Apa Gunanya Aplikasi di iPad?
Hide Ads

Review Apple iPad

Apa Gunanya Aplikasi di iPad?

- detikInet
Jumat, 23 Apr 2010 17:15 WIB
Jakarta - Ya, Apple iPad memang gadget yang berkilauan dan mengundang decak kagum. Tapi, inti dari sebuah gadget adalah kegunaannya. Jadi, seperti apa kegunaan Apple iPad sebenarnya?

Sejauh ini detikINET sudah terpukau --bahkan bisa dibilang 'mabuk'-- dengan penampilan luar Apple iPad. Kemudian, detikINET berusaha melihat ke dalam Apple iPad, dan meraba-raba sebenarnya apa dampak komponen-komponen iPad terhadap kepuasan pengguna.

Sekarang saatnya melihat lebih waras pada Apple iPad. Toh, barang ini bukanlah sebuah pajangan yang dibuat hanya untuk dilihat-lihat dan dikagumi saja. Gadget seperti iPad, seberapapun cantiknya, harus punya fungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aplikasi Bawaan

Sudah ada di dalam iPad adalah beberapa aplikasi bawaan dari Apple. Dibandingkan iPhone, aplikasi pada iPad justru berjumlah lebih sedikit. Aplikasi-aplikasi tersebut, di antaranya adalah:

  • Calendar - Calendar menangani fungsi-fungsi dasar sebuah organizer. Ini termasuk melihat tanggal, membuat janji hingga melihat agenda kegiatan. Meski fungsinya standar, Calendar memiliki tampilan yang enak dilihat.
  • Contact - Di sini semua data teman, relasi dan keluarga bisa disimpan. Tampilannya yang seperti buku juga membuat aplikasi ini enak di mata.
  • Maps - Aplikasi untuk mengakses Google Maps seperti pada iPhone. Layar yang lebih lebar membuat peta lebih luas, namun selebihnya ini adalah peta Google dengan fiturnya yang standar dan sangat fungsional.
  • Notes - Aplikasi ini digunakan untuk membuat catatan-catatan kecil. Jika pada iPhone aplikasi ini lebih mirip Post It, pada iPad aplikasi ini bagai memiliki sebuah block note kecil.
  • Video - Menonton video pada iPad tidak dilakukan lewat aplikasi iPod. Video menjadi aplikasi khusus untuk menyaksikan video yang disinkronisasi dari iTunes.
  • YouTube - Memang, browser Safari pada iPad tidak mendukung Flash. Tapi setidaknya untuk menonton video YouTube, Apple telah menyediakan aplikasi tersendiri.
  • iTunes - Aplikasi ini digunakan untuk mengakses toko iTunes, untuk membeli lagu-lagu digital. Sama seperti di iPhone, iTunes tak bisa diakses jika menggunakan account iTunes Indonesia.
  • App Store - Aplikasi ini digunakan untuk membeli aplikasi di App Store. Karena iPad belum beredar resmi di Indonesia, App Store di iPad juga belum bisa diakses dengan account iTunes Indonesia.
  • Settings - Sesuai namanya, ini adalah aplikasi untuk melihat pengaturan pada iPad. Termasuk pengaturan pada berbagai aplikasi yang ada.
  • Safari - Browser bawaan dari Apple untuk mengakses situs web.
  • Mail - Aplikasi client email bawaan pada iPad. Beberapa layanan email gratisan bisa langsung ditarik dari sini, misalnya Yahoo! atau Gmail.
  • Photos - Tak perlu panjang lebar, ini aplikasi untuk melihat foto di dalam iPad.
  • iPod - Memutar musik pada iPad bisa dilakukan lewat aplikasi ini. Setelah musik diputar, pengguna bisa beralih ke aplikasi lain dengan musik tetap menyala.


iPad untuk 'Melahap' Media

Skenario pertama penggunaan iPad adalah memanfaatkan gadget tersebut sebagai pelahap media. Maksudnya, menggunakan iPad sebagai alat utama untuk menikmati berbagai konten yang ada.

Fungsi ini merupakan yang paling logis bagi iPad, mengingat ukuran layarnya yang cukup lega (dibandingkan iPhone) serta kualitas gambar dan suaranya yang terbilang jernih.

Selain video dan musik, konsumsi media pun bisa dilakukan terhadap konten-konten internet. Koran dan majalah ternama, terutama yang berasal dari AS, seakan berlomba-lomba menghadirkan aplikasi untuk iPad.

Aplikasi NYT Editor's Choice dari New York Times hingga 'majalah digital' dari Time termasuk di antara yang paling sedap dipandang. Pendekatan yang umum dilakukan adalah: menghadirkan gaya lembaran kertas dalam bentuk digital.

Apple pun telah menyiapkan iBooks (saat ini baru tersedia di AS) untuk menghadirkan konten buku di iPad. Ini yang membuat iPad kerap dibandingkan dengan Kindle, perangkat e-book reader dari Amazon. Oh ya, Amazon juga menghadirkan aplikasi Kindle untuk iPad.

Kesimpulannya: iPad sangat cocok untuk melahap media. Fungsi ini disokong dengan konsumsi baterai yang cukup baik serta kualitas layar yang jernih.


iPad untuk Main Game

Skenario berikutnya adalah memanfaatkan iPad sebagai perangkat bermain game. Ini merupakan fungsi 'turunan' yang muncul akibat populernya game pada iPhone dan iPod Touch.

Game-game iPhone bisa dijalankan di iPad, baik pada ukuran asli atau diperbesar. Efeknya jika diperbesar, kualitas gambar tentu akan dikorbankan. Beberapa game nampak 'kasar dan buruk' saat dimainkan di iPad.

Nah, yang menarik adalah game-game yang memang dirancang untuk iPad. detikINET mencoba beberapa game 2D seperti Godfinger serta Harbour Master HD untuk menjajal iPad. Hasilnya memang cukup menyenangkan karena arena permainan terasa lebih luas.

Bicara soal game, iPad sekadar menjanjikan sebuah platform untuk bermain game. Sedangkan bagus tidaknya permainan yang dihadirkan akan sangat tergantung pada pengembangnya masing-masing.

Kesimpulannya: iPad cukup pantas dijadikan alat bermain game, meskipun biasanya akan terasa kikuk jika dimainkan sambil dipegang di tangan. Kebanyakan game lebih enak dimainkan sambil diletakkan di atas meja, sangat mengingatkan pada permainan papan.


iPad untuk Bekerja?

Skenario terakhir adalah memanfaatkan iPad sebagai alat produktivitas alias bekerja. Apple mendukung skenario ini dengan menyediakan iWork (Pages, Numbers serta Keynote) pada iPad.

Bukan tidak mungkin, hanya saja masih banyak yang 'hilang' dari iPad untuk menjadikannya sebagai alat produktivitas utama. Pertama, soal keyboard, rasanya tidak mungkin mengetik lebih dari 2 jam dengan menggunakan layar sentuh belaka.

Ya, iPad memang bisa dihubungkan ke keyboard Bluetooth. Tapi menggunakan keyboard tambahan berarti mengurangi hakikat iPad sebagai sebuah gadget yang praktis.

Kesimpulannya: Aplikasi produktivitas tentunya akan terus berdatangan di iPad, dan beberapa mungkin bisa dimanfaatkan secara optimal. Namun secara umum bekerja di iPad merupakan 'pilihan terakhir' yang sebaiknya hanya dilakukan saat darurat saja.


Berikutnya, detikINET akan mencoba menarik kesimpulan umum dari penggunaan iPad. Layakkah produk ini dimiliki? Siapa yang sebaiknya menggunakan iPad?


Simak juga Review iPad sebelumnya di detikINET:
Mengintip Masa Depan Lewat Sentuhan
Mencicipi Jeroan iPad
(wsh/wsh)

Berita Terkait