Selain punya seri ZenFone untuk smartphone, Asus juga memiliki FonePad yang ditujukan bersaing di ranah tablet Android. Berdasarkan namanya, yaitu FonePad 7(2014), tablet yang satu ini memang dibekali layar seluas 7 inch.
Dengan banderol harga yang terbilang sangat terjangkau di angka Rp 1,5 jutaan, tablet yang satu ini tentunya menarik untuk dilirik.
Seperti apa kemampuan dan fitur yang ditawarkannya? Berikut review detikINET untuk FonePad 7.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Desain
|
Menggenggamnya dengan satu tangan masih cukup nyaman dan meski tidak nyaman untukΒ navigasi dalam pengoperasian mode portrait. Menggunakannya dalam mode landscape saat menonton video atau bermain game juga cukup nyaman. Bezel-bezel yang cukup tebal di sekitar layar memberikan ruang cukup lega untuk meletakan jari selama penggunaan.
Material plastik yang dipilih Asus membuat FonePad 7 terasa ringan. Kontruksi unibodi juga menjadikan tablet 7 inch ini terasa kokoh walaupun tidak menggunakan material metal.
Tombol-tombol penting seperti power dan volume up/down berada di daerah melengkung pada sisi kanan perangkat. Meskipun sebenarnya posisi di kanan perangkat sudah tepat, letaknya yang ada di daerah melengkung membuatnya terasa agak sulit ditekan.
Walaupun termasuk tablet, tapi Asus tidak ragu untuk menyematkan dua buah slot untuk SIM card GSM untuk memfasilitasi pengguna untuk melakukan panggilan Telepon.
Selain slot sim card, FonePad 7 juga memiliki sebuah slot micro SD untuk menambah kapasitas penyimpanan hingga 64 GB.
Untuk menunjang fitur multimedia, FonePad 7 dilengkapi dengan sebuah speaker. Posisi speakernya cukup tersembunyi karena menjadi satu dengan earpiece di bagian depan atas perangkat.
Adanya dukungan SonicMaster cukup membantu meningkatkan output volume yang dihasilkan meski memang tidak terlalu bagus untuk detil suara.
2. Software
|
Dengan adanya upgrade ke KitKat, kinerja tablet ini memang terasa lebih enteng jika dibandingkan saat masih menggunakan Jelly Bean.
Tampilan antar muka pada FonePad menggunakan ZenUI yang kerap ada pada perangkat Asus. Kustomisasinya tidak banyak dan masih cukup mirip dengan Android murni.
Kabar baiknya, meski mendapat kustomisasi tampilan, kinerja tablet ini tidak terasa terganggu. Hal tersebut terlihat dari tidak ada lag berarti misalnya saat transisi antar layar dan aplikasi.
3. Display & Performa Hardware
|
Ketajaman gambar tentunya bukan hal yang bisa ditemui pada FonePad 7.
Gambar-gambar yang ditampilkan kerap kali terlihat blur saat ditampilkan. Reproduksi warnanya juga tergolong kurang baik dari segi saturasi dan juga kontras.
FonePad 7 dilengkapi dengan prosesor Dual Core Intel Atom Z2520 dengan clock 1,2 GHz, GPU PowerVR SGX 544MP, dan RAM 1 GB.
Selama menggunakan tablet ini, performa terbilang baik. Aplikasi-aplikasi ringan seperti social media dan online chatting dapat dijalankan mulus tanpa hambatan.
Untuk penggunaan cukup berat seperti game, FonePad 7 juga masih sanggup meladeninya seperti saat dipakai memainkan game Dead Trigger 2.
4.Kamera
|
Kualitas foto yang dihasilkan kamera utama memang kurang memuaskan. Hal tersebut bisa terlihat dari tingkat detail dan juga warnanya.
Absennya LED flash juga jadi poin yang perlu diperhatikan sehingga pengguna rasanya jangan berharap untuk bisa berfoto dalam kondisi remang saat menggunakan FonePad 7.
Selain foto, kamera utama FonePad 7 bisa juga merekam video dengan resolusi HD 720p dengan hasil yang cukup.
Kamera depan tidak cukup menggembirakan meskipun masih bisa dipakai untuk video call di ruangan dengan pencahayaan yang memadai.
Meskipun resolusinya terbilang kurang, Asus melengkapikamera FonePad 7 dengan cukup banyak pilihan efek seperti edge detect, sephia, grayscale, dll.
5.Kesimpulan
|
Poin plus lain disamping harga adalah desain serta build quality yang dimiliki. Meski berbahan plastik, konstruksi terasa solid.
Resolusi layar yang rendah mungkin jadi pertimbangan karena kualitas gambar yang ditampilkan mungkin tidak memuaskan bagi sebagian orang.
Kameranya juga sangat biasa, meskipun hal tersebut bisa dimaklumi karena memang bukan sektor utama dari sebuah tablet.
6. Hasil Kamera & Video Review
|
Berikut video rivewnya: