Pegiat media sosial Denny Siregar mengancam gugat Telkomsel ke pengadilan karena kebocoran data. Telkomsel menegaskan perlindungan data pelanggan adalah prioritas mereka.
Hal ini ditegaskan Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin. Dalam penyataan kepada detikINET, Telkomsel mengatakan pihaknya senantiasa memastikan keamanan data pengguna.
"Bagi Telkomsel, perlindungan data pelanggan selalu menjadi prioritas yang paling utama, sehingga kami senantiasa memastikan keamanan data dan kenyamanan seluruh pelanggan dalam berkomunikasi," kata Denny Abidin, Senin (6/7/2020).
Dia mengatakan Telkomsel selalu patuh terhadap peraturan perundangan dan etika bisnis. Telkomsel mengacu pada standar teknis dan keamanan yang telah ditentukan bagi kepentingan penyelenggaraan jasa telekomunikasi komersial yang ditetapkan oleh lembaga standardisasi internasional (ITU, GSMA) maupun FTP nasional.
Telkomsel juga sudah tersertifikasi ISO 27001 untuk keamanan informasi, di mana proses sertifikasi ini dilakukan oleh lembaga internasional yang independen dan profesional. Denny mengatakan Telkomsel berkomitmen dan wajib memastikan keamanan data pelanggan.
Jika terjadi kebocoran data seperti yang disangkakan oleh Denny Siregar, Telkomsel siap bekerja sama dengan pihak berwajib.
"Telkomsel siap bekerjasama untuk membantu serta berkoordinasi dengan pihak berwajib atau aparat penegak hukum serta seluruh pihak terkait jika terjadi dugaan peretasan data pelanggan pada sistem kami dan akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.
Sebelumnya, Denny Siregar mengancam akan menggugat Telkomsel ke pengadilan. Hal ini terkait dengan kebocoran data yang dialaminya.
Denny berkicau di Twitter dan ramai menjadi perhatian netizen di Indonesia. Dia mengeluhkan kejadian kebocoran data pribadinya yang diungkapkan akun @Opposite6891.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denny Siregar sendiri saat ini posisinya sedang dilaporkan ke polisi terkait dengan unggahan foto santri cilik yang disebutnya 'calon teroris'. Sehingga cuitan ancaman menggugat Telkomsel ke pengadilan membuat polemiknya semakin ramai.
(fay/fay)