Dua Orang Ini Bikin Facebook dan Zuckerberg Dihantam Krisis
Hide Ads

FotoINET

Dua Orang Ini Bikin Facebook dan Zuckerberg Dihantam Krisis

istimewa - detikInet
Rabu, 21 Mar 2018 18:30 WIB

Jakarta - Perputaran kasus yang melibatkan penyalahgunaan data dari 50 juga pengguna Facebook menyeret dua nama yang menjadi sorotan utama. Siapa saja mereka?

Data dari sekitar 50 juta pengguna Facebook baru-baru ini diketahui 'digali' oleh firma analisis asal Inggris bernama Cambridge Analytica. (Foto: Reuters)

Jutaan data tersebut ditengarai dimanfaatkan untuk mendukung, sekaligus memenangkan, Donald Trump dalam pemilihan presiden AS lalu. (Foto: Reuters)

Hal ini pun menyeret nama CEO Cambridge Analytica, Alexander Nix. (Foto: Reuters)

Jajaran direksi Cambridge Analytic beranggapan Nix tidak merepresentasikan nilai-nilai dari firma tersebut. (Foto: Reuters)

Salah satu perbuatan Nix yang dianggap fatal adalah ia menyatakan Cambridge Analytic berperan dalam perolehan suara yang didapatkan Donald Trump. (Foto: Reuters)

"Kami menjalankan semua kampanye digital dan di televisi. Kami punya semua datanya, tapi tidak ada satupun yang mengetahuinya," kata Nix dalam rekaman rahasia yang dimiliki oleh Channel 4, stasiun televisi asal Inggris. (Foto: Reuters)

Pernyataan Nix tersebut memaksanya harus menanggalkan posisinya sebagai CEO untuk sementara waktu. (Foto: Reuters)

Selain Nix, nama Alexander Wylie juga tidak kalah dalam menarik perhatian pada kasus ini. (Foto: Reuters)

Wylie adalah seorang whistleblower, yaitu individu pembocor informasi atau aktivitas yang dianggap ilegal, melanggar etika, atau tidak dapat dibenarkan. (Foto: Reuters)

Dalam hal ini, Wylie adalah yang pertama membocorkan informasi bahwa Cambridge Analytica mengambil data dari 50 juta pengguna Facebook. (Foto: Reuters)

Wylie sejatinya merupakan mantan pegawai dari Cambridge Analytica. (Foto: Reuters

Semenjak kejadian tersebut, Wylie mengungkapkan bahwa akun Facebook, Instagram, dan WhatsApp miliknya dinonaktifkan. (Foto: Twitter)

(/)