.webp)
Kali ini detikINET berkesempatan untuk mencoba iPod nano generasi 5 tersebut. Secara sekilas iPod nano ini tak berbeda dari versi sebelumnya dalam segi tampilan. Namun saat diperhatikan lebih seksama, iPod ini memiliki layar yang lebih lega dibanding saudara tuanya, yakni sebesar 2,2 inchi.
Namun tak seperti kakaknya, iPod nano ini kini memiliki sebuah lensa kamera di balik layarnya. Lensa ini menyatu dengan balutan body aluminium pada tubuh iPod muda tersebut. Selain itu bagian desain body lain nampak tak menunjukkan suatu perubahan berarti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Radio FM
Akhirnya Apple membenamkan sebuah radio di iPod nanonya. Simple dan elegan, seperti sifat yang selalu diusung Apple, begitulah bentuk tampilan radio FM pada iPod ini. Dengan bentuk layaknya tampilan radio klasik, Apple juga melengkapi radionya dengan sistem RDS.
Sistem ini dapat mengidentifikasi tampilan informasi lagu, artis, serta album pada sebuah frekuensi radio yang memutar lagu. Sama seperti beberapa player lainnya, Apple juga memfungsikan earphone sebagai antena radio. Bagi beberapa pengguna yang memiliki earphone berkualitas buruk, siap-siap saja sinyal radionya juga buruk.
Kamera Video Janggal
Dengan kamera VGA yang memiliki resolusi hingga 640x480 ini, rekaman video iPod nano ini bahkan bisa mencapai 30 fps. Alhasil kualitas gambar yang dihasilkan pun tidak terkesan patah-patah. Fitur yang layak dibanggakan lainnya adalah adanya 15 jenis preset efek spesial video yang unik, seperti cyborg (efek pandangan mata ala robocop), kaleido, motion blur, Mirror, Light Tunnel, Dent, Stretch dan sebagainya.
Saat dijajal detikINET untuk merekam video, nampaknya ada yang janggal dengan posisi lensa kamera ini. Posisi yang terletak di kanan bawah kurang nyaman digenggam. Ketika digenggam dengan satu tangan, lensanya tertutup telapak tangan, dan gambar menjadi gelap.
Selain itu masih ada fitur yang agak mengecewakan yakni kamera foto. Ya iPod nano baru ini ternyata tidak bisa digunakan untuk berfoto ria. Ternyata lensa yang ditanam di tubuh iPod nano hanya difungsikan untuk merekam video.
Fitur 'Pembakar Lemak'
iPod nano ini bisa menjadi teman bagi pengguna yang menyukai kebiasaan berolahraga. Entah bagi atlet, atau pengguna yang sekadar ingin 'membakar' lemak di tubuhnya.
Pasalnya Pedometer yang terletak dalam menu Extras > Fitness ini dapat menghitung langkah kita saat berjalan ataupun berlari, kemudian mengkalkulasikan juga, berapa kalori lemak yang telah 'terbakar' dari tubuh kita.
Saat menggunakan Pedometer ini, kita juga dapat menggunakan fitur lain seperti memutar koleksi lagu kesukaan, mendengarkan radio, atau menjalankan stopwatch. Pengoperasiannya pun sangat mudah, hanya cukup menekan tombol tengah untuk memulai atau menghentikan Pedometer tersebut.
Kesimpulan:
iPod ini pada dasarnya mengusung fitur yang komplit. Belum lagi dengan adanya fitur Genius Mix. Layaknya seorang DJ pribadi, fitur ini secara otomatis akan membuat mixing lagu-lagu dari koleksi iTunes pengguna yang akan terdengar bagus dalam sebuah rangkaian.
Untuk masalah kualitas suara, iPod tak perlu diragukan lagi. Dengan kapasitas sebesar 8GB dan 16GB, iPod nano generasi 5 ini mampu menyimpan lagu sekitar 2000 dan 4000 (128-Kbps AAC) buah. Atau untuk menyimpan durasi rekaman video sekitar 8 jam-16 jam.
Pada dasarnya iPod yang memiliki desain 'ceria', ringan serta body solid ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi para remaja ataupun anak, serta sohib akrab bagi para atlet. Namun sayang iPod nano ini memiliki kekurangan di sisi inovasi lensa videonya. Perangkat dengan 9 pilihan warna ini dibanderol pada kisaran USD 149 (8GB) dan USD 179 (16GB).
Kelebihan:
+ Ada FM Radio, genius mixes, pedometer, layar lega, built-in speaker serta voice recording.
+ Memiliki perekam video dengan preset yang unik.
Kekurangan:
- Posisi lensa janggal
- Kamera tidak bisa digunakan untuk mengambil foto (fw/faw)
