Deretan Gadget yang Dianggap Produk Gagal
Hide Ads

FotoINET

Deretan Gadget yang Dianggap Produk Gagal

Pool - detikInet
Sabtu, 08 Sep 2018 18:01 WIB

Jakarta - Gadget yang dirilis raksasa teknologi tidak selamanya langsung menjadi populer. Berikut adalah 15 gadget yang dianggap produk gagal.

Saat pertama diumumkan, Google Glass terlihat seperti ide yang keren. Tapi dengan harga yang mahal (USD 1.500) dan kameranya yang dianggap melanggar privasi, produk kacamata pintar ini gagal melenggang di pasaran. (Foto: Wired)

Amazon ingin mengulangi kesuksesan tablet Fire-nya dengan merilis smartphone Fire Phone. Tapi kombinasi fitur gimmick dan keterbatasan aplikasi menjadikan smartphone diterima dengan reaksi negatif. (Foto: CNET)

Microsoft ingin mengusik dominasi iPod di bisnis music player dengan merilis Zune pada tahun 2006. Sayangnya produk ini tidak sukses dan Microsoft menghentikan produksi Zune pada tahun 2012. (Foto: Business Insider) Β 

Kin ONE dan Kin TWO merupakan jawaban Microsoft terhadap iPhone dan smartphone Andoroid yang dirilis pada Mei 2010. Namun, operator AS, Verizon berhenti menjual produk ini dalam dua bulan setelah hanya mampu menjual 500 unit. (Foto: ZDNet)

iPhone bukanlah ponsel pertama yang dirilis oleh Apple. Sebelumnya, mereka berkolaborasi dengan Motorola untuk merilis Rokr E1. Ponsel yang digadang-gadang sebagai iTunes Phone ini kalah bersaing dengan iPod Nano yang dirilis dalam waktu bersamaan. (Foto: BT.com)

Essential Phone adalah smartphone yang dikembangkan oleh bapak Android, Andy Rubin. Smartphone ini gagal karena walaupun berharga mahal, fitur yang disediakan tidak premium. Hanya dua bulan setelah penjualan, harga Essential Phone pun dipangkas dari USD 699 ke USD 499. (Foto: ZDNet)

Juicero adalah gadget yang menandakan bahwa kadang ide yang keluar dari Silicon Valley sangat konyol. Mesin yang dihargai USD 699 ini digunakan untuk memeras jus dari kantong khusus. Pada tahun 2017, Juicero menarik mesinnya dari pasar. (Foto: ZDNet)

Snapchat membuktikan bahwa mengembangkan hardware itu lebih susah daripada mengembangkan software. Snapchat Spectacles dianggap gagal karena tidak memiliki fitur standar milik Snapchat. (Foto: ZDNet)

Pernah mendengar Google Nexus Q? Gadget ini merupakan pemutar streaming musik yang dirilis Google pada tahun 2012. Gadget ini gagal karena membutuhkan speaker dan kabel khusus yang dibanderol dengan harga selangit. (Foto: ZDNet)

Apple Newton MessagePad merupakan produk yang lebih canggih dari waktunya. Walaupun dinilai gagal saat pertama kali diluncurkan pada tahun 1993, gadget ini dianggap sebagai pendahulu PDA yang populer di akhir tahun 1990-an. (Foto: ZDNet)

Siapa yang dapat melupakan kontroversi Samsung Galaxy Note 7. Setelah mendapatkan ulasan positif dari berbagai media, beberapa pengguna melaporkan smartphone ini meledak atau terbakar. Samsung pun harus menarik 2,5 juta unit Note 7 dari pengguna dan menghentikan produksi hanya beberapa bulan setelah rilis. (Foto: Digital Spy)

Nintendo Virtual Boy merupakan nenek moyang virtual reality headset yang dirilis pada tahun 1995. Nintendo dikabarkan hanya berhasil menjual 770.000 unit Virtual Boy sebelum akhirnya menghentikan produksinya. (Foto: TechSpot)

Apple ternyata pernah terjun ke bisnis konsol game. Mereka melisensi Pippin dari Bandai Β untuk menjualnya di Amerika Serikat. Pippin merupakan gadget dengan basis platform Macintosh yang kabarnya hanya berhasil terjual sebanyak 100.000 unit. (Foto: TheTechy)

MSN Direct Smart Watch merupakan produk yang mendahului waktunya. Microsoft mengembangkan jam tangan ini dengan partner ternama seperti Fossil dan Swatch, namun teknologi yang usang membuat jam tangan pintar ini menghilang dari pasar pada tahun 2008. (Foto: sdtimes.com)

Twitter Peek adalah gadget yang dirancang khusus untuk mengecek feed dan mengunggah post langsung ke Twitter. Buruknya fitur lain yang disediakan seperti browser membuat gadget ini gagal di pasar. (Foto: ZDNet)

(/)