Kemegahan Piramida dan Misteri yang Melingkupinya
Hide Ads

FotoINET

Kemegahan Piramida dan Misteri yang Melingkupinya

Istimewa - detikInet
Kamis, 09 Mei 2019 17:12 WIB

Jakarta - Bangunan piramida di Mesir mungkin sudah sangat familiar. Tapi misteri tetap saja melingkupinya sampai hari ini.

Piramida di Giza dijepret pada tahun 1920-an. Bangunan ini selalu mengundang rasa kagum dan penasaran tentang bagaimana orang Mesir di masa silam dapat membuat bangunan yang begitu megahnya. Foto: Getty Images

Ada beragam teori unik bahkan sensasional yang berupaya memecahkan teka-teki pembangunan Piramida di Giza, Mesir. Teori tersebut muncul karena pembangunan situs bersejarah tersebut dianggap mustahil dilakukan dengan keterbatasan teknologi pada 4.600 tahun lalu.Β Foto: Getty Images

Massa piramida diestimasi 5,9 juta ton dengan sekitar 2,3 juta blok batu. Dengan estiasi itu, jika waktu pembutannya adalah 20 tahun, maka rata-rata tiap jam per hari harus ada 12 blok batu yang ditempatkan untik membangunnya. Foto: Getty Images

Piramida di masa kini. Ada teori liar yang menyebutkan soalΒ  kedatangan alien ke Mesir ribuan tahun lalu. Mereka membuat piramida dengan teknologi canggih yang mereka miliki. Teori ini juga menambahkan bahwa pembangunan salah satu keajaiban dunia itu sudah dimulai sejak 12.500 tahun yang lalu, jauh sebelum adanya peradaban manusia di Bumi.Foto: Getty Images

Mengulik bagaimana Piramida dibangun memang menarik. Pertanyaan itu didasari pada beratnya pekerjaan membawa bebatuan di gurun, dan minimnya teknologi pendukungnya. Batu yang dibutuhkan pun dalam jumlah besar, sementara alat canggih untuk mengangkutnya melewati gurun pasir belum ada pada zaman Mesir Kuno. Foto: Getty Images

Dari berbagai penelitian, para arkeolog telah mengetahui bebatuan tersebut dibawa sejauh delapan mil dari Giza ke sebuah tempat bernama Tura. Sementara bahan granit digali dari jarak lebih dari 500 mil. Adapun cara bagaimana bahan-bahan ini diangkut, masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan. Foto: Getty Images

Bukti terkini yang ditemukan para arkeolog memperlihatkan, orang zaman Mesir Kuno mengangkut lebih dari 170.000 ton batu kapur untuk membangun Piramida Agung Giza, menggunakan perahu yang dibuat khusus. Foto: Getty Images

"Kami telah menguraikan pusat cekungan kanal yang dijadikan area pengiriman utama ke kaki dataran tinggi Giza," kata arkelogis asal Amerika Serikat Mark Lehner yang sudah berpengalaman 30 tahun melakukan penggalian di Mesir. Foto: Getty Images

Informasi ini terungkap dari gulungan kertas papirus kuno, berbagai potongan bekas badan perahu dan jaringan saluran air di lokasi Piramida. Hasil penelitian mengungkapkan bagaimana bangunan berusia lebih dari 4.000 tahun ini dibangun pada 2.550 SM. Foto: Getty Images

Informasi yang tertera di gulungan kertas papirus tersebut ditulis oleh seorang lelaki bernama Merer. Dia diketahui adalah seseorang yang memimpin sekitar 40 pelaut.Β  Foto: Getty Images

Presiden Obama ketika mengunjungi Piramida Giza. Para arkeolog meyakini ada ribuan pekerja terlatih yang menggunakan perahu untuk menyusuri kanal yang digali sepanjang Sungai Nil. Pelayaran ini bertujuan mengangkut batu kapur. Perahu-perahu ini disatukan oleh tali tebal yang dipilin. Beberapa di antaranya masih dalam kondisi baik saat ditemukan.Β Foto: Getty Images

Setelah mengumpulkan bahan-bahan bangunan tersebut, para pekerja membawanya ke sebuah pelabuhan yang berjarak beberapa meter dari dasar Piramida. Total, ada sekitar 2,3 juta blok batuan terkirim dengan cara ini selama dua dekade. Foto: Getty Images

Tapi masih ada yang tidak puas dengan teori tersebut. Foto: Getty Images

Walaupun demikian, alien tampaknya memang tidak ada sangkut pautnya dengan piramida. Dalam sebuah artikel ditulis bahwa patung Obelisk yang belum selesai dibangun menggunakan 1.000 ton batu granit adalah salah satu kunci bahwa manusia yang membangun Piramida dan Sphinx. Foto: Getty Images

Seorang model berpose di depan piramida. Bagaimanapu, Piramida ini adalah usaha luar biasa dan koordinasi besar-besaran para manusia di Mesir kuno. Foto: Getty Images

(/)