Aqua.

Terakhir yang menjadi perhatian kami adalah inovasi yang dilakukan Sony dalam memaksimalkan fitur waterproof-nya. Menanggapi komplain dari pengguna terkait kebocoran pada penutup charger dan earphone, maka kini Sony menghilangkan penutup pada dua lubang itu tadi.

Jadi, penutup kini hanya ada pada slot microSD dan kartu SIM, dimana kedua slot ini memang jarang sekali dibuka tutup. Anda pun tak perlu was-was ketika mengajak ponsel ini bermain air.

Memori Internal Minim dan Bloatware

Sektor memori mungkin menjadi sektor yang paling menyebalkan dari Xperia M4 Aqua. Bagaimana tidak? Dengan berbekal memori internal yang hanya 8 GB, tapi pengguna harus pasrah menerima kenyataan bahwa sisa memori yang bisa dipakai kurang dari 2 GB saja.

Hal ini lantaran 8 GB memori internal tadi sudah habis dipakai oleh sistem operasi Android 5.0 Lollipop sebesar 4 GB dan aplikasi bawaan Sony yang jumlahnya seabrek. Memang, Sony membenamkan perangkat ini dengan slot microSD yang bisa diperluas hingga 128 GB. Beberapa developer pun mengizinkan aplikasinya untuk dimodifikasi dengan dipindahkan ke microSD.Tapi itu jumlahnya hanya segelintir. Bila dihitung, masih banyak developer yang hanya mengizinkan aplikasinya untuk diinstal di dalam memori internal.

Satu-satunya jalan terbaik yang sedikit merepotkan adalah dengan meng-uninstall atau menghilangkan sejumlah aplikasi bawaan yang dirasa tak penting. Bagi Anda yang hobi ngoprek mungkin cara rooting atau jailbreak bisa menjadi solusi bloatware ini. Namun, hal ini tentu tidak kami sarankan, mengingat root atau hal semacam itu bisa merusak garansi.

Minimnya sisa memori internal nyatanya juga bisa mengakibatkan jalannya perangkat menjadi sedikit lambat. Ya, hal ini kerap ditemui ketika menjalankan berbagai aplikasi dalam satu waktu (multitasking). Ketika berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain, kerap terjadi delay selama beberapa detik.

Performa Biasa, Baterai Tahan Lama

Untuk menopang performa Xperia M4 Aqua, Sony membekali dengan rentetan dapur pacu yang terbilang standar. Seperti System on Chip (SoC) Qualcomm Snapdragon 615 dengan prosesor delapan inti yang terdiri dari quad core 1,5 GHz Cortex-A53 dan quad core 1,0 GHz Cortex-A53.

Untuk menghasilkan grafis mumpuni, Sony membekalinya dengan kartu grafis Adreno 405. Sementara untuk besaran RAM, Xperia M4 Aqua memiliki RAM sebesar 2 GB. Dengan besaran RAM 2 GB tadi, sedikitnya Anda akan mendapatkan sisa RAM sekitar 32% dari besaran sesungguhnya, bila mengacu dari informasi yang tertera di CPU-Z. Cukup normal untuk ukuran perangkat yang memiliki besaran RAM 2 GB.

Bermain game masih bisa dilakoni dengan apik. Sayangnya, kami hanya sempat menjajal satu jenis permainan, yakni Sonic Runners. Ya, hal ini karena memang sisa memori internal yang tidak cukup banyak membuat kami tidak bisa menginstal berbagai permainan di samping aplikasi harian yang juga telah diinstal. Bermain game side-scrolling endless run itu terbukti cukup gesit.

Pada intinya lag tidak terjadi lag selama Anda bermain game. Kalau pun terjadi lag pada perangkat ini hanya ketika berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Bayangkan, Anda bisa membutuhkan waktu sekitar lima detik hanya untuk membuka aplikasi kamera.

Tampilan antar muka Xperia M4 Aqua masih sama dengan yang biasa dipakai oleh kebanyakan ponsel Xperia. Hanya saja, kini Sony membekali perangkatnya dengan sistem operasi Android 5.0 Lollipop. Ketika diuji dengan menggunakan benchmark AnTuTu, perangkat ini mampu menorehkan skor 32.976. Hal ini membuat Xperia M4 Aqua sedikit di bawah LG G3, namun tetap masih kalah dengan LG Nexus 5.



Performa baterai Xperia M4 Aqua terbilang memuaskan. Meski hanya berbekal 2.400 mAh, namun kami masih bisa mengoperasikan perangkat ini seharian penuh dengan aktivitas yang padat tentunya (email, pesan instan, media sosial, dan sedikit game). Sebagai contoh, kami mulai menggunakan perangkat ini (lepas charger) dari pukul 07:00, dan mulai lowbat sekitar pukul 20:00, bahkan pernah sampai pukul 22:00 waktu awal pemakaian.

Xperia M4 Aqua hanya dibekali satu slot kartu SIM. Pun begitu, perangkat ini sudah mendukung teknologi jaringan 4G LTE yang disediakan di Indonesia, yakni di 900 MHz dan 1.800 MHz.

Kamera

Sony mungkin menjadi satu-satunya vendor yang kerap berperan sebagai pemasok lensa kamera untuk berbagai macam produk smartphone. Maka dari itu, teknologi Exmor RS yang digadang-gadang menjadi teknologi sensor kamera canggih pun tak luput dari perhatian Sony. Kamera belakangnya memiliki lensa 13 MP, sedangkan kamera depannya membesut lensa 5 MP.

Lalu bagaimana dengan hasil tangkapan gambarnya? Tentu saja mendengar kata Sony pastinya banyak yang mengira bahwa hasil jepretannya mungkin akan sangat bagus. Mengingat hal itu telah dibuktikan oleh para pendahulunya, seperti Xperia Z3 dan Z2. Tapi ingat, itu ponsel flagship. Lain halnya dengan ponsel mid-end seperti Xperia M4 Aqua ini.

Maka dari itu, ketika menjajalnya, kesan pertama yang ditimbulkan lebih kepada biasa saja. Tidak fantastis, tidak juga buruk. Kamera ini memang bagus untuk foto di luar ruangan dengan kondisi cahaya yang cukup terang baik kamera depan maupun belakang. Namun apabila pengguna ingin jeprat-jepret di kondisi cahaya temaram, harus siap menghadapi hasil gambar yang menurun, hingga menimbulkan banyak noise.

Hal yang paling kentara adalah ketika ingin berfoto selfie menggunakan kamera depan. Ketika akan membidik, layar Xperia M4 Aqua justru tidak menampilkan gambar yang jelas alias gelap. Baru ketika dipaksakan untuk menjepretnya, hasil gambar yang ditimbulkan perlahan-lahan mulai terlihat. Hal ini mengingatkan kami akan sistem kamera polaroid, dimana dari gelap menjadi terang.

Opini detikINET

Secara keseluruhan, Xperia M4 Aqua mampu memperbaiki 'dosa' Sony akan smartphone waterproof yang ternyata bisa juga jebol. Dengan teknologi entah apa namanya itu, lubang earphone dan charger tak perlu lagi pakai penutup ketika akan bermain air. Ya, sejauh ini kami belum menemukan masalah ketika direndam-rendam.

Di sisi desain, ponsel ini cukup asik ditenteng dan dipamerkan kepada teman-teman. Desain elegan dengan perpaduan material kaca dan plastik mungkin bisa meningkatkan derajat sang pengguna. Hanya saja, dalam penggunaannya, Anda harus berhati-hati. Sebab lapisan kaca pada bagian belakang nyatanya mudah sekali tergores.

Yang menjadi masalah di sini adalah kapasitas memori yang sangat kecil untuk ukuran smartphone berbanderol Rp 4 juta. Mengapa hanya 8 GB? Menurut kami, seharusnya memori 8 GB hanya pantas disematkan untuk ponsel-ponsel dengan banderolan harga Rp 1 juta ke bawah. Jelas sangat mengganggu, dimana hal ini bisa menimbulkan lag yang cukup parah.

Belum lagi aplikasi bawaan yang segudang (bloatware). Menginstal berbagai macam aplikasi pun menjadi tidak bebas. Meski dibekali slot microSD, namun tetap saja hanya segelintir aplikasi yang bisa melakukan demikian.

Halaman 2 dari 6
(ash/ash)